Mungkin kamu termasuk sebagian orang yang pernah beberapa kali mendapat penolakan ketika mengajukan surat lamaran kerja. Hal ini seringkali terjadi pada para fresh graduate yang memang belum berpengalaman membuat surat lamaran kerja.
Tapi faktanya masih banyak yang masih kurang tepat dalam membuat surat lamaran kerja, meski sudah berulang kali melamar pekerjaan. Surat lamaran kerja sebaiknya memang tidak dibuat dengan asal-asalan karena merupakan hal pertama yang akan dijadikan bahan pertimbangan pihak recruiter.
Nah, coba perhatikan cara dan tips untuk membuat surat lamaran kerja yang benar di bawah ini agar kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama :
Perhatikan Format Penulisan
Format penulisan seringkali dianggap remeh oleh para pelamar kerja. Maka tak heran jika masih banyak kesalahan pada format penulisan surat lamaran kerja.
Lantas, bagaimana format penulisan surat lamaran kerja yang benar ? Perhatikan urutannya di bawah ini :
- Jangan lupa sertakan tanggal dan tempat penulisan surat di pojok kanan atas. Tujuannya agar pihak recruiter bisa mengetahui dimana domisilimu sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan.
- Cantumkan perihal tujuan surat dibuat, nama, beserta alamat perusahaan yang dilamar. Umumnya, nama perusahaan diawali dengan Yth. lalu ditujukan kepada pimpinan perusahaan maupun HRD.
- Kemudian mulailah dengan menuliskan data diri kamu seperti nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, pendidikan terakhir, email, dan nomor telepon.
- Setelah itu, jelaskan dari mana kamu memperoleh informasi lowongan pekerjaan tersebut dan tuliskan bahwa kamu tertarik mengisi posisi yang sedang dibutuhkan.
- Tulis pengalaman kerja dan keahlian yang kamu miliki secara singkat tanpa perlu mengulang seluruh informasi yang sudah disebutkan di Curriculum Vitae (CV).
- Terakhir, akhiri dengan penutup yang berisi tentang harapan agar surat lamaranmu bisa dipertimbangkan oleh pihak recruiter. Dan berikan informasi apa saja berkas yang kamu lampirkan sebagai bahan pertimbangan, misalnya Ijazah, Transkip Nilai, KTP, CV, dan lain-lain.
Hindari Penggunaan Kalimat yang Bertele-tele
Surat lamaran kerja sebaiknya ditulis dengan kalimat yang jelas dan simpel. Hindari penggunaan kalimat yang bertele-tele sehingga surat lamaran kerja hanya memuat informasi penting. Gunakan bahasa yang mudah dipahami namun tetap usahakan agar terlihat menarik dan elegan.
Pastikan mulai dari kalimat pembuka, kata pengantar, isi, hingga penutup menggunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Pihak recruiter tentu akan lebih mudah memahami maksud dan tujuanmu jika kalimat yang kamu pilih langsung to the point atau ke pokok bahasan.
Sebagai contoh untuk meyakinkan recruiter, kamu cukup menjelaskan secara singkat bahwa posisi yang ingin dilamar sudah sesuai dengan pengalaman dan kemampuanmu. Tulis pengalaman kerja terakhir dan kemampuan yang paling relevan sehingga tidak perlu menuliskan semuanya.
Teliti Kembali Surat Lamaran yang Dibuat
Sebisa mungkin hindari kesalahan dalam penulisan atau yang biasa disebut dengan typo. Teliti kembali dan perhatikan baik-baik surat lamaran yang sudah kamu buat. Hal ini berlaku untuk surat lamaran yang dikirimkan dalam bentuk fisik maupun melalui email.
Banyaknya kesalahan penulisan pada surat lamaran kerja bisa dijadikan bahan penilaian oleh recruiter. Besar kemungkinan perusahaan akan menilai seberapa baik ketelitianmu dalam menyelesaikan pekerjaan. Bahkan mungkin saja kamu dinilai sebagai pribadi yang kurang rapi, tidak disiplin, dan tidak mampu bekerja dengan benar.
Maka dari itu, sebelum melamar pekerjaan pastikan kamu sudah meneliti kembali dengan hati-hati sehingga bisa segera diperbaiki terlebih dahulu jika terdapat kesalahan.
Hindari Copy Paste dari Internet
Contoh surat lamaran kerja saat ini sangat mudah ditemukan di internet. Namun, sebaiknya hindari membuat surat lamaran kerja yang isinya tinggal copy paste dari internet. Mulai dari template dan isi tulisan pun mirip, yang membedakan hanya informasi pribadi.
Tak ada salahnya jika kamu ingin mencari inspirasi di internet tentang surat lamaran kerja yang benar. Akan tetapi, jangan sampai kamu benar-benar menjiplaknya tanpa berusaha terlebih dahulu untuk membuat surat lamaran kerja dengan kreativitasmu sendiri.
Surat lamaran kerja akan menjadi representasi dirimu sendiri sehingga tidak seharusnya kamu mengambil contoh dan menggunakannya mentah-mentah. Karena tak sedikit perusahaan yang akhirnya jadi tahu bahwa surat lamaran kerjamu hanya copy paste, saking seringnya pelamar melakukan kesalahan ini. Hal tersebut bisa mempengaruhi perusahaan untuk melabeli kamu sebagai seseorang yang tidak mempunyai kreativitas dan cenderung malas.
Demikian ulasan lengkap tentang beberapa cara dan tips yang bisa kamu gunakan untuk membuat surat lamaran kerja yang benar. Ada hal penting juga yang harus kamu ketahui yakni mengenali potensi dalam diri sebelum melamar pekerjaan. Karena masih banyak orang yang asal melamar kerja tanpa memahami lebih dulu potensi yang dimiliki. Padahal ini bisa berpengaruh pada kinerjamu dan mungkin saja menyulitkan untuk membuat diri sendiri berkembang.