Salah satu hal yang paling menyenangkan bagi seorang lulusan baru atau fresh graduate adalah menerima gaji pertama.
Tentu akan sangat menyenangkan ketika akhirnya bisa memiliki penghasilan sendiri setelah sekian lama bergantung pada orang tua. Namun seiring dengan kebahagian yang dirasakan saat menerima gaji untuk pertama kalinya, tak jarang malah membuat bingung harus diapakan gaji tersebut.
Beberapa merasa tidak sabar menggunakan gaji pertamanya untuk membeli barang-barang yang diinginkan selama ini. Bahkan tak sedikit yang menganggap bahwa momen ini perlu dirayakan dengan berfoya-foya, seperti belanja berlebihan.
Pada akhirnya gaji pertama habis dalam sekejap sehingga tidak cukup digunakan sampai akhir bulan. Padahal meski baru pertama gajian bukan berarti bisa digunakan sesuka hati, kamu harus tetap mengelolanya dengan baik.
Nah bagi kamu yang saat ini baru mulai memasuki dunia kerja, berikut beberapa tips untuk mengatur gaji pertama.
-
Buat Budgeting Bulanan
Buatlah budgeting bulanan setelah menerima gaji pertama agar pengeluaran lebih mudah terkontrol. Bagilah ke dalam pos-pos pengeluaran sesuai dengan kebutuhan kamu setiap bulannya.
Anggarkan gajimu untuk memenuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu. Misalnya, untuk membayar biaya sewa kos atau kontrakan jika kamu sedang merantau ke luar kota.
Kebutuhan pokok lainnya yaitu biaya untuk makan, belanja bulanan, transportasi, dan berbagai tagihan hingga cicilan. Sisihkan juga untuk tabungan atau investasi sebagai persiapan masa depan.
Kemudian jika masih ada sisa, kamu bisa anggarkan untuk hiburan, seperti membeli baju, hangout, makan di restoran, melakukan perawatan, hingga liburan. Anggaran ini yang seringkali sulit untuk dikontrol dan menjadi penyebab gaji terkuras habis. Maka dari itu, sebaiknya pos pengeluaran untuk hiburan dianggarkan setelah semua daftar kebutuhan pokok sudah dimasukkan ke dalam budgeting bulanan.
-
Jangan Malas Mencatat Seluruh Pemasukan Dan Pengeluaran
Usahamu dalam membuat budgeting bulanan akan sia-sia jika kamu tidak mencatat pemasukan dan pengeluaran secara rutin.
Kemungkinan pengeluaran akan membengkak dan melebihi yang sudah dianggarkan. Alhasil, gaji tiba-tiba habis namun kamu tidak tahu sudah digunakan untuk apa saja. Padahal kamu sudah membuat perencanaan keuangan dengan matang. Inilah sebabnya kenapa kamu mesti mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran dengan detail.
Dan akan lebih baik jika pencatatan dilakukan rutin setiap hari. Pastikan juga tidak ada pemasukan dan pengeluaran yang terlewatkan untuk dicatat, meskipun nominalnya kecil.
Dengan cara ini, kamu bisa lebih mudah untuk melakukan evaluasi terhadap keuanganmu. Sehingga jika ada pengeluaran yang berlebihan atau tidak semestinya, bisa segera diperbaiki.
-
Sisihkan Gaji untuk Berbagi
Sebagai tanda syukur karena sudah bisa menghasilkan uang dari jerih payah sendiri, kamu bisa sisihkan sedikit gajimu untuk berbagi. Utamakan berbagi ke orang terdekat terlebih dahulu, yakni kedua orangtua kamu.
Berbagilah kebahagiaan dengan orangtua sebagai bentuk syukur dan terimakasih. Karena tanpa doa dan restu dari keduanya, belum tentu kamu bisa mendapatkan pekerjaan tersebut.
Misalnya dengan membelikan baju maupun barang lainnya yang bermanfaat. Atau bisa juga dengan mengajak orangtua jalan-jalan di akhir pekan dan makan di restoran. Orangtua kamu pasti akan merasa senang tanpa melihat besar kecilnya yang sudah kamu berikan.
Selain kedua orangtua, kamu juga bisa berbagi ke orang-orang yang membutuhkan. Contohnya memberikan sedekah kepada anak-anak yatim piatu atau saudara kamu yang sedang kesusahan.
-
Jangan Mudah Tergoda Dengan Cicilan
Biasanya seseorang yang baru pertama bekerja lebih mudah tergiur untuk membeli barang dengan cara kredit. Karena menganggap bahwa kini sudah ada penghasilan yang bisa diandalkan untuk bayar tagihan. Apalagi saat ini semakin banyak penawaran kredit dengan cicilan 0% dan berbagai promo menarik lainnya.
Sebaiknya hindari dulu segala bentuk cicilan atau utang karena kamu masih belajar mengatur gaji pertama kamu. Sebab, besar kemungkinan kamu justru akan kesulitan untuk membayar tagihan.
-
Lunasi Utang Atau Cicilan yang Sudah Ada
Mungkin saja kamu sudah memiliki utang atau cicilan dari sebelum kamu bekerja. Jika memang masih ada beban utang maupun cicilan maka prioritaskan untuk melunasinya terlebih dahulu.
Kamu bisa mengalokasikan anggaran ini ke dalam kebutuhan pokok. Begitu gaji pertama diterima, kamu bisa menyisihkannya untuk membayar tagihan. Dengan begitu segala bentuk utang yang kamu miliki bisa segera lunas.
-
Sisihkan Gaji untuk Menyiapkan Dana Darurat
Siapa pun tidak mungkin bisa memperkirakan kejadian apa yang akan menimpanya di kemudian hari. Sebagai antisipasi, kamu harus memiliki dana darurat untuk menghadapi kejadian-kejadian tak terduga.
Kumpulkan dana darurat sedikit demi sedikit setiap bulannya dari gaji yang kamu terima. Jika sewaktu-waktu kamu harus mengeluarkan budget yang berlebih maka bisa menggunakan dana darurat tersebut.
-
Rencanakan Tabungan Jangka Panjang
Rata-rata orang yang baru pertama kali bekerja belum terlalu memikirkan untuk memiliki tabungan jangka panjang. Biasanya tabungan jangka pendek lebih banyak dipilih.
Menabung untuk membeli barang yang sudah lama diinginkan, misalnya untuk mengganti gadget atau laptop dengan model terbaru. Tentu ini bukan sesuatu yang salah namun sebaiknya pikirkan juga untuk merencanakan tabungan jangka panjang.
Selagi kamu masih produktif, sisihkan sebagian penghasilanmu untuk persiapan masa pensiun atau hari tua. Kamu bisa memilih produk asuransi atau mencoba menanamkan modal untuk investasi jangka panjang.