Kebutuhan akan pangan tidak akan pernah putus. Bahan baku bagian dari pangan ini tetap harus ada di tengah-tengah masyarakat. Kebutuhan akan itu dapat disediakan oleh pebisnis yang akan membuka bisnis grosiran. Dengan menyediakan barang-barang grosir sebenarnya dapat membantu warung-warung kecil memenuhi raknya setiap kali akan habis.
Bisnis grosiran ini masih dibilang menguntungkan di masa saat ini. Kamu yang berminat membuka bisnis grosiran, coba aplikasikan beberapa cara ini untuk memulainya.
Tentukan Lokasi
Perkara pertama yang direncanakan adalah lokasi toko untuk menjual barang-barang grosiran. Hal ini tidak bisa dianggap enteng atau remeh. Sebab lokasi penjualan berpengaruh terhadap ramai tidaknya orang yang berbelanja di tokomu nanti. Jarak yang dekat dengan pemukiman warga memungkinkan masyarakat mudah mengakses tokomu. Apalagi toko yang berada di pinggir jalan raya, ramainya kendaraan yang lewat akan memudahkan konsumen untuk membeli barang grosiran di tokomu.
Pertimbangan lain adalah mensurvei lokasi sekitar rencana bangunan tokomu apakah sudah ada toko grosir lainnya, jika tidak ada maka kesempatan yang bagus untuk kamu. Terutama jika ada warung-warung eceran, cocok jika kamu membuka bisnis grosiran di tempat itu. Ketika warung-warung eceran tersebut mengambil barang grosiran dari toko lain yang jaraknya berjauhan, kamu bisa hadirkan toko grosir terdekat sebagai solusi.
Selain toko utama, kamu juga bisa membangun gudang untuk menyimpan barang grosiran sebagai stok seperti beras, gula, dan lainnya.
Hitung Modal Usaha
Modal yang diperlukan untuk membuka bisnis grosir tidak sedikit. Hitung berapa modal yang kamu perlukan. Buatlah anggaran seperti anggaran untuk membangun toko dan rak di dalamnya. Modal utama lainnya adalah menghitung berapa biaya yang diperlukan untuk membeli barang dari distributor. Kamu akan memiliki hubungan distribusi dengan distributor lain karena bisa saja barang yang ingin kamu jual berada di toko distributor yang berbeda.
Kalau belum mampu membuat toko grosir dengan kapasitas yang besar, kamu bisa sesuaikan modalnya dengan kemampuanmu. Kalaupun modal yang diperlukan sesuai dengan keinginanmu masih kurang, kamu bisa mencari pinjaman. Hitung juga berapa biaya yang diperlukan untuk mengantar barang sampai ke tempat tujuan. Sampai pada pengeluaran jasa angkut barang.
Daftar Barang Grosir
Perkara kedua, kamu sebaiknya mengetahui barang-barang apa saja yang dibutuhkan konsumen. Kebutuhan masyarakat tidak jauh dari kebutuhan bahan baku dapur, seperti beras, minyak goreng, tepung, teh, gula, garam.
Sesuaikan daftar yang ada dengan kapasitas toko yang kamu punya. Tidak hanya kebutuhan pokok utama, kamu bisa menyediakan indomie berbagai rasa, pop mie, makanan ringan yang nantinya akan mengundang penjual dari warung lain untuk membeli grosiran di tempatmu.
Daftar barang ini dicantumkan juga mengambil dari distributor mana, barangnya merk apa, ukuran berapa, dan harganya berapa. Semakin detail barang yang diperlukan akan semakin mudah kerjamu. Perhatikan juga barang grosiran dari toko lain. Kamu bisa melakukan sedikit observasi, barang apa saja yang tidak ada di tempat mereka dan kamu bisa sediakan di toko grosir milikmu.
Berkomunikasi dengan Distributor
Pemenuhan barang grosir yang sudah kamu catat, bisa kamu order di distributor. Kamu perlu mencari kontak distributor dari rekan kamu yang juga membuka toko grosiran. Distributor akan mengirimkan barang sesuai dengan kesepakatan. Sebaiknya kamu membeli barang dari distributor dalam jumlah yang banyak agar bisa mendapatkan harga yang lebih murah.
Pada berikutnya, jika kamu berkomunikasi terus dengan distributor, bisa saja distributor tersebut mengirimkan barang kepadamu dan akan menagihnya kelak. Hal itu karena kepercayaan antara sesama pebisnis sudah dibangun dengan baik.
Membangun Relasi dengan Konsumen
Ketahui target pasarmu. Bangun relasi dengan mereka. Kamu bisa tawarkan dengan beberapa konsumen yang datang ke tokomu harga yang kompetitif dengan yang lain. Cara yang bisa kamu gunakan untuk menarik pelanggan adalah, seperti yang disebutkan, memberikan perbandingan harga dengan toko grosir lainnya kepada konsumen. Harga yang lebih murah akan memalingkan konsumen ke tokomu. Karena hal ini dapat membantu konsumen yang juga sebagai pemilik warung-warung kelontong itu mendapatkan harga yang lebih murah dan untung yang lebih besar.
Bangun kepercayaan dan pelayanan yang baik dengan pelanggan. Nyatanya hal ini dapat membuat pelanggan menjadi loyal. Meskipun harga di tempat lain tidak jauh berbeda, tetapi kamu memiliki pelayanan yang lebih baik, tentu pembeli akan lebih senang belanja di tempatmu.
Selanjutnya kamu pahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Lalu kamu bisa mendistribusikan barang tersebut ke toko grosirmu. Jaga hubungan baik dengan konsumen, karena toko grosirmu akan membutuhkan mereka. Kalau perlu kamu bisa berikan harga miring kepada pelanggan yang selalu belanja di tempatmu.
Melihat perkembangan saat ini, bisnis grosiran masih tetap bertahan sebagai penyambung distribusi warung-warung kecil. Kamu yang sudah mempersiapkan semuanya, segera buka toko grosirmu.