Cara Memanfaatkan Keadaan Saat Keuangan Mulai Menipis

Kondisi keuangan setiap orang tidak mungkin selalu dalam keadaan yang baik. Ada kalanya kamu akan merasakan kondisi keuangan yang sedang sulit dan tak stabil. Hal tersebut wajar terjadi karena dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya, terlilit banyak utang, tidak bisa mengatur keuangan dengan baik, atau melakukan kebiasaan buruk.

Di saat inilah kamu harus berpikir keras agar kebutuhan tetap bisa tercukupi meskipun uang semakin menipis. Jangan khawatir karena akan selalu ada solusi dari setiap masalah. Nah jika kamu sedang mengalaminya, mungkin beberapa solusi berikut ini bisa membantu. Yuk, langsung saja simak cara-cara memanfaatkan keadaan di bawah ini, saat keuangan sedang menipis !

  • Jual Barang yang Sudah Tidak Terpakai

Saat keuangan mulai menipis, kamu bisa melakukan berbagai cara untuk mendapatkan pemasukan sedikit demi sedikit. Pertama, coba perhatikan apakah ada barang-barang di rumahmu yang masih layak namun sudah tidak digunakan lagi ? Misalnya, baju atau sepatu yang tak lagi muat, perabot yang jarang dipakai, skincare, dan lain sebagainya.

Nah, barang-barang bekas tersebut bisa kamu jual lagi ke orang lain. Dan tenang saja karena peminatnya pun akan tetap ada, apalagi sekarang bisnis thrift atau preloved semakin tren di kalangan masyarakat. Bukan hanya akan mendapatkan tambahan uang, kamu juga bisa membuat rumah terasa lebih longgar dengan menjual barang-barang bekas yang ada.

  • Menghemat Pengeluaran

Cara ini seharusnya dilakukan pada setiap kondisi, baik saat keuangan sedang tidak baik-baik saja maupun sebaliknya. Membiasakan diri untuk jadi lebih hemat akan sangat bermanfaat untuk kamu kedepannya. Apalagi jika kondisi keuangan sedang tidak stabil, mau tidak mau kamu harus mulai menekan pengeluaran.

Abaikan kebutuhan-kebutuhan yang tidak terlalu penting. Karena kamu harus fokus untuk mencukupi kebutuhan pokokmu terlebih dahulu. Namun, seringkali harga kebutuhan pokok pun tak lagi murah seperti yang terjadi sekarang ini. Untuk menyiasatinya, kamu bisa mencari informasi atau berburu diskon, voucher dan promo lainnya. 

Atau jika selama ini kamu berbelanja di supermarket, maka sebaiknya mulailah memilih tempat yang pasti akan menjual barang-barang dengan harga murah. Kamu bisa pergi ke pasar tradisional, toko kelontong atau warung sembako. 

  • Gunakan Sarana Transportasi Umum

Tak dipungkiri kenaikan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) pasti akan sangat dirasakan dampaknya bagi masyarakat yang mobilitasnya tinggi. Sebelum tarif dinaikkan, misalnya, anggaran bensin bisa cukup untuk sebulan. Namun sekarang hanya untuk 2 minggu saja, yang artinya kamu harus menambah jumlah anggaran untuk transportasi.

Ketika uangmu kian menipis, hal tersebut justru akan membuat kondisi keuanganmu semakin berantakan. Karena ada budget yang harus kamu korbankan hanya untuk membeli bensin. Maka dari itu, ada baiknya gunakan transportasi umum untuk mendukung mobilitas dan tentu lebih hemat.

  • Pelajari Skill Baru untuk Menambah Pemasukan

Di zaman yang serba modern ini, banyak pekerjaan lepas (freelance) yang bisa menambah pemasukan. Ini adalah peluang yang harus kamu manfaatkan sebaik mungkin, terlebih lagi jika kamu sudah punya skill di bidang tertentu. 

Namun kamu pun tetap bisa berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan freelance, meskipun belum punya skill tertentu. Kamu bisa memulainya dengan mempelajari skill baru yang memang akan berpeluang besar mendatangkan cuan. Beberapa contoh skill yang bisa kamu pelajari dan banyak peminatnya, antara lain digital marketing, graphic design, content creator, hingga coding. 

Semua itu bisa dipelajari dengan mudah, asalkan ada kemauan. Akan tetapi, sebaiknya sesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang kamu miliki ketika akan mempelajari skill baru. Manfaatkan kecanggihan teknologi internet sebagai sarana belajarmu, misalkan youtube, instagram, webinar dan lain-lain. 

  • Bawa Bekal Sendiri

Mungkin kamu juga setuju jika pengeluaran bulanan yang paling banyak ada di budget makan sehari-hari. Namun bukan berarti tidak bisa kamu siasati. Caranya yaitu dengan membawa bekal makan dari rumah. Tentu akan jauh lebih hemat dibandingkan beli di luar.

Coba bandingkan jika kamu lebih memilih untuk makan siang di kantin kantor, warung makan, bahkan restoran. Paling tidak kamu harus mengeluarkan Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu untuk setiap kali makan. Belum lagi jika kamu tergiur membeli jajanan yang harganya juga tidak murah.

Bawalah bekal makan sendiri dari rumah untuk bisa menghemat pengeluaran. Selain itu, bekalmu terjamin lebih sehat dan higienis karena dimasak sendiri.

Meskipun sedang berada pada kondisi keuangan yang sulit, kamu tak seharusnya pasrah dengan keadaan. Justru itu saat yang tepat untuk bisa memanfaatkan keadaan secara bijak. Nah, semoga kelima tips yang sudah kami berikan di atas bisa menginspirasimu di kala keuangan mulai menipis, ya !