Investasi sekarang sudah tidak asing lagi bagi orang-orang di zaman sekarang. Dengan dalih mempersiapkan hari tua yang lebih baik, orang-orang kini banyak berlomba untuk menginvestasikan uang mereka demi meraup keuntungan lebih demi mempertebal tabungan yang dimiliki. Walaupun sangat menggiurkan, investasi juga sarat akan resiko yang juga mungkin terjadi sehingga kita haru berhati-hati dalam menentukan instrumen yang akan dipilih untuk berinvestasi.
Banyak sekali pilihan investasi yang bisa dipilih untuk meraup keuntungan dari modal yang dimiliki. Mulai dari yang paling dekat dengan kehidupan kita yaitu menabung. Selain itu masih banyak tipe investasi yang bisa dipilih antara lain deposito, benda berharga semacam emas dan berlian, asset property hingga reksa dana yang menjanjikan keuntungan apabila kita pandai mengelola investasi tersebut.
Salah satu instrumen investasi yang marak dipilih untuk meraih keuntungan adalah reksadana. Apa itu reksadana? Reksadana adalah pengelolaan modal dari investor untuk berinvestasi di pasar modal. Pengelolaan itu dilakukan oleh manajer investasi yang nantinya dari semua modal yang terkumpul akan diinvestasikan kembali oleh manajer investasi ke banyak instrumen investasi yang ada di pasar modal untuk meraih keuntungan semaksimal mungkin yang nantinya hasilnya akan dibagi bersama dengan para pemilik modal yang dikelola.
cara memulai investasi reksadana
-
Tentukan tujuan dari berinvestasi reksadana
Sebagai motivasi kedepannya, tentukan dahulu tujan dari investasi yang akan kita lakukan. Dengan menetapkan tujuan dari berinvestasi, kita bisa mengambil keputusan untuk menetapkan jangka dalam berinvestasi. Apakah akan mengambil jangka pendek karena dana harus dicairkan untuk mendukung keperluan yang mendesak ataukah kita melakukan investasi jangka panjang yang keuntungannya kita peruntukkan sebagai penunjang kehidupan kita di masa depan.
-
Pelajari semua instrument beserta resikonya
Sebelum kita terjun untuk berinvestasi reksadana, kita perlu untuk mempelajari dan juga memahami semua tentang investasi reksadana. Pelajari semua instrumen yang ada dalam reksadana dan juga kenali semua resiko yang mungkin terjadi dalam perjalanan investasi. Ada tiga jenis profil risiko yang dikenal dalam investasi. Profil risiko tersebut antara lain:
- Konservatif
Tipe konservatif adalah tipe investor yang lebih menghindari resiko dan lebih memilih berinvestasi pada instrumen yang dinilai aman dan stabil walaupun keuntungan yang dihasilkan relative kecil. Biasanya para investor pemula akan yang sedang mencoba-coba untuk berinvestasi akan memilih tipe konservatif untuk memulai berinvestasi
- Moderat
Ini adalah tipe resiko berikutnya yang biasanya diambil oleh investor yang lebih memilih investasi jangka panjang. Dengan terus mempertahankan investasi ketika investasi tersebut mengalami penurunan nilai dan menunda pencairan sembari terus memantau perkembangan dari investasi itu sendiri. Tipe ini cenderung tidak gegabah dalam mengambil keputusan hanya karena munculnya resiko kerugian yang sering terjadi.
- Agresif
Tipe agresif adalah orang-orang yang berani mengambil resiko besar demi keuntungan yang setimpal dengan kemungkinan resiko yang akan terjadi. Investor dengan tipe agresif biasanya sudah siap apabila investasinya mengalami penurunan nilai bahkan hilang serta merugi demi mengejar keuntungan yang besar. Biasanya investor tipe agresif ini sudah terbiasa dengan fluktuasi nilai yang terjadi pada pasar modal dan lebih berpengalaman dalam berinvestasi.
-
Pilih reksadana yang paling sesuai
Setelah mempelajari semua tentang reksadana, pilihlah investasi yang paling sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan yang kita miliki. Karena investasi reksa dana juga sarat dengan resiko, lebih baik kita memilih investasi yang paling kita pahami untuk memulainya. Walaupun kita berani mengambil resiko, jangan berinvestasi pada instrumen yang belum sepenuhnya kita pahami agar tidak menimbulkan kerugian. Pilihlah investasi dengan resiko rendah dan sesuai dengan modal yang kita miliki.
-
Rajinlah untuk membaca dan meriset keadaan pasar modal
Sebelum memutuskan untuk memilih manajer investasi manakah yang akan kita percayakan modal yang kita miliki, kita harus rajin membaca kondisi dari si manajer investasi itu sendiri. Bacalah dengan seksama detil dan juga kondisi keuangan dari si manajer investasi dengan menganalisa portofolio yang mereka miliki. Lihat rekam jejak mereka dalam pengelolaan modal dan juga lihat laporan bulanan untuk memperkirakan prospeknya sebelum mengambil keputusan menanamkan modal. Ingatlah kalau pergerakan pasar modal itu dinamis, dengan kita memberanikan diri untuk mengambil resiko berinvestasi reksadana berarti kita harus bersiap dengan segala kemungkinan termasuk untung dan rugi.
-
Rajin untuk berinvestasi
Setelah kita memilih investasi yang tepat dan sesuai dengan kemampuan kita, rajinlah untuk berinvestasi agar kemungkinan keuntungannya akan semakin lebih baik. Sisihkanlah pendapatan yang kita dapatkan setiap bulannya untuk berinvestasi agar bisa memperoleh keuntungan yang bisa menyokong tabungan kita untuk masa depan kita kelak.
Itulah cara untuk memulai berinvestasi reksadana terutama untuk pemula. Dengan berinvestasi kita bisa mendapatkan keuntungan lebih untuk menambah penghasilan dan bisa juga untuk tabungan yang bisa dinikmati di masa depan.