Apa Itu Insentif? Ini Manfaatnya Bagi Karyawan dan Perusahaan

pengertian insentif

Dalam dunia pekerjaan, tidak ada karyawan yang tidak mengenal istilah insentif, khususnya bagi mereka yang sudah lama bekerja dalam sebuah perusahaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang dimaksud dengan insentif adalah penghasilan tambahan yang diberikan oleh perusahaan dalam bentuk barang atau biasanya uang dengan tujuan meningkatkan semangat kerja para karyawan. Tentu hal ini menjadi salah satu kabar gembira bagi karyawan yang sudah bekerja keras, sehingga mereka akan merasa dihargai dan memiliki dedikasi tinggi terhadap perusahaan tempatnya bekerja.  

Jadi, intensif itu diberikan ke karyawan di luar upah atau gaji bulanan. Perlu dipahami bahwa pemberian bonus maupun penghargaan ini tidak hanya menguntungkan sisi karyawan, tapi juga perusahaan yang bersangkutan. Supaya lebih memahami apa itu intensif, silahkan simak informasi berikut karena kita kan membahas tujuan serta manfaatnya.

Tujuan Pemberian Intensif

Sudah menjadi rahasia umum bahwa semua orang bekerja mengeluarkan waktu dan tenaga adalah untuk mendapatkan imbalan.  Harapan mendapat gaji tersebut lah yang menjadi pemicu para pekerja untuk menyelesaikan setiap tugasnya dengan baik. Begitu pula hal yang diharapkan oleh pemberi kerja, bagi mereka imbalan yang diberikan kepada para pekerja dapat sesuai ekspektasi sesuai tujuan yang ditentukan.

Selain gaji bulanan, perusahaan biasanya menggunakan beberapa cara khusus supaya kinerja karyawan lebih maksimal. Salah satunya adalah pemberian insentif kepada pekerja yang giat dan dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan perusahaan memberikan kompensasi adalah untuk memotivasi karyawan agar mereka mau memperbaiki atau meningkatkan prestasinya selama bekerja. Karyawan tentu akan lebih produktif, dan hal ini bukan hanya mencakup individu saja tapi juga berdampak pada kelompok pekerja atau tim dalam perusahaan yang bersangkutan.  

Selain itu, ada beberapa tujuan pemberian insentif lainnya yang harus diketahui:

  •       Menaikkan standar hidup karyawan.
  •       Membangun moral dan menumbuhkan loyalitas.
  •       Mendorong naiknya produktivitas serta meningkatkan etos kerja karyawan.
  •       Menghargai kontribusi atau pekerjaan yang diselesaikan karyawan terhadap perusahaan.

Sebenarnya pemberian kompensasi bisa memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak apabila dilakukan secara tepat. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah manfaat pemberian insentif bagi perusahaan dan karyawan.

Manfaat Insentif

Dengan memberi insentif, perusahaan dapat meningkatkan kemampuan dan produktivitas kerja karyawan lebih pesat. Jadi, bukan hanya menguntungkan para pekerja saja, ya. Perlu diketahui juga bahwa insentif berbeda dengan bonus. Dilihat dari tujuannya saja bonus dapat didefinisikan sebagai bagi hasil dari keuntungan yang sudah dicapai. Begitu pula pada cara perusahaan memberikannya.

Adapun beberapa manfaat insentif adalah berikut ini:

Bagi Karyawan

  •       Meningkatkan motivasi kerja secara signifikan. Karyawan yang menerima uang intensif akan berusaha semaksimal mungkin memberikan hasil terbaik untuk perusahaan yang menaunginya.
  •       Menumbuhkan rasa dihargai atas hasil usaha dan kerja keras mereka dalam memajukan perusahaan. Insentif dapat diartikan sebagai ungkapan terimakasih dari perusahaan yang sudah diukur secara kualitatif dan kuantitatif.
  •       Menerima pendapatan tambahan selain gaji yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Bagi Perusahaan

  •       Membuat karyawan rela melakukan sesuatu di luar job desc nya. Karyawan akan melaksanakannya dengan senang hati meskipun tahu bahwa pekerjaan tersebut tidak ada dalam kontrak.
  •       Karyawan akan merasa nyaman dengan adanya uang insentif. Ini dapat memberikan turnover yang rendah karena banyak karyawan memutuskan untuk loyal pada perusahaan tempatnya bekerja.
  •       Menumbuhkan rasa kepemilikan yang sangat besar terhadap perusahaan melalui dukungan insentif ini. Jadi, selain tuntutan pekerjaan, karyawan juga merasa memiliki hubungan yang erat dan akan lebih menghargai perusahaan tersebut.  
  •       Respek pada pimpinan pun meningkat karena karyawan merasa lebih dihargai dengan adanya uang insentif.
  •       Berdampak pada kemajuan perusahaan karena telah mendorong kinerja karyawan semakin baik.

Jenis-jenis Insentif

Dalam memberikan insentif, setiap perusahaan sudah punya caranya masing-masing. Nah, Anda perlu tahu tentang jenis-jenis insentif terlebih dahulu:

  •       Insentif sosial dalam bentuk menjaga hubungan baik dengan rekan kerja, pimpinan hingga klien perusahaan.
  •       Insentif non finansial berupa hal lain selain uang, seperti dana pensiun, jaminan kesehatan, pelatihan, mobil, rumah, dan sebagainya.
  •       Insentif finansial yang diserahkan dalam bentuk uang tunai atau digital di luar dari gaji bulanan. Biasanya akan dicairkan saat penerimaan upah.

Risiko Pemberian Insentif

Ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan terkait risiko pemberian intensif. Seperti berikut:

  •       Insentif tidak memiliki standar hukum dan bersifat fleksibel, sehingga besarnya ditentukan oleh perusahaan.  Sampai saat ini belum ada ketentuan yang mengatur besar jumlah insentif tersebut.
  •       Harapan perusahaan kemungkinan tidak terwujud karena setiap karyawan memiliki keperluan yang berbeda-beda. Dengan kata lain pemberian intensif tidak akan mempengaruhi kinerja karyawan secara signifikan.
  •       Perusahaan berpotensi membentuk mental karyawan yang matrealistis. Nah, inilah risiko yang perlu diwaspadai dalam pemberian intensif.

Kini Anda sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan insentif serta manfaatnya bagi karyawan dan perusahaan. Sudah tidak bingung kan?