Apa itu Unicorn dalam Bisnis dan Contohnya di Indonesia

Apakah kamu pernah mendengar istilah unicorn? Ini merupakan sebutan bagi perusahaan yang baru merintis atau startup dalam skala besar, dimana istilah unicorn kerap digunakan untuk mengkategorikan perusahaan-perusahaan startup dari sisi finansial.

Untuk beberapa waktu istilah unicorn ini memang pernah menjadi obrolan atau perbincangan di kalangan masyarakat, baik secara langsung atau di media sosial. Kalau sebenarnya masih banyak juga masyarakat yang kurang memahami istilah ini karena memang namanya terdengar asing di telinga sebagian besar orang.

Tren Perusahaan Unicorn di Dunia 

On Demand Economy

Bisnis yang bergerak pada sektor ini biasanya akan menggunakan konsep dengan istilah sumber daya personal. Beberapa perusahaan kelas dunia yang memakai konsep tersebut dan saat ini merupakan perusahaan dengan nilai tertinggi di dunia yaitu DiDi, Airbnb dan Ber.

Hal ini tidak lain dikarenakan adanya dukungan dari kondisi ekonomi yang saat itu sedang tidak stabil, bahkan berlangsung dalam beberapa tahun. Sehingga dengan adanya kondisi ekonomi tersebut memaksa sebagian besar masyarakat di dunia untuk lebih menghemat pengeluaran mereka.

E-commerce

E-commerce atau marketplace merupakan perusahaan yang sebenarnya mulai menggeser popularitas tokoh fisik tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara. Apabila kamu bertanya perusahaan e-commerce apa yang terbesar dan mendominasi di dunia? 

Maka jawabannya adalah Alibaba dan Amazon. Kedua perusahaan tersebut adalah salah satu yang berhasil memperoleh gelar unicorn pertama kali di dunia sebelum berubah ke perusahaan publik.

Dengan adanya e-commerce hal ini sangat membantu para konsumen yang rutinitasnya sangat sibuk. Menurut mereka dapat berbelanja di e-commerce sangatlah efektif serta efisien. Karena mereka tidak perlu keluar rumah dan cara transaksinya sendiri jugalah tidak terlalu sulit.

Model Bisnis Inovatif

terakhir adalah model bisnis yang inovatif, di mana tipe bisnis yang satu ini sangat amat mendukung untuk tipe usaha on-demand economy. Karena memang banyak perusahaan unicorn dan startup yang bekerjasama untuk bertransaksi dan memberikan informasi yang baik. Biasanya akan disebut dengan network orchestrator.

Hal tersebut memberikan kemungkinan bagi mereka untuk bisa melakukan penjualan produk serta layanan yang lebih kolaboratif dan menjalin kerjasama melalui usahanya masing-masing. Contoh dari network orchestrator yang ada di dunia adalah Airbnb dan Uber.

Contoh dari Perusahaan Unicorn di Indonesia

GoJek

Perusahaan step up pertama yang berhasil memperoleh gelar unicorn adalah go-jek di mana perusahaan ini sendiri sudah berdiri cukup lama dan memang didirikan dengan visi misi mampu menyelesaikan berbagai tantangan pada setiap harinya dengan memanfaatkan teknologi.

Sejak aplikasi go-jek rilis hingga saat ini jumlah dari penggunanya sangatlah luar biasa. Karena selain dapat menyediakan jasa transportasi yang cepat dan murah, go-jek telah berevolusi dari yang awalnya hanya menawarkan tumpangan kini terdapat banyak layanan yang bisa dinikmati oleh penggunanya.

Tokopedia

Perusahaan startup berikutnya adalah platform e-commerce, yaitu Tokopedia. Perusahaan ini merupakan milik dari leontinus Edison dan William Tanuwijaya yang sudah berdiri sejak tahun 2009. Kemudian pada 2017 yang lalu akhirnya berhasil memperoleh gelar unicorn. 

Kemudian di tahun 2017 juga Tokopedia mampu mengumumkan mengenai pendanaan yang sudah mencapai angka 1,1 miliar dolar. Bahkan di 2020 Tokopedia mengklaim bahwa mereka sudah mampu untuk menguasai 1,5 dari jumlah total perekonomian di negara ini. 

Tercatat pula bahwa sudah lebih dari 7,2 juta UKM yang tergabung secara langsung dengan Tokopedia. Bahkan pengguna dari platform ini sudah sampai di angka 90 juta lebih. Tentunya hal ini bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi Tokopedia.

Traveloka

Selanjutnya perusahaan startup yang sudah berhasil menyandang gelar sebagai unicorn, yaitu Traveloka. Perusahaan ini pertama kali didirikan tahun 2012 yang mana Traveloka memang bergerak pada sektor pemesanan hotel serta perjalanan.

Traveloka berhasil meraih gelar unicorn pada tahun 2017 di bulan Juli, mereka sukses meraih permodalan ia akhirnya mampu meningkatkan level kekuatan dari Traveloka sebagai salah satu pasar industri perjalanan di Indonesia.

Bukalapak

Berikutnya adalah Bukalapak, perusahaan unicorn ini telah berdiri sejak tahun 2010. Sejak itulah Bukalapak menjadi sukses dalam melayani banyak mitra kerjanya hingga 6 juta pedagang atau pelapak serta 5 juta mitra Bukalapak dan terdapat lebih dari 90 juta pengguna aktif.

E-commerce ini sendiri sudah berhasil memperoleh status unicorn sejak 2017 lalu kemudian pada Oktober 2019 seri pendanaan F memberikan pernyataan bahwa tingkat valuasi dari Bukalapak sudah berhasil mencapai angka 2 miliar dolar.

OVO

OVO juga termasuk salah satu dari perusahaan startup atau unicorn di Indonesia yang memiliki nilai valuasi sebesar 2,9 miliar dolar. Ini berarti mereka mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan Traveloka ataupun Bukalapak. 

Sekarang aplikasi e-wallet ini menjadi salah satu perusahaan fintech terbesar di Indonesia yang sudah beroperasi sejak beberapa tahun lalu, bahkan mereka sendiri juga mengklaim bahwa telah menjalankan kurang lebih satu miliar transaksi.