Cara Menghitung Modal yang Dibutuhkan Saat Membuka Usaha

Membuka usaha adalah hal yang sering dipilih sebagai alternatif dalam mencari penghasilan. Namun, sebelum kamu memulai usaha, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan terlebih dahulu, salah satunya adalah menghitung modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha tersebut.

Untuk menghitung modal yang dibutuhkan, kamu harus mempertimbangkan beberapa hal seperti jenis usaha yang akan kamu jalankan, lokasi usaha, serta biaya operasional yang akan dikeluarkan. Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang dapat kamu lakukan untuk menghitung modal yang dibutuhkan saat membuka usaha:

Cara hitung modal usaha buat kamu yang mau mulai usaha

Tentukan jenis usaha yang akan kamu jalankan

Ketika akan memulai usaha, kamu perlu menentukan jenis usaha yang akan dijalankan terlebih dahulu. Pilihan jenis usaha sangat penting karena jenis usaha yang kamu pilih akan mempengaruhi modal yang dibutuhkan, target pasar yang akan dijangkau, dan strategi pemasaran yang akan dilakukan.

Untuk menentukan jenis usaha yang tepat, kamu perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu. Riset pasar dapat dilakukan dengan cara melakukan survey kepada calon pelanggan atau melakukan analisis pasar terhadap bisnis sejenis yang sudah ada. Riset pasar akan memberikan gambaran tentang peluang bisnis yang ada, tren pasar, serta target konsumen yang bisa dijangkau.

Setelah mendapatkan gambaran pasar yang jelas, kamu perlu menentukan jenis usaha yang cocok dengan passion dan kemampuan yang kamu miliki. Misalnya, jika kamu memiliki kemampuan dalam memasak dan passion dalam kuliner, kamu bisa memilih membuka usaha makanan atau catering. Jika kamu memiliki keahlian dalam desain grafis, kamu bisa membuka usaha desain grafis atau percetakan.

Tentukan lokasi usaha

Menentukan lokasi usaha yang tepat adalah salah satu faktor penting dalam menghitung modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha. Pemilihan lokasi yang strategis dapat mempengaruhi daya tarik usaha dan memudahkan akses pelanggan, namun biaya sewa yang tinggi juga bisa menjadi faktor yang memakan modal. Oleh karena itu, sebelum menentukan lokasi usaha, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:

Pilih Lokasi yang Mudah Diakses

Lokasi usaha yang mudah diakses oleh konsumen potensial sangat penting untuk meningkatkan volume penjualan. Pilihlah lokasi yang terletak di dekat jalan utama atau dekat dengan transportasi publik, agar mudah dijangkau oleh pelanggan. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan aksesibilitas bagi pelanggan yang menggunakan kendaraan pribadi. Pastikan lokasi usahamu memiliki parkir yang cukup untuk memfasilitasi pelanggan yang datang dengan kendaraan pribadi.

Pertimbangkan Tingkat Persaingan

Pertimbangkan tingkat persaingan yang ada di sekitar lokasi usaha. Jangan terlalu dekat dengan bisnis sejenis yang sudah mapan atau memiliki reputasi yang baik. Namun, lokasi yang dekat dengan bisnis sejenis bisa menjadi keuntungan jika bisnismu menawarkan nilai tambah yang unik atau harga yang lebih terjangkau.

Perhatikan Biaya Sewa

Biaya sewa yang tinggi bisa menjadi beban yang berat bagi usaha yang baru dimulai. Oleh karena itu, kamu perlu mempertimbangkan lokasi yang tidak terlalu mahal untuk menghemat biaya. Pilihlah lokasi yang sesuai dengan anggaran yang kamu miliki dan pastikan biaya sewa tersebut dapat dijangkau oleh bisnismu dalam jangka waktu yang lama.

Hitung biaya operasional

Biaya operasional adalah biaya yang harus kamu keluarkan setiap bulannya untuk menjalankan usaha. Biaya ini terdiri dari berbagai macam hal seperti biaya listrik, air, gaji karyawan, pembelian bahan baku atau produk, biaya sewa tempat usaha, biaya telepon dan internet, biaya pengelolaan situs web, biaya marketing, dan lain sebagainya.

Untuk menghitung biaya operasional yang dibutuhkan, kamu perlu memperkirakan berapa besar biaya yang akan kamu keluarkan setiap bulannya untuk menjalankan usaha. Cara yang paling mudah adalah dengan membuat daftar semua biaya yang perlu dikeluarkan setiap bulannya, seperti biaya listrik, air, dan sewa tempat usaha.

Selain itu, kamu juga perlu memperkirakan biaya gaji karyawan. Tentukan berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan dan berapa gaji yang akan diberikan kepada mereka setiap bulannya. Jangan lupa untuk mempertimbangkan tunjangan lain seperti tunjangan kesehatan dan tunjangan hari raya.

Untuk biaya pembelian bahan baku atau produk, kamu perlu memperkirakan berapa banyak bahan baku atau produk yang dibutuhkan setiap bulannya dan berapa harganya. Pastikan harga bahan baku atau produk yang dibeli sudah termasuk pajak dan biaya pengiriman.

Sementara itu, biaya marketing adalah biaya yang harus kamu keluarkan untuk mempromosikan usaha. Biaya ini bisa berupa biaya iklan di media massa atau biaya promosi melalui sosial media. Tentukan berapa besar biaya marketing yang kamu butuhkan setiap bulannya.

Terakhir, jangan lupa untuk memperkirakan biaya keperluan lain seperti biaya untuk memperbaiki atau membeli peralatan kantor atau mesin yang digunakan dalam produksi, biaya perawatan, dan lain sebagainya.

Itulah beberapa cara sederhana yang dapat kamu lakukan untuk menghitung modal yang dibutuhkan saat membuka usaha. Dengan melakukan perhitungan modal yang baik, kamu dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meminimalisir risiko kegagalan usaha. Semoga berhasil!