Ketika pengelola jalan tol memiliki rencana untuk menerapkan pembayaran dengan sistem non-tunai , pihak perbankan justru akan membebankan sejumlah biaya jika melakukan top-up e-money ke nasabah. Maksimum charge sebesar seribu lima ratus setiap melakukan top up di platform bukan bank. Berarti jika rutin satu kali dalam seminggu melakukan top up, satu bulannya Anda akan keluar biaya 6 ribu, dan bila dihitung selama satu tahun, Anda akan mengeluarkan uang sekitar 72 ribu hanya untuk biaya charge-nya saja.
Memang tidak begitu besar, namun biaya tetap akan menjadi pengaruh terhadap keuangan yang wajib Anda tanggung. Tentunya akan lebih baik jika dapat meminimalisir beban biaya, dan hal ini sejatinya berlaku untuk siapapun, termasuk memikirkan biaya potongan atau biaya admin ketika top up uang elektronik, agar kesehatan finansial Anda tetap stabil.
Nah, jika Anda bertanya-tanya soal gunanya biaya ketika top-up e-money. Menjawab pertanyaan tersebut Randi Anto selaku Direktur Konsumer dari bank BRI ini menjelaskan biaya top up e-money tidak akan menjadi pendapatan untuk bank sebagai penerbit e-money. Justru biaya tersebut akan digunakan sebagai biaya untuk pembenahan infrastruktur dan sarana e-money, sehingga masyarakat bisa melakukan transaksi keuangan non-tunai dengan sangat mudah.
Cara Top Up Tanpa Biaya
Jika ada cara untuk melakukan top up dengan gratis, kenapa Anda perlu membayar? Hal tersebut juga turut ditegaskan oleh Santoso selaku Direktur BCA. Dia menjelaskan bahwa potongan biaya untuk top up digunakan untuk pemeliharaan alat dan layanan pada sistem pembayar e-money.
Terlepas dari semua tujuan biaya admin tersebut, pasti orang-orang akan selalu mencari opsi terbaik, seperti menginginkan top up e-monet tanpa dikenakan biaya. Nah, bagi Anda yang sedang mencari cara top up e-money tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Simak caranya berikut ini:
1. Top up dengan 200 ribu
Bank Indonesia sudah mengeluarkan peraturan baru mengenai top up e-money. Anda bisa mengecek sendiri peraturan dari Anggota Dewan Gubernur mengenai Gerbang Pembayaran Nasional. Pada lampiran peraturan ini, dijelaskan terkait skema atau prosedur harga top up e-money yang akan ditetapkan kepada para konsumen. Pemakaian sistem pembayaran e-money tidak akan dikenakan biaya apapun jika top up maksimum sebesar 200 ribu. Jika Anda melakukan top up lebih dari 200 ribu, Anda harus bersiap untuk terkena charge dari bank maksimum sebesar 750 rupiah.
2. Melakukan Top Up pada Sistem Pembayaran Bank Terkait
Sebisa mungkin Anda melakukan isi ulang atau top up melalui kanal pembayaran dari bank penerbit agar tidak terkena biaya admin atau biaya tambahan.Caranya dengan mengisi ke fitur BCA Flazz melalui ATM BCA yang terdapat logo flazz, atau bisa juga melalui BRI Mobile Banking ke fitur Brizzi untuk melakukan top up e-money.
Tapi jika memakai Mandiri e-Money, Anda masih dapat mengisinya secara gratis melalui ATM BNI. Hal ini juga berlaku sebab Bank Mandiri sendiri memang telah membebaskan biaya tersebut bila pengisiannya dilakukan lewat ATM dari bank yang termasuk daftar bank Himbara atau Himpunan Bank Milik Negara.
Jika tidak memiliki kartu ATM, Anda bisa meminjam dulu ke teman atau saudara yang memiliki ATM tersebut. Daripada Anda mengisi melalui kanal dari bank lainnya atau melalui pihak ketiga seperti sistem pembayaran di Indomaret, tentu Anda akan dikenakan biaya potongan maksimum seribu lima ratus.
3. Top Up E-Money Saat Ini Juga
Aturan pengenaan biaya potongan top up e-money jika dilakukan melalui kanal pembayaran yang bukan dari bank penerbit sudah dapat dilakukan dan dengan segala aturannya terkait potongan biaya admin. Untuk melakukan pengisian ulang kartu e-money melalui kanal pembayaran dari bank penerbit juga bisa dilakukan.
Anda bisa melakukan top up tanpa biaya yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka dari itu Anda bisa melakukan top up saat ini juga, karena masih ada cara untuk melakukan pengisian ulang uang elektronik tanpa biaya admin. Karena kita tidak tahu kapan regulasi atau aturan-aturan baru akan diberlakukan. Bisa jadi hari ini, besok atau lusa. Maka dari itu, gunakan kesempatan ini sebaik mungkin.
Berbicara mengenai pembayaran e-money non-tunai, dimana transaksi konvensional tersebut juga memiliki manfaat atau keuntungannya sendiri. Salah satunya yakni meminimalisir jika Ada kurangnya kembalian bila Anda membayar karcis dengan menggunakan uang lebih.
Namun, dengan adanya fitur elektronik yang lebih praktis dan mudah, Anda bisa memanfaatkannya karena juga menyimpan banyak keuntungan lainnya, disamping itu Anda juga perlu waspada. Akan selalu ada peraturan-peraturan baru menyangkut biaya top up atau isi ulang uang elektronik tersebut. Selalu update agar Anda tidak merasa dirugikan oleh setiap regulasi yang diterapkan.