Cara cerdas untuk mengatur keuangan di masa depan yang wajib diterapkan bagi siapapun. Hal tersebut, dapat membuat dirimu terhindar dari berbagai kesulitan di hari pensiun atau di masa tua.
Banyak orang yang menginginkan di masa mudanya berfoya-foya dan dihari tua juga masih bisa bahagia. Tentu hal tersebut dapat kamu raih bila cerdas dalam mengatur waktu, keuangan di dalam kehidupan sehari-hari.
Masa muda jelas sangat menceriakan, tidak sedikit yang mengidentikkan masa foya-foya. Tidak ada yang salah akan hal tersebut, selama kamu mampu mengatur finansial terkait foya-foya serta masa tua atau masa depan.
Akan tetapi, tidak sedikit pula anak muda yang malah melupakan cara dalam mengelola finansial yang tetap, sebab mereka yang berfokus terhadap hal yang ingin dilakukan masa kini, khususnya petualang serta kesenangan lainnya.
Padahal mampu dalam mengatur keuangan merupakan salah satu tanda bahwa kamu sudah memiliki sifat dewasa. Ketika kamu memasuki usia 18 tahun yang notabennya sudah bisa dikatakan dewasa, cobalah untuk mulai berpikir untuk kehidupan masa depan yang lebih cerah, seperti masa tua yang sejahtera.
Sebetulnya, terdapat rumus sederhana dalam mengatur finansial, yaitu proteksi, menabung serta investasi.
Itu berarti, kamu perlu memulai mengatur finansial dari menabung, lalu memilih proteksi seperti dana pensiun, dana darurat, asuransi kecelakaan, asuransi kesehatan serta melakukan investasi.
Tidak perlu menunggu sampai mempunyai pendapatan yang besar, terdapat beberapa cara dalam mengatur finansial yang bisa membantu kamu dalam meraih kesejahteraan di kemudian hari. Nah, berikut beberapa cara cerdas dalam urusan mengatur keuangan agar kamu bisa hidup dengan aman, nyaman dan pastinya sejahtera di masa tua.
1. Menabung
Jangan pernah kamu meremehkan yang namanya menabung. Karena kebiasan menabung entah berapapun jumlah, itu merupakan hal paling dasar dalam hal mengatur finansial.
Pastinya menabung begitu penting untuk diterapkan bagi siapapun, tak terkecuali anak muda. Sebab, menabung tidak hanya tentang menyisihkan penghasilan, namun juga melatih diri kamu dalam mengendalikan diri. Pastinya, mengendalikan diri kamu dari berbagai macam pengeluaran yang tidak penting.
Itu kenapa, sedari muda biasakanlah untuk menabung. BIla masih sekolah, sisihkan uang jajan untuk ditabung. Bila kamu sudah bekerja, buatlah anggaran khusus yang dialokasi ke tabungan, khususnya tabungan berjangka yang tidak dapat kamu ambil sesuka hati.
2. Menyimpan Dana Darurat
Walaupun sifatnya seperti tabungan, namun dana darurat ini berbeda dari tabungan biasa. Seperti namanya, dana tersebut hanya dipakai untuk berbagai keperluan darurat. Seperti biaya operasi atau pengobatan, kebakaran atau kecelakaan.
Dengan menyimpan uang ke dana darurat,otomatis kamu sedang mencoba untuk menjamin masa depan dari berbagai macam kemungkinan buruk yang dapat terjadi walau tidak kamu harapkan.
3. Menyiapkan Dana Pensiun
Cara cerdas dalam mengatur keuangan agar memilih kehidupan yang sejahtera yakni menyiapkan uang khusus dana pensiun. Umumnya ketika seseorang bekerja di sebuah perusahaan swasta atau instansi pemerintah, terdapat fasilitas berupa dana pensiun yang sudah dipotong dari pendapatan kamu.
Akan tetapi untuk kamu yang merupakan pengusaha atau sebagai pekerja lepas, kamu perlu menyiapkan dana pensiun lewat cara menyisihkan pendapatan kamu secara rutin.
4. Jangan Meminjam Uang untuk Keperluan Konsumtif
Mempunyai pendapatan sendiri membuat seseorang mudah sekali tergiur untuk menggunakan uangnya untuk dapat memenuhi berbagai keinginan. Apalagi sudah hadirnya banyak aplikasi serta sistem pembayaran online sekarang ini, membuat orang-orang sangat mudah tergiur untuk membeli suatu hal dengan berhutang atau memanfaatkan layanan kredit.
ALhasil, kamu akan terjebak di lubang hitang untuk kebiasaan bersifat konsumtif seperti membeli tas, pakaian, kometik , makan-makan mewah hingga sering nongkrong di luar, yang mana hal tersebut dapat membuat pendapatan kamu lenyap untuk melunasi hutang sekaligus bung yang ada. Maka dari itu, hindari berhutang, apalagi bila digunakan untuk hal yang bersifat konsumtif.
5. Jangan Berinvestasi dengan Asal-asalan
Sekarang ini, kemajuan dunia digital memberikan orang-orang banyak pilihan serta kemudahan dalam berinvestasi. Biasanya anak muda sangat mudah tergiur untuk melakukan investasi dengan jaminan imbal hasil yang besar dan instan, akan tetapi tidak memperhitungkan potensi risiko kehilangan uang atau merugi.
Itulah kenapa, jangan berinvestasi asal-asalan. Pilihlah jenis investasi yang memang menjanjikan keuntungan dalam jangka panjang, seperti berinvestasi emas, investasi di obligasi hingga reksadana.
Melakukan investasi ke kripto dan saham pun juga sangat dianjurkan, asal kamu mengetahui semua risiko yang ada, sehingga tidak mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan yang instan, yang malah merugi dan kehilangan banyak uang.
6. Membuat Rincian Anggaran
Pastinya dana untuk ditabung sampai berinvestasi dapat kamu sisihkan sesudah pendapatan kamu dialokasikan ke kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu, penting menyusun rincian anggaran, seperti menentukan setiap pos pengeluaran tiap bulan.
Dengan demikianlah ulasan mengenai penggunaan penghasilan atau gaji kamu agar lebih terukur dan terarah. Itu berarti setiap bulannya kamu mengetahui berapa uang yang harus disisihkan untuk disimpan.