Cara Mengenali Investasi Bodong

Untuk sebagian orang, investasi memang sudah tidak asing lagi. Tetapi untuk kalangan lainnya, investasi masihlah dianggap hanya bisa dilakukan oleh mereka dengan penghasilan tinggi. Investasi merupakan aktivitas yang memberi atau bisa juga dikatakan sebagai penanaman modal ke suatu perusahaan dengan maksud supaya bisa mendapatkan keuntungan di masa mendatang.

Namun, seiring berjalannya waktu banyak sekali terjadi kasus yang berkaitan dengan penipuan berkedok investasi. Dimana para korbannya diminta untuk mengumpulkan dana, lalu pelaku pergi dengan membawa seluruh uang tersebut. Kejahatan seperti ini dikenal sebagai investasi bodong.

Investasi merupakan cara baru mendapatkan penghasilan 

Sekarang ini, banyak orang yang menjadikan investasi sebagai salah satu cara memperoleh penghasilan. Apalagi para generasi muda, tetapi kebanyakan dari mereka mencari investasi yang bisa dimulai dengan modal kecil.

Karena hal seperti inilah, membuat oknum-oknum tidak bertanggung jawab akhirnya muncul. Oleh sebab itu, apabila memang Anda ingin memperoleh penghasilan melalui investasi. Kumpulkanlah informasi sebanyak mungkin tentang perusahaan tersebut, agar tidak menjadi korban dari investasi bodong.

Ciri-ciri dari investasi bodong

Kebanyakan dari para pelaku investasi bodong ini, seolah-olah mengajak calon korbannya untuk menanamkan modal yang tidak besar tetapi nantinya bisa memperoleh imbal hasil tinggi. Bagi mereka yang tidak mengerti apapun tentang investasi, tentunya akan mudah terbujuk. Bahkan mereka tidak berpikiran untuk mencari tahu mengenai investasi tersebut terlebih dahulu.

Hingga akhirnya dengan mudah memberikan uang kepada pelaku, mungkin pada awalnya akan terlihat adanya profit dan pelaku siap membayarkan imbal hasil agar terlihat bila investasi tersebut bukanlah penipuan. Namun, hal ini hanya berlangsung di awal saja, karena biasanya setelah itu saat sudah menjerat banyak korban pelaku akan menghilang tanpa kabar apapun.

Tidak mempunyai izin resmi alias ilegal 

Hati-hati jika Anda diajak untuk berinvestasi pada suatu perusahaan yang tidak memiliki izin resmi. Namun, terkadang ada juga kasus dimana perusahaan berlisensi melakukan penipuan biasanya mereka merupakan bagian atau anggota investasi bodong.

Karena itulah dibutuhkan pengawasan secara ketat, tidak hanya pada pasar modal, tetapi juga di asuransi serta perbankan haruslah berada di bawah pengawasan OJK. Kemudian ada pula Bappebti yang memiliki fungsi untuk mengatur masalah komoditi dan perdagangan berjangka.

Apabila Anda terus menerus mendapatkan tawaran investasi dan mereka mengatakan telah memiliki izin, tanyakan saja bukti serta cek pada website kedua lembaga tersebut diatas apabila memang Anda merasa tidak yakin/ ragu.

Imbal hasilnya tidak jelas 

Ciri selanjutnya adalah penawaran keuntungan yang tidak jelas serta diluar nalar. Maka, Anda wajib waspada bila ada yang menawarkan investasi dan memperoleh imbal hasil besar, misalnya dia mengiming-imingi return 200% per tahunnya, kurang dari 5 tahun. Padahal normalnya return dari investasi itu berkisar antara 15% – 20% dan baru akan terlihat dalam kurun waktu 5 tahun.

Jangan percaya juga apabila oknum mengatakan bila pasti untung, keuntungan tinggi atau hal-hal manis lainnya. Karena, pada dasarnya ketika Anda memutuskan untuk berinvestasi, maka harus siap dengan segala kemungkinan termasuk merugi.

Asetnya tidak jelas 

Investasi harus mempunyai underlying aset secara jelas. Contohnya, reksadana saham tentunya mempunyai aset dalam bentuk saham. Dimana dana yang nantinya akan diinvestasikan dikelola oleh MI (manajer investasi) supaya bisa mendapatkan profit.

Nah, pada investasi bodong, Anda tidak akan menemukan atau mendapatkan kejelasan mengenai perputaran dari dana yang telah diinvestasikan tersebut. Sehingga Anda menjadi buta akan informasi dana yang telah ditanamkan sebelumnya dan tidak mengetahui bagaimana perkembangannya.

Tidak transparan 

Ketika Anda berinvestasi pada instrumen yang legalitasnya jelas, maka nantinya akan memperoleh penjelasan secara mendetail. Seperti resiko hingga pendapatan yang diperoleh investor. Bahkan pihak MI akan memberikan saran kepada calon investor, jenis investasi mana yang cocok.

Hal tersebut tentunya akan berbanding terbalik dengan investasi bodong, mereka tidak akan bisa menjelaskan apa saja kerugian dan bagaimana sistem kerja dari investasi tersebut. Mereka biasanya hanya mengatakan yang baik-baik saja dan memberikan iming-iming menggoda.

Tips terhindar dari investasi bodong 

Tentunya sebagai seorang investor yang dicari adalah keuntungan serta mempunya penghasilan pasif yang dapat diperoleh tiap bulannya. Karena itu jangan sampai Anda terjerat dalam investasi bodong, bukan untung malah buntung. Berikut dibawah ini adalah tips untuk menghindarinya :

  • Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika ditawari investasi, tentunya adalah melakukan riset atau survey terlebih dahulu terkait jenis investasi yang diinginkan.
  • Pelajarilah dengan seksama dan baik, tentang sistem, alokasi dana, resiko, legalitas dan profit yang Anda peroleh nantinya.
  • Jangan merasa segan untuk menanyakan kepada orang-orang yang terlebih dahulu terjun ke dunia investasi. Mintalah mereka untuk membimbing Anda dalam banyak hal supaya investasi berjalan lancar.
  • Baca dan cermatilah dokumen milik perusahaan yang akan beli sahamnya, baca hingga ke poin-poinnya serta cek laporan keuangan yang mereka miliki, seperti hutang apakah pernah mengalami kendala dalam pembayaran imbal hasil ke investornya.

Nah, demikianlah informasi bagi Anda untuk bisa mengenali ciri dari investasi bodong beserta tipsnya. Selalu pastikan bila perusahaan tersebut memang terdaftar di OJK dan tidak pernah bermasalah dengan investornya.