Jenis Pengelolaan Keuangan yang Harus Diketahui Anak Muda

Anak muda identik dengan gaya hidup foya-foya dan berlebihan. Kebanyakan tidak ingin ketinggalan zaman sehingga selalu berusaha mengikuti tren yang ada. Padahal usia muda adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan masa depan.

Mumpung usiamu masih muda, kamu harus bisa belajar menggunakan uang dengan bijak. Jangan terlalu terbuai hanya karena kamu ingin menikmati gaji pertamamu sehingga merasa tidak perlu atur keuangan. 

Seiring dengan bertambahnya usiamu, kebutuhan pasti akan semakin banyak dan tak dipungkiri kedepannya kamu akan menemui berbagai macam masalah finansial. Lebih baik mulai dari sekarang harus menyesal nantinya. Nah, berikut tips mengelola keuangan yang harus kamu ketahui :

Atur Budgeting

Pertama kamu harus tahu apa saja yang menjadi kebutuhanmu selama satu bulan. Pisahkan ke dalam beberapa kategori untuk memudahkanmu menentukan budgeting yang tepat. Misalnya, kamu membagi dalam 4 kategori yaitu kebutuhan pokok, biaya sewa kos atau kontrak, hiburan, dan tabungan.

Tentukan budget untuk masing-masing kategori sesuai dengan pemasukanmu tiap bulannya. Cara ini bisa menjadi rem apabila sewaktu-waktu kamu tergiur ingin menggunakan uang untuk keperluan diluar budget yang sudah dibuat. Dengan begitu keuanganmu setiap bulannya tidak akan mengalami defisit dan selalu cukup untuk satu bulan kedepan. 

Punya Dana Darurat

Ada hal-hal yang tidak bisa diprediksi di depan nanti. Mungkin saja kamu akan menemui berbagai permasalahan yang juga bisa berimbas pada kondisi keuanganmu. Kehilangan pekerjaan, mendadak sakit, dan kondisi-kondisi lainnya yang membutuhkan anggaran khusus. 

Untuk itu, sebaiknya kamu mulai memikirkan  dana darurat atau uang simpanan. Sebaik apa pun kamu bisa mengelola keuangan, apabila tidak punya dana darurat maka akan percuma saja. 

Bayangkan jika kamu mengalami PHK dan tidak ada simpanan sama sekali. Kamu tidak bisa lagi bergantung dengan gaji bulanan untuk bertahan hidup selama beberapa bulan kedepan. Yuk, kumpulkan dana darurat dari sekarang agar kamu siap hadapi setiap permasalahan yang mungkin terjadi. 

Memangkas Pengeluaran

Berikutnya kamu juga harus bisa terbiasa memangkas pengeluaran. Dari budgeting yang sudah  dibuat sebelumnya, kamu bisa memilah lagi mana kebutuhan yang memang tidak begitu penting. 

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi pengeluaran. Sebagai contoh, pengeluaran untuk makan di restoran mahal bisa kamu pangkas dan dialihkan ke hal yang lebih penting seperti menabung. 

Atau bisa juga dengan memasak sendiri untuk bekal makan di kantor sehingga akan lebih menghemat pengeluaran. Kebiasaan ini bisa membuatmu lebih mudah untuk mengelola keuangan. Selain itu, kamu juga bisa meminimalisir terjadinya pengeluaran yang membengkak. 

Hindari Memiliki Utang Konsumtif

Di usia muda seringkali kamu masih ingin ikut-ikutan tren atau gaya hidup teman. Keinginan memiliki barang branded dan gadget keluaran terbaru, misalnya. Apabila terus dituruti maka tak akan ada habisnya dan kemungkinan besar justru bisa membuat keuangan tidak stabil. 

Terlebih lagi jika kamu terpaksa berhutang hanya untuk menuruti ego semata. Hindari segala bentuk utang yang sifatnya konsumtif seperti kartu kredit, pinjaman online dan pay later. 

Fasilitas keuangan digital tersebut akan membuatmu ketagihan karena kemudahan yang ditawarkan. Maka dari itu, lebih baik hindari memiliki utang yang hanya digunakan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tak kamu butuhkan. 

Memulai Investasi

Salah satu tanda bahwa kamu sudah melek finansial yaitu mulai memikirkan investasi. Tidak harus memulainya dengan nominal besar, misal berwujud properti atau suatu bisnis. Saat ini, investasi bisa dijangkau oleh berbagai kalangan. 

Kamu bisa berinvestasi dengan modal ratusan ribu bahkan Rp 10.000 saja. Terdapat berbagai macam instrumen investasi yang bisa kamu pilih. Mulai dari emas atau logam mulia, deposito, saham, reksadana, dan lain sebagainya. 

Untuk awal percobaan, pilih yang paling minim risiko. Jika ingin mengambil untung yang besar, kamu juga harus siap dengan risikonya. Dan sebaiknya pahami terlebih dahulu seluk beluk pasar modal sebelum mencoba berinvestasi. 

Pisahkan Uang Tabungan dengan Pengeluaran Sehari-hari 

Terakhir, pisahkan uang yang kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan uang tabungan. Setelah kamu terima gaji, disarankan agar kamu segera sisihkan uang tabungan sesuai budget yang dibuat dan alangkah lebih baiknya lagi jika kamu membuat rekening tabungan secara terpisah. 

Hal ini sebagai bentuk antisipasi agar uang tabungan tidak kamu gunakan untuk keperluan sehari-hari bahkan cenderung tidak penting. Saat ini, kamu bisa memanfaatkan berbagai platform keuangan digital untuk merasakan kemudahan menabung secara online. Pilih aplikasi yang sudah terdaftar dan langsung diawasi oleh OJK agar uang tabunganmu aman. 

Nah, beberapa cara pengelolaan keuangan di atas bisa kamu terapkan mulai dari sekarang. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, kamu akan lebih mudah mempersiapkan masa depan.