Alasan Saldo Tabungan Menipis Padahal Penghasilan Bertambah

 

Hampir setiap orang saat ini punya tabungan, siapapun dengan profesi apapun, entah berniat untuk menabung atau memang menyimpan uang saja untuk kebutuhan transaksi keuangan yang lebih mudah. Ada pepatah mengatakan bahwa rajin menabung pangkal kaya, sedikit demi sedikit menjadi bukit. Pepatah itu menyampaikan pesan pentingnya menabung.

Namun tidak sedikit orang yang selalu merasa tabungannya menipis, padahal ia merasa bahwa penghasilan bertambah dan terus bertambah, tapi kenapa makin menipis? Apakah kamu juga termasuk orang yang merasakan masalah itu? jika iya, maka tulisan ini sangat cocok untuk kamu baca.

Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan tabungan seseorang terus menipis, padahal penghasilannya bertambah terus menerus, namun faktor yang menyebabkan pengalaman seseorang selalu berbeda. Maka dari itu untuk memudahkannya, berikut ini beberapa faktor yang sering menjadi penyebab tabungan terus menipis padahal penghasilan bertambah.

Faktor Tabungan Menipis Padahal Penghasilan Bertambah

Tabungan terus menipis padahal penghasilan bertambah adalah suatu masalah, mengapa? Karena secara teori penghasilan yang bertambah seharusnya menambah banyak tabungan juga. Nah, masalah adalah kesenjangan antara teori dan fakta, maka dari itu fenomena seperti itu bisa disebut masalah.

Suatu masalah tidak bisa diselesaikan tanpa lebih dulu mengenali beberapa faktor yang menyebabkannya, maka dari itu kamu harus mengenalnya dan memahaminya, untuk kemudian mencari solusinya. Berikut ini beberapa faktor yang sering menyebabkan tabungan menipis padahal penghasilan bertambah.

  • Kebutuhan yang bertambah ketika penghasilan bertambah

Memang ada suatu teori ekonomi yang menjelaskan bahwa semakin tinggi penghasilan seseorang, maka biasanya semakin tinggi juga kebutuhannya. Hal tersebut terbukti dengan fakta bahwa seseorang dengan penghasilan tinggi akan bertambah kebutuhannya, misalnya yang tadinya tidak perlu membayar cicilan mobil, karena penghasilannya tinggi ia kemudian membeli mobil dan bertambah lah kebutuhannya untuk membayar cicilan mobil.

Contoh lain, kamu biasa membeli makanan seharga Rp. 20 ribu rupiah sekali makan, setelah penghasilan kamu meningkat ternyata kamu membeli makanan yang harganya lebih mahal, kemudian perilaku itu menjadi sebuah kebiasaan. Ini merupakan faktor pertama yang banyak dialami orang-orang.

  • Gaya hidup yang meningkat ketika penghasilan bertambah

Salah satu faktor yang mempengaruhi stabilitas keuangan adalah gaya hidup, ketidaksesuaian gaya hidup dengan kemampuan finansial bisa menyebabkan stabilitas keuangan menjadi terganggu, rasanya mungkin tabungan selalu saja semakin menipis. Jadi, gaya hidup adalah faktor kedua yang kerap dialami orang-orang.

Misalnya pada mulanya gaya hidup kamu sederhana, namun setelah penghasilan bertambah, ternyata gaya hidup kamu juga ikut meningkat. Barang-barang yang kamu miliki tidak lagi sederhana, sudah mulai membeli barang-barang dengan brand mahal, atau makanan dan tempat kamu bermain cukup tinggi biayanya, maka tabungan kamu akan terus menipis walaupun penghasilan bertambah.

  • Membeli sesuatu yang sebenarnya tidak perlu

Ketika penghasilan kamu bertambah, maka biasanya akan timbul keinginan untuk membeli sesuatu, padahal barang tersebut tidak terlalu kamu perlukan, mungkin awalnya hanya satu barang, namun ternyata menjadi kebiasaan dan kamu membeli banyak barang yang tidak diperlukan.

Sebelum penghasilan kamu bertambah, kamu tidak pernah membeli barang-barang semacam itu, namun ternyata kamu beli barang-barang itu setelah penghasilan bertambah, maka sama saja bohong, meski penghasilan bertambah, tabungan akan tetap menipis terus menerus, jadi inilah faktor lainnya yang kerap dialami orang-orang.

  • Disebabkan oleh faktor eksternal

Tiga alasan di atas adalah faktor internal, selanjutnya ada faktor eksternal, karena masalah apapun bisa disebabkan oleh kedua faktor tersebut. Jadi, beberapa orang juga mengalami fenomena tabungan menipis padahal penghasilan bertambah, hal tersebut disebabkan oleh keadaan di luar kendali dirinya.

Misalnya, penghasilan kamu baru saja bertambah akhir-akhir ini, kemudian keluargamu atau dirimu mengalami musibah seperti penyakit atau kecelakaan, kemudian ada biaya yang harus dikeluarkan, tidak sedikit, tapi mungkin itulah yang sangat mempengaruhi tabungan kamu terus menipis, padahal penghasilan bertambah.

  • Terlalu sering meminjamkan uang

Menolong orang lain adalah tindakan terpuji, akan tetapi apabila terlalu sering dan dilakukan tanpa perhitungan, justru bisa merugikan diri sendiri. Mungkin bisa saja kamu merasa penghasilan terus bertambah, akan tetapi tabungan terus saja menipis, hal tersebut bisa disebabkan oleh salah satu sikap terpuji kamu yang berlebihan dan tanpa perhitungan itu.

Misalnya, tanpa disadari kamu meminjamkan uang kepada satu atau dua orang, kemudian mereka tidak membayar sesuai dengan tempo, maka kamu akan kehilangan uangmu untuk beberapa saat, tabungan kamu akan terus terasa menipis walaupun penghasilan terus bertambah.

Demikian penjelasan tentang alasan tabungan menipis padahal penghasilan terus bertambah, ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi, biasa jadi setiap orang berbeda-beda, akan tetapi kamu harus pahami beberapa penjelasan di atas agar tahu penyebabnya dan bisa menyelesaikan masalahnya.