Cara Menyisihkan Uang Belanja Dari Suami

Sudah pada umumnya sebuah tugas dari seorang ibu rumah tangga adalah mengelola keuangan untuk belanja. Pekerjaan tersebut tidaklah mudah selain mengurus anak dan kewajiban lainnya yang di pangku oleh seorang Ibu rumah tangga. Setiap bulan penghasilan suami sebagian di kelola istri untuk kebutuhan belanja rumah tangga. Kali ini artikel ini membahas tentang tips menyisikan uang belanja dari suami.

Membuat Perencanaan Belanja Bulanan

Ibu rumah tangga yang cermat akan melakukan perencanaan pembiayaan bulanan selain untuk mempermudah dalam keputusan di bulan depan juga untuk mengetahui arus pengeluaran tiap bulan nya. Setiap hari apa yang ditutuhkan di beli dan tidak butuh untuk di beli. Sering terjadi perdebatan antara Ibu – Ibu bagaimana cara mengelola keuangan kemudian menyisihkan sebagian keuangan untuk ditabung. Membuat perencanan belanja akan mempermudah kita mengetahui sisa yang bisa di sisihkan. Misal saja dalam sebulan suami memberikan uang Rp . 1.500.000, – dan anda dapat menyisihkan uang belanja sebesar Rp . Rp 15.000, – apabila dapat konsisten dalam sebulan bisa terkumpul sejumlah Rp . 450.000, – dan bayangkan dalam setahun bisa mencapai Rp . 5.400.000, – jumlah yang cukup lumayan di gunakan untuk keperluan pribadi dan keperluan mendesak lainnya. Beberapa cara bisa dilakukan untuk menyimpan sisa uang belanja, bisa dengan memasukkan di bank atau dalam bentuk celengan. Tidaklah cukup menyenangkan apabila Ibu – Ibu rumah tangga mempunyai rekening sendiri atau tabungan sendiri dari hasil menyisakan uang pemberian Suami.

Uang Recehan Juga Berarti

Orang – orang sering mengabaikan adanya uang recehan, karena di pandang nya nilai nya kecil. Namun mari kita ubah cara berfikir kita. Tak selalu yang kecil itu tak berati. Selama ini tak kita sadari bahwa pecahan uang mulai Rp 100,- Rp 500,- hingga uang Rp 1.000,- jika terkumpul di dalam celengan lama – lama bisa jadi banyak. Kalau sudah terkumpul banyak kemudian tukar dengan uang kertas supaya mudah menghitungnya. Pisahkan terlebih dahulu pecahan nominal uang nya kemudian satukan uang pecahan nya, misal Rp 100,- tiap sejumlah 10 dijadikan satu, Rp 500,-  tiap sejumlah 10 dijadikan satu, dan untuk Rp 1.000,- sama tiap 10 dijadikan satu. Cobalah hal ini dan rasakan manfaatnya !

Menabung dengan Mengikuti Arisan dan Koperasi 

Memang bukan barang baru lagi Ibu – Ibu rumah tangga mengikuti berbagai arisan dan mengikuti keanggotaan koperasi secara aktif. Tips menabung ini tentunya didasarkan kenyamanan dan juga hemat, bukan malah sebaliknya mengikuti kegiatan – kegiatan baik arisan ataupun koperasi tetapi ada unsur memaksakan diri sebisa mungkin mengikuti sesuai kemampuan keuangan anda. Dari hasil menyisakan keuangan dari anggaran belanjA sebaiknya mengikuti kegiatan arisan dan koperasi, sehingga kita dipaksa secara tidak langsung untuk tetap menyisihkan uang pada bulan – bulan berikutnya. Pilih sesuai kemampuan, memang biasaya semakin besar nominal yang di masukkan akan semakin besar yang diterima jumlah nominalnya.

Gunakanlah Promo dan Diskon !

Sebagai Ibu rumah tangga, di sarankan jangan letih untuk mencari produk – produk atau tempat – tempat yang baru promo atau pun yang sedang diskon. Ini merupakan cara ampuh dalam menghemat uang belanja kita. Misal kita sudah rencana kan untuk pembelian makanan selama sebulan sejumlah Rp. 300.000,- namun karena adanya beberapa diskon dalam pembelanjaan nya maka bisa hemat Rp 17.000.- dalam sebulan. Baru dalam makanan saja bisa menyisakan Rp 17.000,- dari potongan harga yang di dapat belum untuk belanja yang lain nya. Nambah lagi yang di peroleh dari diskon dan promo. Penawaran promo dan diskon selalu menarik perhatian Ibu – Ibu, seperti contoh macam nya ; cashback, hadiah motor, atau promo ke luar negeri, adalah tawaran yang menggiurkan bukan!

Hindari Membeli yang Tidak Dibutuhkan 

Tips terakhir kali ini adalah hindari keinginan untuk membeli sesuatu yang sebernarnya itu tidak kita butuhkan sama sekali. Misalkan pergi ke salon 3 kali dalam sebulan, pergi jalan – jalan serta frekuensi liburan tinggi yang menguras kondisi keungan anda. Hura – hura dalam pemakaian uang yang sudah disisihkan. Perlu kita sadari bahwa hidup berumah tangga memang sebuah tanggung jawab yang besar bagaimana kita dapat menjalankan amanah – amanah di dalam nya. Sebaiknya daripada untuk hal – hal seperti yang dicontoh kan sebelum nya lebih baik digunakan untuk membayar tagihan listrik, air atau pun tagihan tagihan yang lainnya. Bagaimana anak dan suami apakah sudah cukup di urus atau belum cukup, jadi sangat penting untuk memperhatikan keungan yang ada. Cobalah untuk mengatur keuangan lebih baik lagi guna keberlangsungan yang lebih baik untuk keluarga anda di rumah.