UMKM merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting bagi Indonesia, karena sektor ini menyumbang lebih dari 60% dari total PDB Indonesia. UMKM juga merupakan lapangan kerja yang penting bagi masyarakat Indonesia, karena sektor ini menyerap lebih dari 100 juta tenaga kerja di Indonesia.
UMKM merupakan usaha yang dikelola oleh orang perorangan atau kelompok masyarakat yang tidak memiliki modal besar. UMKM biasanya terdiri dari usaha kecil seperti warung kopi, toko kelontong, atau usaha kecil lainnya. UMKM juga bisa berupa usaha menengah seperti pabrik kecil atau perusahaan kecil.
Kamu bisa membantu UMKM dengan membeli produk dari UMKM atau menjadi mitra usaha dengan UMKM. Dengan demikian, kamu bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus menunjang keberlangsungan UMKM di Indonesia.
Jadi, UMKM merupakan sektor ekonomi yang penting bagi Indonesia dan dapat menjadi lapangan kerja bagi masyarakat. Kamu bisa membantu UMKM dengan membeli produk dari UMKM atau menjadi mitra usaha dengan UMKM.
Jenis Ragam UMKM
Ada banyak jenis UMKM yang ada di Indonesia, di antaranya adalah:
1. UMKM jasa.
Yaitu UMKM yang bergerak di bidang jasa seperti jasa pembersih, jasa perawatan rambut, jasa perbaikan elektronik, dan lain-lain.
2. UMKM industri.
Yaitu UMKM yang bergerak di bidang industri seperti industri kerajinan, industri pengolahan makanan, dan lain-lain.
3. UMKM konveksi.
Yaitu UMKM yang bergerak di bidang pembuatan pakaian.
4. UMKM dagang.
Yaitu UMKM yang bergerak di bidang penjualan barang.
Peranan UMKM dalam Mendukung Perekonomian
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) memegang peranan penting dalam mendukung perekonomian suatu negara. UMKM merupakan jenis usaha yang memiliki jumlah karyawan dan nilai aset yang tergolong kecil, tetapi memiliki peranan yang tidak kalah penting dari usaha yang lebih besar.
UMKM memiliki peranan dalam mendukung perekonomian dengan cara menciptakan lapangan kerja. Banyak karyawan yang bekerja di UMKM, baik karyawan tetap maupun karyawan harian. Hal ini tentu akan membantu mengurangi angka pengangguran di suatu negara.
Selain itu, UMKM juga berperan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan adanya UMKM, masyarakat dapat memiliki akses terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh UMKM, sehingga mereka dapat memperoleh pendapatan tambahan.
Selain itu, UMKM juga memiliki peranan dalam meningkatkan daya saing suatu negara. UMKM dapat menjadi pelopor dalam menciptakan produk atau jasa yang inovatif dan berkualitas, sehingga dapat bersaing dengan produk atau jasa dari negara lain.
Dalam menjalankan usahanya, UMKM membutuhkan dukungan dari pemerintah. Pemerintah dapat memberikan fasilitas seperti subsidi, kredit mudah, dan pelatihan agar UMKM dapat berkembang dan memberikan dampak yang lebih besar terhadap perekonomian.
Kamu sebagai masyarakat juga dapat mendukung UMKM dengan cara membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh UMKM. Dengan demikian, kamu akan ikut serta membantu meningkatkan perekonomian negara melalui UMKM.
Ciri-Ciri UMKM
UMKM merupakan salah satu jenis usaha yang banyak ditemukan di Indonesia. UMKM memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan jenis usaha lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri UMKM:
1. Skala usaha kecil.
UMKM biasanya tidak memiliki skala usaha yang besar, bahkan bisa dikatakan usaha kecil. Hal ini dapat dilihat dari jumlah karyawan, modal yang digunakan, serta volume produksi.
2. Modal yang terbatas.
UMKM biasanya tidak memiliki modal yang besar, sehingga modal yang digunakan harus efisien dan tidak boleh terbuang sia-sia.
3. Kepemilikan oleh keluarga atau individu.
UMKM biasanya dimiliki oleh keluarga atau individu, bukan oleh perusahaan atau badan usaha.
4. Produk yang unik.
UMKM biasanya memproduksi produk yang unik dan tidak dapat ditemukan di pasar. Hal ini dapat menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk tersebut.
5. Mengandalkan tenaga kerja lokal.
UMKM biasanya mengandalkan tenaga kerja lokal yang berada di daerah terdekat dari lokasi usaha.
6. Berorientasi pada pasar lokal
UMKM biasanya berorientasi pada pasar lokal, bukan pasar global. Hal ini bisa kamu lihat dari strategi pemasaran UMKM yang dilakukan.
7. Memiliki nilai tambah.
UMKM biasanya memiliki nilai tambah, seperti produk yang ramah lingkungan atau produk yang memiliki kualitas yang baik.
8. Fleksibel dalam menyesuaikan kebutuhan konsumen.
UMKM biasanya lebih fleksibel dalam menyesuaikan kebutuhan konsumen, sehingga konsumen akan merasa puas dengan produk yang ditawarkan.
Dengan mengetahui ciri-ciri UMKM, kamu dapat lebih mudah mengenali jenis usaha tersebut dan memutuskan untuk membeli produk dari UMKM. Selain itu, kamu juga dapat membantu UMKM untuk tumbuh dan berkembang agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kamu.
UMKM memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung perekonomian suatu negara. Kita semua dapat ikut serta dalam mendukung UMKM agar dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap perekonomian negara.