Apa Saja Jenis KUR Mandiri? Cek Info, Bunga, dan Cara Menghitungnya

KUR mandiri

Bank Mandiri masih terdaftar sebagai salah satu bank BUMN yang menjadi penyalur KUR atau Kredit Usaha Rakyat selain BTN, BNI, dan BRI. KUR sendiri merupakan program pemerintah Indonesia dalam upaya meningkatkan akses pembiayaan kepada para pelaku UMKM yang disalurkan dengan pola penjaminan melalui lembaga keuangan terpercaya. Tujuannya adalah memperkuat kemampuan permodalan dan pemberdayaan UMKM agar lebih cepat terlaksana dan berkembang di sektor riil.

Dana pinjaman KUR akan disediakan dalam bentuk investasi serta modal kerja kepada pelaku UMKM perseorangan, kelompok usaha dan atau badan usaha yang mempunyai usaha produktif dan belum terdaftar sebagai penerima agunan. Lantas, apa saja jenis KUR Mandiri dan bagaimana dengan syarat, bunga, serta cara menghitungnya?

Jenis-jenis KUR Mandiri dan Syarat Pengajuan

Ada tiga jenis KUR yang disalurkan oleh Bank Mandiri, mulai dari KUR kecil/ atau ritel, KUR Mikro, hingga KUR TKI. Berikut masing-masing penjelasan serta syarat pengajuannya:

1.      KUR Kecil

Adalah fasilitas kredit yang diberikan dalam bentuk pinjaman modal dan investasi kepada pelaku usaha ritel dengan nominal pinjaman maksimal Rp. 500 juta dan minimal di atas Rp. 25 juta.  Anda bisa mendatangi Bank Mandiri bila membutuhkan modal kerja dan mengajukan pinjaman KUR dengan masa cicilan sampai 4 tahun. Sementara untuk nasabah yang ingin meminjam modal untuk investasi, jangka waktu paling lama yang bisa dipilih untuk mengembalikan pinjaman tersebut bisa sampai 5 tahun.

Berikut ini syarat dan ketentuan KUR kecil di bank Mandiri:

  •       Memiliki surat keterangan usaha atau surat izin usaha.
  •       Tidak sedang dalam program kredit dari perbankan lain, termasuk bank Mandiri.
  •       Usaha yang menjadi objek kredit sudah berjalan selama 6 bulan.
  •       Menyiapkan fotokopi kartu keluarga, fotokopi kartu tanda penduduk, fotokopi legalitas agunan tambahan sesuai mekanisme, serta surat izin usaha mikro dan kecil atau surat lain yang dapat menggantikannya.

2.      KUR Mikro

Termasuk jenis KUR yang paling banyak diminati masyarakat kita karena menawarkan suku bunga rendah yang mudah diakses nasabah untuk mengajukan pinjaman modal kerja dan investasi. Batas plafon KUR Mikro mandiri secara umum bisa sampai Rp. 25 juta per debitur dengan jangka waktu pengembalian antara 1 – 3 tahun untuk modal kerja, sedangkan untuk investasi bisa sampai 5 tahun lamanya.

Untuk syarat dn ketentuan KUR Mikro bank mandiri adalah sebagai berikut:

  •       Calon nasabah bersedia menjadi objek usaha terdanai sekaligus jika dibutuhkan harus memberikan agunan tambahan.
  •       Tidak sedang menikmati fasilitas kredit dari perbankan lain maupun Bank Mandiri.
  •       Merupakan warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk dan mempunyai usaha yang telah berjalan selama 6 bulan.
  •       Menyerahkan dokumen terkait legalitas agunan tambahan (jika diminta), surat ijin usaha, fotokopi kartu keluarga dan KTP.

3.      KUR TKI

KUR TKI adalah fasilitas pinjaman dengan plafon maksimal Rp. 25 juta per debitur yang dikhususkan untuk para calon tenaga kerja Indonesia. Syaratnya sedikit berbeda dari KUR Kecil dan KUR Mikro, karena calon debitur harus merupakan seorang TKI atau calon yang telah memperoleh tempat kerja seperti yang diatur dalam ketentuan bank Mandiri. Untuk jangka waktunya sendiri bisa dipilih sesuai kontrak kerja, biasanya 3 tahun dan tidak lebih.

KUR Mandiri TKI bisa dimanfaatkan debitur untuk membiayai dokumen, biaya pelatihan, tes kesehatan, dan sebagainya. Berikut syarat-syarat pengajuan kredit yang bisa jadi bahan pertimbangan calon debitur:

  •       Mengajukan kredit sebagai biaya persiapan keberangkatan.
  •       Telah menandatangani kontrak kerja dengan pengguna tenaga kerja di negara tujuan
  •       Mempunyai berkas atau dokumen persyaratan untuk ditempatkan bekerja di negara tujuan.
  •       Membawa serta dokumen yang dibutuhkan seperti bukti penandatanganan surat kontrak kerja, bukti penempatan kerja dari perusahaan penyalur tenaga kerja, fotokopi kartu keluarga, fotokopi KTP, dan melengkapi dokumen lain yang dibutuhkan saat bekerja di negara tujuan.

Bunga KUR Mandiri dan Cara Menghitungnya

Bank Mandiri menawarkan fitur menarik dan keuntungan lainnya kepada nasabah yang mengajukan KUR di bank tersebut. Yakni suku bunga rendah yang efektif pertahun sebesar 6%, dan Agunan adalah berupa objek yang dibiayai. Angsuran yang dibayar tetap sama sampai akhir tenor pinjaman, sehingga tidak menambah beban biaya yang harus dibayar debitur. Keuntungan KUR Mandiri lainnya adalah proses pencarian yang cepat dalam satu hari kerja. Pengajuan dapat dilakukan di unit cabang mikro tersebut tanpa perlu jaminan untuk KUR Mikro dan KUR TKI.

Cara menghitung bunga KUR dan cicilannya adalah sebagai berikut:

Misal, Anda mengajukan KUR Rp. 30 juta dengan bunga 10% dan masa tenornya 24 bulan. Diniatkan sejak awal pembayaran pokok pinjaman sampai lunas adalah Rp 1 juta. Maka hitungannya:

Bunga = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya x suku bunga pertahun x (30 hari/360)

Bunga efektif bulan I = Rp. 30 juta x 6% X (30/360)

= Rp. 150 ribu

Angsuran bulan ke I = bunga + angsuran pokok

= Rp. 1 juta + Rp. 150 ribu

= Rp 1,5 juta

Bunga efektif bulan II = (Rp. 30 juta – Rp. 1 juta) X 6% X (30/360)

= Rp. 29 juta X 6% X (30/360)

= Rp. 145 ribu

Angsuran bulan II:

= Rp. 1 juta + Rp. 145 ribu

= Rp 1 juta 45 ribu (berlaku untuk seterusnya).