Salah satu manfaat yang dirasakan oleh nasabah yang menyimpan uang di deposito sebagai modal investasi adalah keuntungan. Berbeda dari produk perbankan lainnya, deposito memberikan potensi uang bertambah. Sedangkan jika pada tabungan tidak ada penambahan layaknya deposito. Pada tempo yang sudah ditentukan, nasabah wajib melakukan setoran atau penarikan.
Pernahkah kamu mempertanyakan mengapa tabungan deposito milikmu tidak meningkat? sepertinya ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebagai alasan mengapa tabungan deposito tidak meningkat
Suku Bunga Deposito
Suku bunga di tabungan deposito umumnya sama seperti suku bunga di tabungan lain. Bedanya, suku bunga deposito ditawarkan diharga yang lebih tinggi. Hal ini bergantung juga berapa lama jangka waktu yang disepakati.
Berkaitan dengan suku bunga ini, ketetapan diatur oleh Bank Indonesia. Sifatnya, dalam deposito tidak ada yang ingin dirugikan, maka dari itu perubahan suku bunga ini dipertimbangkan dengan betul agar keduanya, yakni nasabah dan pihak bank memiliki keuntungan. Pihak bank tidak boleh asal menetapkan dan melakukan perubahan suku bunga. Walaupun begitu, Bank Indonesia tidak bisa begitu saja menetapkan suku bunga, masih ada peran pemerintah yang tidak boleh dilewatkan. Pemerintah juga ambil andil untuk menentukan nilai dan sampai batas maksimal suku bunga. Dari alur yang diuraikan sedikit di atas, kita bisa melihat bagaimana penetapan suku bunga tidak bisa sembarangan, dan tidak pula semata-mata memberikan keuntungan kepada nasabah. Ketentuan perubahan suku bunga suatu bank tetap mengacu pada berapa minimal dan maksimal yang ditetapkan oleh pemerintah. Bisa jadi, tabungan tidak meningkat karena suku bunga yang ditawarkan rendah.
Pengaruh Inflasi
Penyebab tabungan deposito kamu tidak mengalami perubahan ke arah yang cenderung baik bisa jadi karena adanya pengaruh inflasi. Deposito memang dipengaruhi oleh keadaan inflasi. Nilai deposito akan mengalami kerugian seiring dengan inflasi yang bertubi-tubi. Penyebab lainnya bisa datang dari pajak penghasilan. Setiap tahun, kamu akan diwajibkan membayar pajak. Nilai pajak yang lumayan tinggi ini agak sedikit membebani nasabah, sehingga nilai pajak dibandingkan nilai depositonya bisa saja tidak jauh berbeda.
Pendapatan masyarakat terus mengalami penurunan, sedangkan barang di pasar semakin langka sehingga yang terjadi adalah masyarakat menurunkan standar hidup. Kelangkaan minyak goreng menyebabkan sebagian besar orang mengalami penurunan hidup. Sedangkan pada pihak bank, inflasi mengganggu bank dalam mengerahkan dana masyarakat. Inflasi yang tinggi menyebabkan suku bunga menurun. Kerentanan deposito terhadap inflasi harus diperhatikan agar jalannya nilai deposito milikmu lancar.
Imbal Hasil yang Terbilang Rendah
Deposito memang terbilang aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS. Tetapi kita harus memaklumi juga jika hasil yang kita peroleh tidak besar bahkan di investasi jenis ini bisa dikatakan hasilnya paling rendah. Peningkatan yang terjadi pada deposito tidak begitu lebih baik ketimbang investasi jenis lainnya, seperti saham dan obligasi.
Ada beberapa keuntungan dan kekurangan dari deposito yang harus kamu pahami. Sehingga ketika kamu sudah siap dengan segala risikonya, untung dan ruginya, kamu tinggal menabung di bank terdekat atau pilihanmu. Kalau kamu lebih memilih investasi dengan tingkat risiko yang rendah, deposito bisa jadi pilihan.
Nilai yang tidak akan Bertambah
Deposito tidak dipengaruhi oleh nilai investasi yang juga tidak mengalami peningkatan. Nasabah tidak terlibat langsung dalam pengelolaan itu. Hal itu wajar, sebab dapur lembaga tidak perlu diketahui oleh selurh nasabah
Cara Menabung di Deposito
Ada beberapa cara di bawah ini agar depositomu dapat meningkat dengan baik.
Memilih Bank
Pastikan kamu punya standar dalam menentukan bank mana yang dapat kamu percaya. Hal ini perlu karena reputasi setiap bank berbeda-beda. Jika kamu sudah memiliki rekening di salah satu bank, dan sudah tahu seperti apa kinerjanya, lebih baik gunakan rekening itu. Tapi kalau kamu lebih memilih untuk membuat rekening tabungan deposito kamu.
Memilih Deposito yang Sesuai
Ada beberapa jenis deposito, yaitu deposito berjangka, deposito on call, dan sertifikat deposito. Tetapkan dahulu apa tujuan kamu menabung di tabungan deposito. Dengan begitu kamu bisa memilih dari tiga jenis deposito tersebut.
Teliti dengan Besaran Suku Bunga
Kamu pasti tergoda dengan besaran suku bunga yang ditawarkan oleh pihak bank. Tapi kamu juga harus teliti dalam hal suku bunga, berapa besar nilai yang ditetapkan. Jika terkesan berlebihan lebih baik mencari bank lain yang menawarkan deposito dengan suku bunga yang jelas.
Selaraskan Jangka Waktu dan Tujuan yang sesuai
Perhatikan kedua hal ini. Penyelarasan jangka waktu dan tujuan tidak mutlak harus dilakukan. Tetapi hal ini dapat memberikan keuntungan untukmu sebagai nasabah.
Simpan Dana di Beberapa Tenor
Cara ini bisa jadi memberikanmu profit yang lumayan. Kamu bisa menabung deposito di beberapa tenor dan jangka waktu masing-masing. Potensi keuntungan yang ada sekaligus juga menunjukkan bagaimana likuiditas.