Sebagian dari Anda pasti pernah mendengar tentang suku bunga. Tapi, tidak banyak yang tahu apa yang dimaksud dengan suku bunga. Pada dasarnya suku bunga adalah nilai dari sebuah pinjaman yang mempengaruhi secara fundamental ekonomi sebuah negara. Bisa disimpulkan bahwa adanya suku bunga tidak hanya memberikan keuntungan bagi bank, tapi juga untuk keberlangsungan negara.
Penetapan suku bunga dilakukan oleh Bank Indonesia yang memegang otoritas paling tinggi dalam perbankan di Tanah Air. Tapi besaran dari suku bunga ini bisa berubah-ubah disebabkan oleh banyak faktor. Lalu apa saja faktor yang mempengaruhi besaran dari suku bunga? Dan bagaimana cara menghitungnya? Untuk lebih jelasnya mari lihat ulasannya di bawah ini.
Jenis Suku Bunga
Dalam pelaksanaannya, suku bunga terdiri dari dua jenis, yaitu bunga pinjaman dan bunga simpanan. Berikut ini penjelasannya:
- Bunga simpanan
Jenis yang pertama adalah bunga simpanan. Bunga yang satu ini sendiri adalah rasio biaya yang dibayarkan oleh bank ke nasabah terhadap simpanan mereka. Pada dasarnya, bunga simpanan ini memiliki tujuan agar masyarakat berminat menjadi nasabah dan menggunakan produk layanan bank. Semisalnya adalah bunga untuk tabungan serta deposito.
- Bunga kredit atau pinjaman
Lalu yang kedua ada bunga kredit atau cicilan yang merupakan tingkat rasio biaya yang dibayarkan nasabah ke bank terhadap pinjaman yang diambilnya. Tujuan sendiri tidak lain untuk mendapatkan keuntungan. Contoh dari bunga pinjaman adalah seperti bunga KTA, KPR dan LPS.
Faktor yang Mempengaruhi Nilai Suku Bunga
Naik turunnya suku bunga dalam negara sendiri terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhi. Kebijakan penurunan dan kenaikan suku bunga dilakukan oleh Bank Indonesia. Bila Bank Indonesia menetapkan suku bunga akan naik, maka secara otomatis seluruh bank yang ada di Indonesia juga akan menaikan suku bunga mereka. Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi nilai suku bunga:
1. Deflasi
Deflasi atau nilai terhadap barang turun dan peredaran uang pun berkurang. Untuk mengatasi masalah ini, maka Bank Indonesia berhak mengambil kebijakan untuk menurunkan suku bunga. Hal ini sendiri dibutuhkan agar meningkatkan tingkat konsumtif dari masyarakat sehingga perekonomian negara akan bergerak kembali.
2. Inflasi
Apabila Bank Indonesia ingin menurunkan peredaran uang karena tingginya harga, maka secara otomatis kebijakan untuk menaikan suku bunga pun akan dilakukan. Hal ini sendiri ingin menurunkan daya beli masyarakat agar harga bisa kembali stabil.
Cara Menghitung Suku Bunga
Untuk menghitung suku bunga ini sendiri, Anda harus melihat dari jenisnya terlebih dahulu. Berikut ini adalah cara menghitung suku bunga berdasarkan jenisnya:
Perhitungan suku bunga simpanan
Untuk bunga simpanan ini dibagi menjadi dua yaitu bunga simpanan deposito dan tabungan. Perhitungan keduanya pun sangatlah berbeda. Agar lebih jelas, mari simak contohnya berikut ini:
- Perhitungan bunga deposito
Jumlah simpanan deposito adalah 8 juta rupiah, masa tenor 6 bulan, suku bunga 5% dan pajaknya adalah 20%. Maka perhitungan bunganya menggunakan rumus berikut ini:
Jumlah dana simpanan deposito x bunga x tenor simpanan dalam bulan / jumlah bulan dalam setahun.
Sehingga perhitungannya:
Rp. 8 juta x 5,00% x 6 / 12 = Rp. 200 ribu.
Rp. 200 ribu x 20% = Rp. 40 ribu.
Maka bunga yang didapatkan adalah deposito – potongan pajak = Rp. 160 ribu. Sehingga nantinya ketika masa tenor berakhir akan jumlah tabungan menjadi Rp. 8.160.000.
- Perhitungan bunga tabungan berdasarkan dari saldo terendah
Jumlah saldo terendah adalah 15 juta rupiah, dengan tenor simpanan selama 3 bulan dan suku bunga sebesar 6%. Mka perhitungan bunganya adalah dengan menggunakan rumus berikut ini:
Jumlah dana simpanan deposito x bunga per tahun x tenor simpanan dalam bulan / jumlah bulan dalam setahun
Maka, rinciannya akan menjadi:
Rp. 15 juta x 6,00% x 3 / 12 = Rp. 225 ribu
Rp. 225 ribu x 20% = Rp. 45 ribu.
Sehingga di akhir masa tenor, akan mendapatkan total tabungan Rp. 15.180.000.
- Perhitungan suku bunga tabungan dengan saldo rata-rata
Adapun data dari nasabah dengan saldo 50 juta rupiah dan saldo rata-rata tabungan selama 1 bulan adalah Rp. 1.612.903. Masa tenor yang dipilih adalah 3 bulan dengan suku bunga 6%. Maka perhitungannya menggunakan rumus berikut ini:
Jumlah dana simpanan deposito x bunga per tahun x satu bulan dalam hari / jumlah tenor dalam hari
Sehingga rincian perhitungannya adalah
Rp. 1.612.903 x 6 % x 31 / 90 = Rp. 33.333
Rp. 33.333 x 20% = Rp. 6.667
Maka, ketika masa tenor sudah habis total tabungan yang akan didapatkan adalah Rp 50.026.667.
Demikianlah penjelasan tentang suku bunga beserta dengan faktor yang mempengaruhi dan cara hitungnya. Bisa dikatakan bila suku bunga bisa dimanfaatkan untuk menambah saldo dana tabungan Anda.