Belakangan ini ada banyak orang yang mulai FOMO atau fear of missing out, karena merasa dirinya harus mengikuti segala kebutuhan yang ada. Hal ini hampir sama dengan dunia investasi, ada banyak orang yang menggeluti dan terjun langsung, sehingga membuat banyak orang tiba-tiba ikut terjun dalam investasi tanpa memahaminya sama sekali.
Dampaknya banyak orang yang mengalami kepanikan dan langsung menjual aset tanpa ada pengetahuan dasar yang mengikutinya. Keadaan inilah yang membuat banyak orang mengalami ketakutan dan merasa telah salah memutuskan untuk berinvestasi tersebut. Namun, apabila kamu sudah terlanjur terjun, ada beberapa ketentuan yang bisa dilakukan.
Mengatasi Panik Dalam Investasi
1. Perlahan Mempelajari Dunia Investasi
Jika kamu sudah terlanjur terjun dalam dunia tersebut, maka penting sekali untuk mencoba perlahan dalam melihat beberapa kebutuhan yang menyeluruh. Ada banyak media untuk kamu mempelajarinya, sehingga bisa perlahan melakukan semua prosesnya dengan bijak. Pada tahap ini, apabila kamu tidak ingin berlarut-larut memikirkan aset yang terlanjur diinvestasikan, perlahan memulai untuk mempelajarinya.
Apabila kamu sudah mengenal dan memahaminya, maka akan membantu kamu untuk bisa mengurangi rasa panik berlebihan. Kondisi ini akan menuntut kamu akan tetap maksimal dan fokus pada langkah kedepannya. Hindari hanya berfokus pada negatifnya saja, namun kamu harus benar-benar siap dan tepat dalam menjalani investasi tersebut.
Minimal kamu sudah memahami proses dan ketentuan dalam investasi, sehingga membantu kamu untuk perlahan terhindar dari rasa panik yang berlebihan.
2. Menyusun dan Membuat Perencanaan
Untuk kamu yang baru dan sudah memulai investasi, tidak ada salahnya mengatur ulang mengenai beberapa perencanaan yang tepat. Hal ini membuat kamu akan melihat beberapa kebutuhan yang hendak dilakukan, sehingga terhindar dari berbagai permasalahan yang sebenarnya belum tentu terjadi.
Perencanaan ini akan membantu kamu untuk bisa lebih fokus dan menentukan langkah yang tepat, sehingga harus benar-benar kamu maksimalkan. Oleh karena itu, apabila kamu baru memulai dalam dunia investasi, jangan hanya modal insting dan naluri saja. Tetapi kamu sudah harus mempertimbangkan dan menyusun perencanaan, untuk menentukan langkah strategis kedepannya.
Apalagi dunia investasi itu termasuk dalam risiko yang tinggi, apabila kamu tidak mempunyai perencanaan yang matang akan membuat semuanya menjadi bermasalah. Oleh karena itu, lebih baik kamu untuk merencanakan dengan tepat dan jelas, sehingga keuangan investasi bisa dialokasikan dengan sangat maksimal.
3. Utamakan Aset Keuangan Dulu
Pada dasarnya, investasi yang bijak itu dengan mengutamakan aset keuangan terlebih dahulu. Dalam artian, kamu sudah memiliki tabungan, dana darurat, dan asuransi, karena kembali lagi investasi itu termasuk dalam risiko yang sangat tinggi. Oleh karena itu, penting sekali untuk kamu maksimalkan dan optimalkan agar tidak menambah permasalahan kedepannya.
Jangan sampai kamu memulai investasi tanpa ada persiapan lainnya, karena semuanya akan terasa sia-sia saja dan kegunaannya hanya berputar pada poros itu-itu saja yang akhirnya akan berakhir sama saja. Untuk itulah, apabila kamu tertarik untuk terjun dalam investasi, perhatikan dahulu kondisi keuangan kamu, jika sudah tercover semuanya tidak ada salahnya mencoba.
Lalu, bagaimana dengan yang sudah terlanjur? Langkah paling tepat, memaksimalkan nilai aset yang sedang berlangsung tersebut dan biarkan di sana dulu. Hindari menjual ketika harga yang sedang turun, terpenting kamu menanti dengan sabar.
4. Menentukan Instrumen Investasi
Bagian ini termasuk yang tidak kalah penting untuk kamu perhatikan, karena memilih dan menentukan instrumen investasi sangat penting untuk dilakukan. Manfaat yang akan kamu dapatkan jika langsung terjun dalam instrumen investasi tersebut, kamu akan bisa melihat dan menentukan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan keuangan yang ada dan faktor risiko yang akan dihadapi nantinya.
Kondisi ini tentunya membuat kamu akan jauh lebih bijak dan tidak terpengaruh untuk melihat pasar, sebab sudah memiliki pandangan dan perhitungan yang disesuaikan dengan kebutuhan personal. Kembali lagi, investasi itu harus disesuaikan dengan tipikal orangnya dan jangan sampai kamu terjebak, apalagi hanya mengikuti lingkungan saja.
5. Harus Disiplin
Terakhir dalam memulai investasi tanpa ada rasa panik itu bisa dilakukan dengan menerapkan kehidupan keuangan yang disiplin. Hal ini memberikan tujuan untuk kamu agar tidak hanya berfokus pada penurunan harga sahamnya saja, namun lebih kepada strategi untuk mengembangkan aset yang ada.
Dengan demikian, apabila kamu sudah terlanjur berinvestasi dan ingin memaksimalkan potensi yang ada, maka harus menjalankan proses disiplin yang tinggi. Kondisi ini yang harus kamu maksimalkan dan jangan sampai kamu menganggap semuanya mudah.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai investasi agar tidak mudah panik. Beberapa penjelasan di atas perlahan akan membantu kamu untuk mengenali dunia investasi dan lebih siap untuk menjalankannya secara maksimal tanpa ada permasalahan.