Apa itu Reksadana Pasar Uang

Reksadana Pasar Uang merupakan salah satu investasi reksadana yang semua alokasi dana ditempatkan ke dalam pasar uang. Seperti, Sertifikat Bank Indonesia, deposito, atau obligasi dengan tempo yang durasinya tidak lebih dari satu tahun.

Investasi jenis reksadana tersebut umumnya tidak membebankan biaya pembelian serta penjualan kembali, akan tetapi tetap menawarkan nilai pengembalian yang lebih tinggi dari jumlah modal yang dikeluarkan.

Terdapat beberapa jenis aplikasi investasi reksadana yang berbasis digital yang dapat memudahkan siapapun dalam mengakses lewat smartphone. Hal tersebut pastinya mampu meningkatkan minat orang-orang yang sudah cukup umur dan mendaftar ke reksadana.

Return atau tingkat imbalan hasil yang kamu peroleh juga lumayan, yakni sekitar 3 sampai 5 persen tiap tahunnya. Akan tetapi hal tersebut juga bergantung oleh performa instrumen investasi yang dipilih, kompetensi pada manajer investasi, dan perusahaan yang mengelola seluruh himpunan dana tersebut. Maka dari itu, kamu harus menganalisis terlebih dahulu sebelum memilih jenis instrumen investasi supaya tetap memperoleh keuntungan berdasarkan tujuan awal.

Cara Kerja Reksadana Pasar Uang

Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui cara kerja dari instrumen investasi reksadana pasar uang bila dilihat dari garis besarnya, antara lain:

  •         Hal pertama yang harus kamu lakukan dilakukan investor yakni menyetorkan sejumlah dana ke pihak manajer investasi
  •         Lalu manajer investasi akan membuatkan portofolio investasi sesuai dana yang telah dihimpun
  •         Portofolio investasi berisikan instrumen pasar uang, mulai dari deposito, Sertifikat Bank Indonesia atau obligasi.
  •         Setelah itu, manajer investasi langsung mengolah serta menginvestasikan portofolio milik kamu supaya memperoleh keuntungan.
  •         Selanjutnya investor akan menerima berupa laporan secara rutin terkait performa portofolio investasi kamu yang sedang proses.

Apabila kamu memperhatikan secara detail cara kerja yang sudah dijelaskan diatas, maka menjalankan investasi pasar uang ini tidak perlu repot untuk menganalisa sendiri, karena semua telah dikelola langsung oleh pihak manajer investasi.

Keuntungan Berinvestasi di Reksadana Pasar Uang

Terdapat banyak sekali keuntungan yang diperoleh jika kamu memutuskan untuk melakukan investasi di reksadana pasar uang, seperti:

1.       Tingkat Resiko Rendah

Reksadana pasar uang telah menawarkan para investor berupa investasi dengan tingkat resiko begitu rendah. Hal tersebut terjadi dikarenakan semua alokasi uang akan masuk ke instrumen investasi ini dengan fluktuasi rendah pula.

2.       Stabil return atau imbal hasil

Imbal hasil atau return yang kamu investasikan biasanya akan stabil sebab pergerakan investasi pasar uang ini tidak bersifat fluktuatif. Terjadi sebesar 3 sampai 5 persen tiap tahunnya. Reksadana tersebut memiliki potensi memperoleh keuntungan yang lebih tinggi daripada deposito. Akan tetapi imbal hasilnya tergantung dari jumlah modal yang diinvestasikan.

3.       Modal awal sangat kecil

Bagi kamu yang baru terjun ke dunia investasi pastinya akan memulai dengan modal yang sedikit. Nah, reksadana pasar uang menjadi pilihan paling tepat sebab kamu hanya perlu memulai dengan nominal 50 sampai 100 ribu, bahkan ada pula yang menawarkan dengan hanya bermodal 10 ribu rupiah saja.

4.       Tingkat Likuiditas Tinggi

Uang yang kamu investasikan biasanya dapat dicairkan kapan pun hanya hitungan hari saja. Hal tersebut terjadi sebab pada instrumen reksadana pasar uang skema jangka pendek, sehingga perusahaan pun lebih memungkinkan dalam membayar hutang secara cepat. Disisi lain kamu pun tidak akan terkena penalti atau denda saat mencairkan dana investasi lebih cepat.

5.       Bebas Pajak

Imbal hasil atau return yang kamu terima sebagai pihak investor sepenuhnya akan bebas dari yang namanya pajak, dengan begitu kamu tidak perlu cemas akan mengalami kerugian karena pajak atau sejenisnya.

6.       Diawasi oleh OJK

Pastinya instrumen investasi di reksadana pasar uang sudah sangat terjamin dari sisi keamanan, sebab instrumen investasi tersebut telah diawasi langsung oleh pihak
Otoritas Jasa Keuangan alias OJK.

Risiko Investasi Reksadana Pasar Uang

Walaupun jenis investasinya termasuk mempunyai tingkat risiko paling rendah diantara jenis investasi pada umumnya, akan tetapi akan selalu ada yang namanya risiko di setiap jenis investasi atau bisa memberikan potensi kerugian yang bisa dialami oleh para investor pasar uang, seperti:

Meskipun investasinya tergolong memiliki tingkat risiko yang sangat rendah, namun tetap ada kemungkinan kamu mengalami kerugian atau risiko, seperti berikut ini :

1.       Manajer investasi tidak kompeten

Hal pertama yang harus kamu waspadai apabila dana yang kamu investasikan justru dikelola oleh pihak manajer investasi yang tidak begitu kompeten.

2.       Risiko gagal bayar

Apabila terjadi keterlambatan pembayaran oleh pihak penerbit dari reksadana pasar uang ini tentu akan mengalami gagalnya penerbitan obligasi pelunasan hutang

3.       Pemerintah tidak akan menjamin kerugian

Hal lain yang termasuk risiko kerugian berinvestasi di pasar uang yakni pihak pemerintah tidak menjamin kerugian sebab reksadana ini bukanlah produk perbankan, tapi merupakan produk pasar modal.

4.       Risiko pasar uang ditutup

Ada kemungkinan untuk reksadana yang telah kamu pilih ini mempunyai performa yang tidak bagus sehingga pihak pemerintah atau pihak OJK bisa saja menutupnya kapanpun.