Salah satu masalah pelik dalam kehidupan rumah tangga adalah ekonomi. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan karena kelalaian mengatur keuangan keluarga. Masalah seperti ini memang sudah bukan rahasia umum bagi suami istri yang bekerja. Jika kamu dan pasangan tidak mampu mengatur keuangan dengan baik, maka bersiaplah menghadapi gejolak.
Siapa sih yang ingin bertengkar karena masalah keuangan? Untuk mencegah konflik terjadi, silahkan pelajari cara mengatur keuangan bersama pasangan dari kami.
6 Cara Mengatur Keuangan Keluarga
Bagi orang-orang yang sudah membangun rumah tangga, pasti merasakan perubahan-perubahan yang terjadi. Baik dari kebiasan sehari-hari sampai dengan masalah keuangan. Dari yang sebelumnya hidup sendiri, bebas melakukan apa saja, dan tidak punya tanggungan. Apalagi selama berstatus lajang, kamu pun bebas mengatur keuangan sesuai keinginan.
Banyak kebiasan berubah setelah memutuskan menikah. Kamu akan dihadapkan pada pilihan-pilihan yang mengharuskan kamu mengambil keputusan bersama pasangan. Seringkali menjadi penyebab pertengkaran antara suami istri adalah keuangan. Agar hubungan dengan orang tercinta tetap harmonis, termasuk masalah keuangan dalam rumah tangga, coba pelajari cara mengatur keuangan bagi suami istri yang sama-sama bekerja.
1. Saling Percaya dan Terbuka dengan Pasangan
Keterbukaan antara suami istri diperlukan agar dapat mengetahui bagaimana kebiasaan masing-masing. Ini menjadi langkah awal dalam mengatur keuangan keluarga, apabila kamu dan pasangan sama-sama bekerja. Selain itu, jika rasa percaya sudah terpupuk tanpa menutupi sesuatu, pasti akan lebih mudah merencanakan tujuan keuangan keluarga. Demi kebaikan di masa depan, perkuat fondasi kepercayaan dan keterbukaan antara pasangan.
2. Membuat Rencana Keuangan Keluarga
Membuat plan keuangan bersama pasangan menjadi cara kedua dalam mengatur keuangan keluarga bagi suami istri yang bekerja. Saat kalian sepakat membuat rencana bersama, pasti merasa lebih bersemangat mencapai tujuan tersebut. Bukan cuma itu, rencana keuangan bersama juga akan mengarahkan kamu dan pasangan sekaligus memberikan motivasi untuk selalu memperbaiki diri. Nah, apakah sudah dilakukan?
3. Menentukan Peran Bendahara
Kamu dan pasanganmu perlu menentukan siapa yang akan berperan sebagai bendahara keluarga kalau sudah mulai terbuka dengan keuangan. Tugas bendahara keluarga adalah memegang uang dan juga melaporkannya. Antara suami istri, silahkan pilih yang teliti dan bertanggung jawab. Peran bendara cukup penting karena mempermudah kamu dan pasangan mengatur keuangan bersama.
4. Membuat Bagian Milik Bersama, Milik Sendiri, dan Milik Pasangan
Dari sejak awal berumah tangga memang harus membicarakan masalah kepemilikan, terutama masalah keuangan. Buatlah kesepakatan sejak awal tentang uang atau aset milik bersama dan milik masing-masing harus jelas. Dengan membuat kesepakatan ini, kamu dan pasangan akan lebih mudah mengambil keputusan terkait keuangan.
Berikut beberapa cara membuat kesepakatan dalam berbagi tanggung jawab:
- Memutuskan tagihan dibayar dari rekening bersama.
- Menentukan porsi kontribusi dalam rekening bersama. Sesuaikan ukuran pendapatan, kalau ingin adil gunakan skala 50:50.
- Berpikir tentang pola belanja, perilaku, serta kebiasaan masing-masing.
5. Menghindari Persaingan Ekonomi
Suami istri sering kali bertengkar karena merasa bersaing dalam menghidupi keluarga. Mungkin karena penghasilan istri lebih besar daripada suami yang seharusnya memberikan nafkah, atau suami merasa bekerja paling keras malah sibuk membanding-bandingkan penghasilan dengan istrinya. Kalau terus berlanjut tentu akan merembet ke masalah lain.
Harusnya suami istri foku dengan cara mencapai tujuan keuangan bersama. Jangan lupa bahwa rezeki itu tidak hanya berupa ekonomi. Namun juga dapat berupa pasangan yang pengertian dan tidak banyak menuntut. Masing-masing memang perlu sadar sendiri dan banyak-banyak bersyukur. Hentikan persaingan ekonomi antara suami istri, alihkan fokus pada apa yang dipunya sekarang. Kamu dan pasangan pasti akan lebih mudah mencapai tujuan.
6. Tunjangan Rutin dari Penafkah
Pemberi nafkah keluarga wajib memberikan tunjangan rutin apabila salah satu tidak bekerja atau memiliki penghasilan yang lebih rendah. Silahkan siapkan rekening terpisah untuk menerima tunjangan dari penafkah. Baik suami atau istri dapat mengirim sejumlah uang yang sudah disetujui setiap bulan atau setiap minggu ke akun rekening tersebut.
Kamu dapat memutuskan apakah uang yang dikirim untuk keperluan pribadi pasangan, membayar tagihan rumah tangga, atau memang untuk dihabiskan. Sebelum mengikuti cara ini, silahkan bahas beberapa hal berikut bersama pasanganmu:
- Pastikan kalian sama-sama menyetujui ide tersebut.
- Kalau salah satu pasangan hanya bekerja di rumah atau menjaga anak-anak, maka tunjangan tidak dapat dianggap sebagai hadiah.
- Bicarakan tentang segala jenis pengeluaran yang harus dilindungi tunjangan dan tentukan jumlah mingguan atau bulanan telah mencukupi.
Demikian pembahasan cara mengatur keuangan bagi pasangan suami istri yang bekerja. Sebenarnya tidak ada yang benar atau salah dalam pengelolaan keuangan keluarga, karena memang tidak ada aturan bakunya. Tentang masalah ekonomi, kamu dan pasangan harus saling terbuka dan percaya untuk mencegah konflik di masa mendatang.