Godaaan yang Biasa Dialami Saat Memulai Menabung

Sejak kecil kamu pastinya sudah diajari untuk menabung. Ketika duduk di sekolah dasar, cara menabung dilakukan dengan memberikan buku tabungan kepada siswa dan mereka bisa mengisi tabungan tersebut setiap hari.

Memasuki masa remaja, kamu juga mempunyai kemudahan untuk menabung karena hadirnya berbagai produk rekening tabungan dari semua bank BUMN maupun bank swasta. Cara lain untuk menabung juga sudah diajarkan sejak kecil dengan hadirnya celengan. 

Tetapi, pada kenyataanya hanya beberapa orang saja yang mempunyai kemampuan untuk menabung dengan konsisten. Banyak orang yang menabung namun tetap ingin membongkar dan menggunakan tabungan tersebut yang sudah dikumpulkan guna membeli sesuatu. 

Lalu, apakah kebiasaan tersebut dapat diubah? Pastinya bisa, pertama teliti lebih dulu alasan dibalik ditimbulkan kebiasaan gagal menabung itu. Saat sudah mengetahui faktor penyebabnya, maka kamu dengan mudah menemukan solusinya. 

Beberapa Penyebab Gagal Menabung 

Beberapa kebiasan yang tidak dapat ditahan untuk dilakukan dalam memakai dana tabungan dapat kamu atasi bila sudah tahu dari mana sumbernya. Lalu, apakah hal berikut ini salah satu yang kamu sering alami? 

  • Terlalu royal 

Sebelum kamu menjadi orang yang tidak mempunyai keraguan untuk mengeluarkan uang, kamu perlu bisa menyadari seberapa jauh kapabilitas keuangan mu sendiri. Bila memang keadaan finansial tidak mendukungmu untuk menjadi orang yang royal, maka kamu dapat mengurangi kebiasaan tersebut. 

Lalu, bila kamu bersikap royal supaya dapat bergaul dengan teman atau kelompok tertentu maupun supaya dapat mempunyai banyak teman sebab dianggap dapat diandalkan, maka sebenarnya kamu hanya menyiksa diri sendiri. 

Ingat jika diri kamu merupakan prioritas utama di hidupmu. Hal tersebut pula berlaku jika kamu mempunyai pasangan. Sebelum berbincang mengenai kebiasaan traktir pasangan, pastikan kamu ingat jika budaya menabung pun harus dipertahankan demi masa depan. 

  • Gaya hidup boros

Apabila kamu mempunyai gaya hidup yang terlalu mewah, maka menabung menjadi hal yang cukup sulit dilakukan. Karena gaya dari teknologi sampai fesyen akan selalu berkembang setiap tahunnya. 

Jika kamu hanya bekerja guna memenuhi gaya hidup, misalnya berganti smartphone setiap ada model baru rilis, atau membeli berbagai barang bermerek. Otomatis menabung hanyalah angan-angan saja. 

  • Takut kekurangan uang 

Kebutuhan hidup yang utama seperti tempat tinggal, makan biasanya masih dapat diprediksi jumlahnya. Tetapi, kadang masih ada pula orang yang ketakutan tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya, sehingga tidak bisa menabung. 

Kebutuhan yang satu ini lebih penting dibandingkan kebutuhan sekunder, seperti membeli baju, sepatu, nongkrong dan lainnya yang tidak berpengaruh meskipun tidak dibeli. Hilangkan jauh-jauh rasa takut tersebut dan cobalah untuk menabung meskipun dalam jumlah yang sedikit. 

  • Tidak mempunyai target finansial 

Memang menabung bisa lebih mudah bila kamu mempunyai target yang ingin diraih. Misalnya, ingin liburan ke luar negeri. Dengan adanya target tersebut bisa membantu kamu untuk menyadari jika menabung adalah hal penting guna mendapatkan keinginan yang selama ini sudah kamu idamkan. 

Apabila kamu belum mempunyai target keuangan, pikirkan dengan benar apa yang kamu ingin lakukan di masa yang akan datang, seperti mempunyai rumah impian atau bertemu dengan idola di luar negeri. 

  • Menunggu uang sisa 

Menabung terkadang tidak diprioritaskan oleh beberapa orang. Biasanya tipe orang seperti ini hanya akan menabung jika mempunyai uang sisa. Baik itu sisa sesudah kalap belanja, sisa sesudah keseringan nongkrong dan sisa-sisa yang lainnya. 

Ada baiknya, bila seseorang memang niat untuk menabung, saat mendapatkan gaji dari perusahaan atau keuntungan dalam berbisnis setiap bulannya, mereka langsung menyimpannya ke dalam tabungan, lalu mengandalkan uang yang ada untuk bisa bertahan hidup. 

Kesimpulannya dari berbagai penyebab gagal menabung yang sudah dibahas di atas, mana yang sering kamu alami? Dengan mengetahui faktor kegagalan tersebut, maka kedepannya kamu harus membuat strategi untuk mengelola keuangan. 

Cara mudah untuk mengelola keuangan yaitu dengan membuat daftar pos keuangan mu. Apakah pos tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, sedekah, tabungan dan lainnya. Sesudah kamu menentukan semua pos penting ini, ada baiknya membagi uang mu ke semua pos tersebut. 

Waktu yang pas untuk membagi uang mu dalam pos keuangan adalah saat kamu baru memperoleh transfer gaji atau sesudah selesai menghitung keuangan usaha atau penjualan setiap bulannya. Kamu dapat membagi keuangan mu menggunakan cara tradisional, misalnya menyiapkan beberapa amplop untuk setiap pos. 

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan cara kekinian, seperti menyiapkan tabungan secara terpisah. Nah, dari kedua cara tersebut, pilihlah cara mana saja yang sangat mudah untuk kamu lakukan. Dengan mengelola keuangan secara sederhana ini, maka pengeluaran mu bisa lebih terkontrol dan menabung bukanlah menjadi angan-angan belaka saja.