Sebagai seorang investor tentunya anda ingin mempunyai mobil pribadi yang dapat mendukung kegiatan atau aktivitas sehari-hari baik digunakan untuk bekerja maupun bepergian dengan keluarga. Karena ketika anda ingin memiliki kendaraan pribadi seperti mobil tentu membutuhkan dana yang besar dan harus dipersiapkan secara matang agar tidak mengganggu pos keuangan lainnya.
Belakangan ada cara untuk mengumpulkan uang guna membeli satu unit mobil yaitu dengan. Tetapi ini bukan menabung sebagaimana yang biasa dilakukan banyak orang, namun anda diajak untuk melakukan investasi pada instrumen Reksadana jenis pendapatan tetap, di mana akan memberikan imbal hasil yang cukup besar dan termasuk jangka menengah.
Salah satu produk dari reksadana jenis pendapatan tetap yang belakangan menjadi pilihan yaitu Syailendra. Di mana Reksadana ini dikelola oleh Syailendra capital dan secara historis akan memberikan return yang stabil dan fluktuasinya rendah.
Cara menabung ala Reksadana supaya dapat mobil
Berdasarkan data Bareksa, reksa dana pendapatan tetap ini telah mengembalikan 53,97% selama lima tahun belakangan hingga 18/5/2022. Dana obligasi cocok bagi investasi dengan jangka waktu menengah, yaitu sekitar tiga hingga lima tahun serta pilihan tepat untuk investor yang memiliki profil risiko jenis moderat.
Untuk mengilustrasikan bagaimana cara menabung di reksa dana bisa mengumpulkan uang dan membeli mobil dengan tunai, mari gunakan simulasi. Dimana simulasi ini merupakan data historis dana investasi Premi Pendapatan Tetap Syailendra selama lima tahun belakang.
Misalkan seorang investor yang bijaksana memiliki dana untuk diinvestasikan di awal dalam reksa dana sebesar 10 juta.Kemudian, investor tersebut dapat secara rutin menambah investasi sebesar Rp 4,5 juta per bulan, yang akan disetorkan ke reksa dana pendapatan tetap Syailendra Premium. Maka lima tahun, akumulasi modal investasi adalah 280 juta.
Tidak hanya itu, selain profitabilitas, pengembalian investasi mencapai 351,95 juta. Artinya akan ada pertumbuhan sebesar Rp 71,95 juta atau 25,70% dari modal awal. Dengan pengembalian investasi reksa dana selama kurun waktu lima tahun, investor yang cerdas bisa membeli mobil dengan uang tunai.
Berdasarkan penelusuran Bareksa, beberapa merek mobil baru tahun 2022 senilai Rp 300 juta antara lain, seperti Honda City, HR-V, Mitsubishi Xpander, hingga Hyundai Creta. Faktanya, jika Anda menyukai mobil bekas Eropa, Anda dapat membeli mobil dengan brand mewah seperti BMW X1 atau Mercedes C Class dengan harga 300 juta.
Sebagai catatan, simulasi ini menggunakan data yang sudah lama dan tidak bisa menjamin kinerja di masa mendatang. Jika tujuan keuangan Anda lebih tinggi, periode dapat diperpanjang atau bisa juga modal bulanan reguler dapat ditambahkan.
Tips menabung pada instrumen Reksadana
Apakah Anda mulai tertarik untuk melakukan investasi pada instrumen reksadana? Sebelum memulai untuk berinvestasi ada baiknya anda membaca terlebih dahulu tips-tips di bawah ini, selain itu Anda juga bisa mengetahui jenis reksa dana lain selain pendapatan tetap.
Pilihlah platform investasi yang tepat
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah menentukan terlebih dahulu platform dari investasi reksadana yang nantinya akan anda gunakan. Anda dapat memilih platform online yang memang menjual bermacam-macam produk reksadana dari begitu banyaknya MI atau Manajer Investasi.
Berikut adalah beberapa pilihan dari platform reksadana yang direkomendasikan mulai dari jangka pendek hingga panjang bagi investor pemula :
- Raiz
- Ajaib
- Bareksa
- Tanamduit
- IPOT
- Bibit
- Bukareksa
- Tokopedia
- Invisee
Pilihlah yang beresiko rendah
Apabila anda merupakan seorang investor pemula maka awalilah investasi anda dengan reksadana yang memiliki. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerugian besar, berikut adalah jenis reksadana beresiko rendah selain Reksadana pendapatan tetap :
- Pasar Uang, reksadana ini adalah jenis yang modalnya diinvestasikan ke produk-produk pasar uang serta beresiko rendah. Keuntungan per tahunnya adalah sekitar 4,5 hingga 5,5%.
- Campuran, Merupakan jenis reksadana di mana modalnya akan diinvestasikan ke banyak instrumen baik yang memiliki resiko rendah hingga tinggi seperti saham deposito maupun obligasi. Untuk keuntungannya sendiri yaitu 10 sampai 12% per tahunnya, jangka untuk investasinya sekitar 3 hingga 5 tahun.
- Saham, jenis yang satu ini termasuk yang mempunyai resiko tertinggi jika dibandingkan dengan reksadana lainnya. Namun keuntungan atau imbal hasil yang akan anda peroleh juga tinggi sebab pasar saham memiliki sifat yang. Keuntungan yang bisa anda dapatkan adalah sekitar 15% sampai 20%.
- Terproteksi, Merupakan jenis reksadana yang dapat melindungi 100% pokok dari investasi milik anda ketika sudah jatuh tempo. Biasanya ini untuk mereka yang berinvestasi pada jenis surat utang baik obligasi pemerintah ataupun korporasi. Keuntungan yang ditawarkan dari jenis reksa dana ini adalah sekitar 7 hingga 16% per tahunnya.
Menentukan tujuan keuangan
Bagi siapapun yang memang berkeinginan untuk terjun pada dunia investasi, tentunya memiliki keinginan mengamankan keuangan tetapi untuk tujuan finansial yang lebih cepat. Apabila Anda ingin menginvestasikan modal pada jenis reksadana, maka Anda harus dapat menentukan target keuangan terlebih dahulu.
Misalnya hasil dari Anda berinvestasi di Reksadana akan digunakan sebagai dana darurat, membeli mobil, rumah atau sebagai dana pensiun. Tentukanlah hal-hal seperti ini agar memberikan semangat bagi diri Anda sendiri.
