Berbicara mengenai jenis investasi untuk para pemula sebetulnya tidak jauh berbeda seperti instrumen untuk mereka yang telah ahli dalam bidang investasi. Namun, sebab masih pemula, umumnya pemula akan akan memilih jenis investasi berisiko rendah.
Namun, tidak menutup kemungkinan juga bila seorang pemula langsung hendak memilih jenis investasi berisiko tinggi. Meskipun pemula, kamu masih bisa menentukan instrumen apapun, mulai dari saham sampai emas batangan.
Yang harus kamu ingat jika kunci utama untuk berinvestasi agar berhasil yaitu jangan pernah kamu anggap sepele hal apapun walaupun kecil. Hal kecil bisa mempunyai dampak yang besar akan keuntungan investasimu, begitu pula sebaliknya dapat membuat kamu rugi.
Pada ulasan kali ini, kami akan mengulas berbagai jenis investasi yang bisa kamu lakukan sebagai pemula, namun juga bisa membantumu berinvestasi agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Berbagai Jenis Investasi bagi Pemula
Ada banyak sekali jenis investasi yang bisa kamu coba sebagai pemula, kamu bisa memilih sesuai kemampuanmu. Jenis investasi tersebut seperti:
-
Reksadana
Reksadana merupakan investasi yang sangat cocok menjadi alternatif bagi pemula, apalagi bila kamu tidak mempunyai banyak waktu dan juga keahlian dalam menghitung risiko terhadap investasi yang kamu jalani.
Nilai minimal untuk bisa berinvestasi pada reksadana juga bisa dikatakan sangat rendah, yakni mulai dari Rp 100 ribu saja. Ada berbagai jenis reksadana yang dapat kamu ikuti, seperti pendapatan tetap, pasar uang, reksadana campuran, obligasi sampai reksadana saham.
Yang menjadi pembeda dari semua jenis investasi tersebut yaitu jenis produknya. Tetapi, pada dasarnya reksa dana mempunyai konsep yang serupa. Reksadana sendiri merupakan gabungan dari sejumlah produk yang ditentukan oleh Manajer Investasi atau biasa dikenal dengan MI.
Misalnya kamu membeli sebuah produk reksadana saham. Artinya, aset investasi reksadana yang kamu punya berbentuk sejumlah produk saham dari berbagai perusahaan yang ditentukan oleh MI mu.
Lain halnya dengan saat kamu membeli saham satuan yang bukan dari reksadana, artinya kamu hanya membeli satu saham saja pada satu perusahaan yang kamu pilih sendiri.
Oleh karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi, kamu harus mempelajari terlebih dulu cara investasi reksadana supaya paham alur investasi yang ingin kamu lakukan. Dana investasi yang sudah kamu alokasikan nantinya akan dijalani oleh MI, maka kamu perlu menentukan tujuan reksadana dengan tepat.
-
Deposito
Sebetulnya deposito mirip seperti tabungan. Risikonya yang cukup rendah menjadikan deposito banyak dipilih oleh para investor pemula. Tetapi, bila dibandingkan dengan tabungan, terdapat dua hal yang menjadi perbedaannya, yaitu adanya suku bunga dan waktu jatuh tempo.
Kamu perlu tahu jika suku bunga pada deposito ini lebih tinggi daripada tabungan biasanya. Pada dasarnya, bunganya ada sekitar 5% sampai 6% setiap tahunnya. Ada juga sebagian bank yang memberikan suku bunga di atas 6%. Semakin banyak kamu menaruh uang, maka kamu bisa mendapatkan bunga deposito yang semakin tinggi.
Walaupun mempunyai suku bunga yang cukup tinggi, uang yang kamu investasikan di deposito tidak dapat kamu ambil secara tiba-tiba seperti tabungan biasa. Terdapat tenor yang mengikat, sehingga sebelum deposito ini jatuh tempo, kamu tidak dapat menyentuh uang tersebut sama sekali.
Tenor pada deposito ini ada banyak, masing-masing bank mempunyai kebijakannya sendiri. Tetapi, biasanya bank memberikan tenor maks 12 bulan. Walaupun begitu, ada pula sejumlah bank yang memberikan tenor deposito sampai 24 bulan.
-
Emas
Untuk kamu yang lebih berminat pada jenis investasi fisik yang nilainya lebih jelas, maka emas batangan menjadi pilihan yang tepat untuk kamu. Sama seperti deposito, risiko berinvestasi pada emas batangan cukup rendah dan nilainya pun lebih stabil serta setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Apabila ingin berinvestasi emas, lebih baik pilih emas batangan. Tidak sama seperti emas perhiasan, nilai emas batangan dilihat pada beratnya. Untuk berinvestasi ini, kamu perlu menyiapkan brankas dirumah agar lebih aman.
-
Properti
Investasi properti mempunyai sejumlah persamaan seperti investasi emas. Terdapat benda fisik yang bisa kamu beli disini. Lalu, nilainya pun dipastikan terus meningkat tanpa adanya fluktuasi dengan risiko yang cukup rendah.
Terdapat sejumlah jenis investasi properti yang biasa dipakai. Cara yang sangat sederhana yaitu membeli tanah dan membangun rumah, lalu menjualnya kembali saat harganya sudah tinggi.
-
Saham
Potensial tetapi mempunyai resiko yang cukup tinggi, itulah hal yang menggambarkan tentang investasi saham. Sebetulnya saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan. Ketika kamu membeli saham, secara umum kamu membeli sebagian kepemilikan akan suatu perusahaan.
Sehingga, semakin banyak saham yang kamu beli, semakin tinggi persentase kepemilikan perusahaan yang kamu peroleh. Untuk berinvestasi ini, lebih baik kamu mempelajarinya lebih detail agar investasi berjalan lancar dan menghasilkan keuntungan.
Nah, itu dia sejumlah jenis investasi yang bisa kamu lakukan, pilih investasi sesuai dengan kemampuan dan pemahaman mu supaya investasi tidak menjadi masalah di kemudian hari karena ketidakpahaman mu.