Ini Perkiraan Biaya Pembangunan Rumah Ukuran 10×15

Ketika membangun rumah, hal pertama yang paling dibutuhkan adalah masalah biaya. Terkadang masalah biaya ini menjadi bagian paling sulit karena sudah pasti biayanya akan sangat besar, terlebih jika Anda ingin membangun rumah dengan ukuran 10×15. Karena dengan luas rumah tersebut, maka jelas akan ada banyak biaya yang dibutuhkan. 

Namun, dalam artikel ini sendiri akan diberikan perkiraan berapa biaya pembangunan rumah dengan ukuran 10×15 atau rumah tipe 150. Dimana ini bisa menjadi patokan untuk Anda yang ingin membangun rumah dengan luas tersebut. Untuk lebih jelasnya, ikuti terus ulasan di bawah ini. 

Biaya yang Harus Dihitung Saat Membangun Rumah 

Saat Anda ingin membangun rumah, banyak sekali biaya yang harus Anda hitung. Secara garis besar pun Anda harus tahu apa saja biaya yang masuk untuk membangun rumah. Agar lebih mudah untuk dipahami, berikut ini adalah biaya yang harus masuk: 

Upah tenaga kerja 

Biaya pertama yang harus masuk dalam rencana pembangunan rumah adalah upah tenaga kerja. Tidak mungkin Anda tidak menghitung upah tenaga kerja. Karena tidak mungkin Anda membangun sendiri, apalagi dengan luas bangunan 10×15. Sudah pasti membutuhkan tenaga kerja untuk membantu membangun rumah agar cepat selesai. 

Untuk tenaga kerja sendiri tidak hanya dari tukang bangunan saja. Jika Anda menggunakan jasa arsitek dan desain interior, maka harus dihitung juga. Untuk upah tukang bangunan ada dua kategori, yaitu harian dan borongan. Tapi, jika Anda ingin membangun rumah tidak disarankan menggunakan jasa tukang bangunan dengan upah harian. 

Karena sudah pasti akan lebih mahal karena memakan waktu yang lama. Lebih baik menggunakan jasa bangun rumah borongan. Untuk jasa borongan ini sendiri akan dihitung sesuai dengan luas dari rumah yang akan dibangun. Selain itu, jasa borongan juga ada kontrak dan ditetapkan waktunya. Sehingga jelas lebih murah dan cepat. 

Untuk upah tenaga kerja borongan biasanya tergantung dari paket yang Anda gunakan. Karena ada jasa borongan biasa dan penuh. Kalau jasa borongan biasa hanyalah biaya tukang saja tidak dengan material. Tapi, untuk jasa borongan penuh sudah sama dengan material. Harganya beda tipis, tapi untuk jasa borongan penuh setidaknya Anda sudah tidak perlu membeli material sendiri. 

Tarif untuk jasa borongan penuh ini sendiri adalah sekitar Rp. 3 juta hingga Rp. 5 juta. Tergantung dari grade material yang dipilih. Namun, Anda tidak perlu khawatir jika memilih yang lebih murah, karena material yang digunakan sudah SNI. 

Biaya untuk bahan material 

Jika Anda tidak menggunakan jasa borongan, maka jelas Anda harus menghitung biaya pembelian bahan material. Dimana Anda harus bisa tahu berapa harga bahan-bahan material yang akan dibutuhkan. Tentu saja Anda juga harus mempertimbangkan konsep dari rumah yang dibangun. 

Karena setiap konsep sudah pasti akan menggunakan bahan material yang berbeda. Contohnya saja konsep industrial, dimana jelas Anda akan menggunakan banyak bahan material seperti semen. Jadi, Anda harus benar-benar menentukan seluruh bahan material ini sesuai dengan konsep dan pastikan bahwa konsep juga tidak akan berubah. 

Dana darurat

Kemudian juga ada dana darurat yang mana jelas akan sangat Anda butuhkan. Dana darurat ini sendiri selalu harus disiapkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Contohnya adalah ketika harga material tiba-tiba berubah ketika sedang pembangunan terjadi atau ada perbaikan dadakan. Setidaknya Anda menyiapkan dana sekitar 10% dari seluruh total biaya pembangunan. 

IMB dan instalasi

Anda juga tidak boleh lupa untuk mengurus IMB dan biaya instalasi seperti listrik serta air. IMB atau Izin Mendirikan Bangunan sangatlah penting sekali untuk Anda urus. IMB sendiri diperlukan agar tidak terjadi sengketa di masa depan. Selain itu juga untuk mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan. Sedang untuk air dan listrik sudah jelas akan dibutuhkan. 

Perkiraan Biaya Pembangunan Rumah Ukuran 10×15 

Sebelum menentukan biaya pembangunan rumah, Anda harus memastikan bahwa sudah menyediakan lahan yang akan dibangun. Untuk rumah dengan tipe 150 sendiri biasanya akan membutuhkan tanah sekitar 180 hingga 200 meter persegi. 

Untuk perhitungan biaya bangunan sendiri akan lebih mudah jika Anda memilih jasa borongan penuh. Ibaratkan saja tarif yang ditetapkan adalah sekitar Rp. 3 juta rupiah. Maka total dana yang sekiranya Anda butuhkan adalah Rp. 3 juta x 150 = Rp. 450 juta. Dimana biaya tersebut belum dengan biaya pengurusan IMB dan instalasi. Selain itu juga belum dengan dana darurat. 

Demikianlah penjelasan perkiraan biaya pembangunan rumah ukuran 10×15. Biaya yang tersebut adalah perhitungan kasar, dimana Anda juga harus membuat RAB yang lebih terperinci bersama dengan jasa kontraktor yang telah Anda pilih.