Tentunya kamu tidak asing dengan istilah multifinance, bukan? Istilah ini merujuk pada sebuah perusahaan yang menawarkan bantuan keuangan untuk keperluan rumah tangga. Misalnya, alat berat, kendaraan bermotor, barang elektronik dan lain sebagainya.
Biasanya, jenis perusahaan ini akan melakukan pembiayaan guna membeli berbagai barang tertentu lebih dulu. Lalu, pada peminjamnya harus membayar pinjaman tersebut sampai cicilannya lunas. Kamu pastinya penasaran dengan jenis dan contoh dari perusahaan multifinance, bukan? Langsung saja simak uraianya sampai akhir berikut ini.
Pengertian Multifinance
Perusahaan multifinance merupakan sebuah lembaga keuangan yang berjalan pada bidang jasa peminjaman uang. Uang tersebut dipinjamkan ke nasabah atau debitur. Tujuannya supaya debitur bisa melakukan pembelian sebuah produk atau jasa. Jenis perusahaan ini adalah sebuah lembaga keuangan penting yang sudah terbukti bisa memberikan berbagai manfaat.
Tidak hanya itu, memberikan kontribusi ke masyarakat, baik pada dunia bisnis atau usaha kecil menengah. Perusahaan ini bukan hanya menjadi lembaga keuangan bank. Tetapi, pada kegiatan operasionalnya tetap diawasi dan diatur Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lembaga pembiayaan dan bank juga mempunyai sejumlah perbedaan, seperti:
1. Metode pemberian uang dan modal yang tidak sama
Biasanya bank diberikan izin untuk memberikan dana tunai, sementara perusahaan pembiayaan biasanya tidak bisa melakukan hal itu. Perusahaan ini hanya bisa memberikan dana ke penjual.
Lalu, penjual akan memberikan jasa atau barang pada pelanggan. Dengan cara ini, hubungan utang piutang yang ada berikut, yaitu antara pelanggan dan perusahaan pembiayaan.
2. Kapasitas yang tidak sama
Lembaga pembiayaan tidak dapat secara langsung menarik dana pada bentuk simpanan. Maupun berbentuk tabungan dari masyarakat, tetapi perusahaan hanya diberikan izin untuk menarik dana pinjaman saja.
Berbagai Jenis Perusahaan Multifinance
Ada berbagai jenis perusahaan multifinance, diantaranya yaitu:
- Perusahaan pembiayaan peralatan rumah tangga
- Perusahaan pembiayaan peralatan elektronik
- Perusahaan pembiayaan alat-alat berat
- Perusahaan pada sektor pembiayaan kendaraan bermotor
Sejumlah perusahaan multifinance di Indonesia berikut ini mungkin sudah tak asing lagi kamu dengar:
- Astra Sedaya Finance
- OTO Multiartha
- Adira Dinamika Multi Finance
- Federal International Finance (FIF)
- BFI Finance
Contoh Kerja Sama Bersama Perusahaan Multifinance
Biasanya jasa perusahaan ini dimanfaatkan ketika ingin membeli kendaraan bermotor. Harga dari kendaraan bermotor dengan kondisi baru yang kerap naik terkadang sangat menyulitkan beberapa orang. Terlebih masyarakat dengan penghasilan yang kecil guna membeli kendaraan secara cash.
Oleh sebab itu, lahirlah berbagai perusahaan yang berjalan pada bidang pembiayaan motor. Ketika masyarakat ingin membeli kendaraan bermotor lewat dealer, biasanya akan ditanyakan apakah ingin membelinya cash atau kredit. Jika calon pembeli ingin secara kredit, maka pihak dealer akan langsung menghubungi perusahaan multifinance yang sudah menjalin kerja sama.
Pihak perusahaan ini akan menskoring atau menganalisa data calon pembeli. Ini dilakukan sebelum memberikan sejumlah dana ke dealer sebagai dana pembelian produk kendaraan. Bersamaan dengan hal ini, pihak pembeli harus mengembalikan pinjaman dari perusahaan dengan bunga yang dibebankan menurut program pembiayaan yang sudah ditentukan setiap bulannya.
Ketentuan untuk Bermitra dengan Perusahaan Multifinance
Terdapat sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan bila hendak bermitra dengan perusahaan multifinance guna membeli barang yang diinginkan. Di bawah ini semua ketentuannya:
1. Perusahaan harus memberikan asuransi
Adanya asuransi ini mempunyai peran penting guna memastikan kondisi barang yang kamu beli. Hal ini tidak lain sebab barangkali barangmu bisa rusak saat di perjalanan pengiriman.
Terutama selama masa angsuran berlangsung, misalnya terjadi masalah berkaitan dengan produk yang ingin dibeli. Dapat berbentuk kerusakan atau kehilangan. Nah, demi mengatasi hal tersebut umumnya perusahaan yang profesional pun memberikan asuransi.
Khususnya untuk produk kendaraan bermotor atau produk barang mewah. Inilah yang menjadi salah satu alasan kamu jangan lupa untuk menanyakan tentang asuransi yang diberikan oleh perusahaan pinjaman dana yang dipilih.
2. Kamu wajib tahu jumlah cicilan dari perusahaan multifinance
Hal yang harus kamu ketahui ketika melakukan kerja sama yaitu mengetahui jumlah cicilan yang perlu dibayar setiap bulannya. Tujuannya supaya tidak berakibat kekurangan atau kelebihan dana.
Selain itu, kamu perlu memastikan bila jumlah angsuran per bulannya tidak membebanimu. Tidak hanya itu, pastikan juga jika keuanganmu tetap ada guna membayar angsuran.
3. Ketahui tanggal jatuh tempo
Sama seperti bank, kamu pun harus membayar denda bila terlambat membayar cicilan. Mengajukan pinjaman pada perusahaan ini juga memberlakukan denda para nasabah yang terlambat membayar cicilan.
Oleh sebab itu, kamu harus mengetahui tanggal jatuh tempo dari kreditmu. Demi menghindari denda, ada baiknya kamu membayar cicilan sebelum jatuh tempo tiba.
Demikianlah, ulasan lengkap mengenai multifinance dan beberapa contohnya yang perlu kamu ketahui. Ingat, jika kamu ingin mengajukan pinjaman ini dan nantinya tidak bisa melunasinya, maka barang yang sudah dibeli akan disita oleh perusahaan multifinance.