Memiliki usaha toko sembako tentu toko yang paling banyak dikunjungi banyak orang karena setiap orang pasti akan selalu membutuhkan kebutuhan sehari-hari. Secara umum, lokasi dari toko sembako juga bisa memberikan pengaruh terhadap pasar dan sasaran pasar.
Toko-toko sembako akan mudah dijumpai di daerah yang dekat dengan tempat tinggal di pemukiman warga. Bahkan, desain dari toko sembako lebih lokal dan sederhana. Maka dari itu, tidak heran juga dengan ramainya pengunjung yang datang untuk membeli.
Sebab, warga banyak yang merasa lebih senang belanja di toko sembako karena mudah dijangkau dan harganya cenderung lebih murah. Selain itu juga lebih efisien karena memang selain dekat dengan rumah, banyak masyarakat yang lebih memilih belanja di toko sembako karena lebih hemat ongkos karena hanya perlu berjalan kaki saja.
Oleh sebab itu, penghasilan dan keuntungan yang dihasilkan dengan memiliki toko sembako cukup menjanjikan. Bisa dibilang, untuk omzetnya saja sering mendapatkan kenaikan yang cukup signifikan. Khusus kamu yang memiliki usaha toko sembako, akan lebih baik jika kamu tahu bagaimana cara menghitung laba dan rugi dari usaha toko sembako yang kamu kelola.
Perlu kamu ingat bahwa, dalam memiliki usaha toko sembako, kamu wajib tahu bagaimana cara menghitung laba dan rugi dari penjualan. Keuntungan dari bisa menghitung laba dan rugi tersebut bertujuan supaya kamu bisa membedakan penghasilan laba yang dimiliki.
Cara Menghitung Laba dan Rugi Usaha Toko Sembako dengan Mudah
Menghitung laba dan rugi dari usaha toko sembako yang sedang kamu jalani adalah kunci keberhasilan merintis usaha. Jika kamu sudah bisa menghitung laba dari penghasilan atau keuntungan toko, maka kamu akan mudah mengetahui berapa laba yang kamu dapatkan.
Berikut ini adalah cara menghitung laba dan rugi dari usaha toko sembako yang mudah dan wajib diketahui. Simak dan perhatikan yuk!
Menghitung Laba Secara Keseluruhan
Pertama-tama, kamu wajib menghitung laba secara keseluruhan sesuai dengan berapa periode yang kami pilih sendiri. Sebagai contohnya adalah menghitung laba setiap seminggu sekali, sebulan sekali, atau bahkan menghitung laba setahun sekali saja dan berapa keseluruhan total dari laba yang berhasil kamu dapatkan dari usaha toko sembako kamu.
Sederhananya, hitung laba yang sudah kamu dapatkan sebelum kamu menghitung laba yang sesungguhnya. Itu dilakukan harus dengan cara yang cermat dan juga rapi, usahakan tidak sembarangan.
Membandingkan dengan Biaya yang Sudah Dikeluarkan
Jika sudah menghitung keseluruhan laba, maka kamu coba untuk membandingkan laba tersebut dengan total pengeluaran yang selama ini kamu lakukan. Contoh agar kamu paham, biaya untuk membelanjakan stok, gaji untuk karyawan, biaya untuk listrik, biaya untuk membayar air, dan sejenis itu.
Bandingkan berapa total jumlah dari pendapatan tersebut apakah hasilnya jadi lebih banyak atau justru jadi lebih sedikit. Bisa diketahui jika laba menghasilkan lebih banyak maka toko sembako yang kamu kelola memiliki keuntungan, sedangkan sebaliknya maka tidak mendapatkan keuntungan.
Mengecek Stok Barang
Selanjutnya adalah dengan mengecek stok barang yang kamu punya apakah masih banyak atau tidak. Mulai dari pengecekan dan diamati dengan benar, kemudian bandingkan stok dari awal kamu membeli sampai dengan stok barang yang di akhir.
Selanjutnya kamu hitung pendapatan dari laba, yakni bisa menggunakan cara kurangi total dari stok awal dengan total dari stok barang akhir. Maka dari itu, kamu dengan mudah bisa tahu berapa total dari keseluruhan stok yang sudah berhasil dijual.
Kalikan harga setiap satu barang yang dijual maka kamu akan segera tahu laba yang kamu dapatkan. Cara yang cukup sederhana dilakukan dengan memeriksa stok barang.
Menyusun Pembukuan Laba dengan Sederhana
Selanjutnya bisa dilakukan berupa menyusun pembukuan laba dengan cara yang sederhana saja, berapa laba yang sudah berhasil kamu dapatkan. Terutama untuk bisnis toko sembako yang setiap hari mendapatkan keuntungan yang meningkat dari penjualan setiap hari tersebut.
Dengan menyusun pembukuan yang sederhana saja, maka kamu tidak akan kesulitan. Sebab, jika menggunakan cara yang sulit maka sama saja dengan kamu akan susah menyelidiki atau menelitinya.
Menyusun Pembukuan Pengeluaran dengan Benar
Selanjutnya agar bisa menghitung laba, maka kamu bisa menggunakan patokan dari catatan pengeluaran. Jika sudah menyusun catatan dengan benar dan rapi maka, kamu akan lebih mudah menghitung laba dan rugi.
Maka dari itu, kamu wajib membuat susunan laporan dari pembukuan pengeluaran toko sembako dengan cara yang lebih teliti dan cermat. Dengan begitu akan jadi lebih mudah dipahami.
Hitung Laba Bersih
Selanjutnya adalah dengan cara menghitung laba yang sudah kamu kurangi dari semua biaya yang digunakan untuk pengeluaran toko. Kamu akan mengetahui dengan rinci berapa total dari laba yang sesungguhnya sudah kamu dapatkan.
Dengan mengetahui laba tersebut, maka kamu akan jadi lebih mudah menyusun perencanaan penjualan. Dengan menggunakan patokan dari susunan tersebut akan membantu kamu dalam mendapatkan keuntungan lebih banyak.