Pada masa seperti sekarang ini yang semua serba dimudahkan karena adanya kecanggihan teknologi, internet dan digital, semua orang bisa lebih luas memanfaatkan peluang yang ada. Salah satunya adalah pekerjaan sebagai reseller.
Reseller adalah pekerjaan yang dilakukan dengan menjual kembali produk yang berasal dari pihak yang memiliki barang atau supplier ke konsumen. Perlu diingat bahwa, reseller bukan salah satu dari bagian supplier.
Karena, seorang reseller akan menggunakan modalnya sendiri dan membeli produk secara langsung kepada supplier, kemudian menyetok barang terlebih dahulu, baru bisa dijual kembali kepada calon konsumen. Bisa dikatakan, reseller selain menjual kembali, keuntungan yang dihasilkan dari menjadi reseller hanya sebagian % dari harga aslinya.
Menjadi reseller terbilang tidaklah rumit, karena kamu tidak perlu membuat produknya. Untuk gantinya, kamu akan beli barang dari pihak supplier kemudian menjual kembali. Jadi, kamu hanya akan bekerja sama dengan supplier sebagai “channel”.
Untuk bisa menjual kembali barang dari supplier, maka seorang reseller harus memanfaatkan media sosial atau platform digital yang sedang populer untuk mempromosikan barang dagangan. Misalnya di media sosial, situs website ataupun e-commerce yang hanya menjual produk dengan supplier.
Reseller : Bagaimana Cara Kerjanya
Untuk kamu yang sudah berminat untuk menjadi reseller, tentu masih bingung sebenarnya bagaimana cara kerjanya. Cara kerjanya pun dibilang cukup mudah dan sederhana saja.
Dengan membeli barang dari supplier dan menjual kembali, kamu juga harus mementingkan kualitas. Tentu saja akan memberikan dampak baik dan tidaknya hasil penjualan dan tingkat kepercayaan konsumen tergantung dari supplier yang kamu pilih.
Maka dari itu, sangat penting juga dalam menentukan siapa supplier yang bisa dipercaya dengan kualitas barang yang sesuai dengan kebutuhan para konsumen. Dengan begitu, kamu akan dipercaya dan konsumen akan menjadi langganan.
Berikut ini cara kerjanya menjadi reseller. Simak yuk!
Menyiapkan Modal
Membuka usaha sudah sewajarnya kamu memiliki modal yang cukup sesuai dengan target. Untuk masih sangat pemula, kamu tidak perlu menggunakan modal yang terlalu banyak. Karena kamu bisa pelan-pelan mengumpulkan modal hingga besar, apalagi jika memang masih sangatlah pemula.
Untuk masih pemula, usahakan membeli 1 hingga 5 produk yang berbeda-beda dari satu supplier saja. Jadi, modal awal tidaklah banyak dan akan cukup dengan membeli 1 hingga 5 produk yang beda saja.
Menentukan Produk
Menjadi reseller ada cukup banyak jenis produk yang bisa dipilih. Kamu bisa memilih di bidang fashion wanita/anak-anak atau di bidang kuliner, kecantikan, produk elektronik.
Untuk mengawalinya maka tentukanlah jenis produk apa yang akan kamu jual nantinya. Kamu tidak perlu bingung, bisa diawali dengan apa yang kamu suka terlebih dahulu. Sebab, jika kamu memiliki kegemaran dan selera, itu juga akan memberikan pengaruh terhadap pemilihan produk mulai dari kualitas dan tujuan pemasarannya.
Selain itu, kamu pun juga akan lebih mudah memilih kualitas, informasi dasar dari produk yang kamu jual. Hal-hal itu akan memudahkan kamu menjalin komunikasi dengan calon konsumen.
Menentukan Supplier
Memilih supplier tentu jadi tahapan yang paling penting sebagai reseller. Sebab, itu juga akan memberikan pengaruh terhadap calon konsumen.
Tidak jarang di luar sana ada juga supplier yang cenderung menghalalkan segala cara agar produknya terjual, padahal kualitas produk cukup buruk. Ini akan jadi tolak ukur berhasil dan tidaknya usahamu sebagai reseller.
Usahakan memilih supplier yang sudah memiliki citra yang baik di mata masyarakat umum. Kemudian, perhatikan kualitas dari produk dan buat dalam sebuah catatan khusus tentang bagaimana kualitas barangnya dan diskusikan dengan baik kepada supplier.
Pemasaran Produk
Tahapan selanjutnya adalah memasarkan produk yang akan kamu jual kepada calon konsumen. Kamu bisa memasarkan produk dengan cara apapun dan lewat apapun.
Sekarang ini pun kamu tidak perlu bingung, karena sudah ada internet dan platform digital lain yang bisa jadi media kamu memasarkan produk, lakukan promosi dan komunikasi dengan mudah kepada calon konsumen.
Kamu bisa memasarkan produk di marketplace, e-commerce, website, akun media sosial seperti instagram, tiktok, youtube short, facebook dan twitter. Usahakan untuk selalu update dan tidak lelah mempromosikan produk di media sosial agar ada banyak audiens yang melihat barang jualan.
Bangun Relasi yang Baik dengan Konsumen dan Supplier
Dalam menjalin bisnis, tentu saja kamu harus tetap ramah dan berupaya dalam menjalin kerjasama dan relasi yang baik dengan konsumen dan juga supplier. Sebab, memiliki supplier yang mau bekerja sama dan bisa dipercaya tidaklah mudah.
Tidak itu saja, kamu juga harus selalu membangun relasi yang baik dengan konsumen, agar dagangan kamu laku dan mereka akan datang lagi menjadi pelanggan setia. Sebab, membangun kepercayaan dengan konsumen tidak juga mudah, jadi usahakan jangan sampai mengecewakan.