Karyawan Bisa Juga Buat Usaha, Ini Jenisnya

Bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan tampaknya memiliki rutinitas yang padat. Pandangan itu membuat kita berpikir menjadi seorang karyawan seperti tidak punya waktu untuk melakukan aktivitas lainnya. Aktivitas yang dimaksud dalam hal ini adalah aktivitas yang juga mampu menambah pendapatan seorang karyawan. 

Pasti ada di antara kamu yang berprofesi sebagai karyawan tetapi sebenarnya memiliki hobi di bidang lain yang memungkinkan akan mendatangkan cuan juga. Ternyata tidak ada salahnya seorang karyawan memiliki usaha. Selama usaha yang ia rintis masih bisa disejalankan dengan tanggung jawabnya di kantor. Kamu sebagai karyawan bisa membuat usaha berbagai jenis seperti di bawah ini. 

Membuka Usaha Jajanan atau Camilan

Semua orang memerlukan makan sebagai kebutuhan primer. Tidak hanya makan tiga kali sehari, di sela-sela kerja orang juga membutuhkan cemilan menemani rutinitas di kantor. Kamu yang senang bereksperimen membuat camilan-camilan sangat cocok membuka usaha ini. Kegiatan ini bisa kamu lakukan di saat libur kerja. Saat produk sudah siap dipasarkan, kamu bisa memulainya dari ruang-ruang kecil dan dekat lebih dulu, seperti rekan kerja di kantormu. Kamu juga bisa mulai mengemas produk kamu dengan kemasan yang menarik dan mudah dibawa. 

Untuk awal mula kamu bisa membuat dua atau tiga jenis camilan, bisa yang pedas atau yang tidak pedas, yang manis atau coklat. Perlahan kamu akan mengetahui produk camilan mana yang disukai banyak orang. 

Usaha Makanan Siap Saji

Pekerja kantor biasanya saat sedang dirundung tugas yang bertumpuk, rasa malas untuk beranjak dari kursi kerja itu muncul. Dalam keadaan itu juga memerlukan nutrisi bagi tubuh. Kamu yang melihat peluang ini bisa membuka usaha makanan siap saji. Mulailah dari beragam menu seperti nasi ayam bakar, mi goreng, salad, atau jenis makanan kekinian. 

Kebanyakan dari pecinta kuliner menyukai sambal dalam setiap makanannya, kamu bisa variasikan juga sambal dari yang tidak terlalu pedas sampai sambal yang bikin penikmatnya menangis. 

Karena sebagai usaha rintisan, tentu kamu tidak mudah memprediksi berapa banyak makanan siap saji yang disediakan. Kamu bisa memulainya dengan pesan terlebih dahulu, pasti ada rekan kerja kamu yang minat. Apalagi jika kamu sempat mengajak rekan kerja kamu mencicipi makanan yang pernah kamu bawa ke kantor sebagai cara promosi yang efektif. 

Menjadi Seorang Translator

Kalau memasak atau membuat suatu makanan terlalu sulit bagi kamu, tidak ada salahnya menjadi seorang penerjemah. Kamu yang memiliki kemampuan berbahasa asing, seperti inggris, rusia, belanda, jerman, arab atau lainnya bisa membuka jasa penerjemahan. Kamu bisa membuka jasa penerjemahan dengan tarif yang relatif terjangkau. Perlahan jika kamu merasa sudah banyak orang yang mengakui kualitas jasa penerjemahan, tarif yang ditawarkan mulai meningkat. 

Menjadi Pekerja Lepas

Apa yang kamu kerjakan saat ini bukan berdasarkan ketertarikan kamu. Tidak perlu bimbang dan ragu atau patah semangat. Kamu tetap bisa membuka usaha berupa jasa sesuai dengan hobi kamu. Misalkan kamu lebih senang menulis, kamu bisa membuka jasa sebagai content writer freelance, fotografer lepas, atau jasa desain grafis. Jasa ini bisa kamu lakukan saat rutinitas dari kantor sedang lengang. Bagaimana ketika kamu memulai usaha baru, pekerjaan utama tidak terganggu. Sebagai seorang pekerja lepas, kamu tidak akan terikat waktu, karena kamu dibayar per proyek yang hanya memerlukan waktu sehari atau beberapa hari. 

Membuka Toko Daring

Senang berjualan? tidak ada salahnya seorang karyawan juga membuka usaha toko. Biar di kantor kamu tetap bisa memantau bagaimana usaha kamu berjalan dengan baik, kamu bisa memulainya dengan membuka toko online di e-commerce. Pelajari terlebih dahulu bagaimana persyaratan di setiap e-commerce. Jika ketertarikan kamu ada di dunia kerajinan tangan, mulailah menjual barang-barang yang berhubungan dengan itu. Tambah daya tarik pengunjung dengan foto yang ciamik dan keterangan yang lengkap. Pilihlah jenis usaha yang tidak menyulitkan kamu dalam membagi waktu untuk pekerjaan utama. 

Seorang Content Creator

Content creator sepertinya sudah menjadi suatu pekerjaan. Baik sebagai sampingan atau utama. Kamu yang aktif di media sosial dan tidak malu di depan kamera bisa membuat konten-konten yang berhubungan dengan kerjaan kamu atau apa yang menjadi ketertarikan kamu. 

Hanya saja untuk membuat konten kamu harus bisa memanfaatkan waktu dengan baik, mulai dari produksi sampai tahap editing. Kamu bisa mengajak orang lain sebagai editor agar konten yang kamu tawarkan ke media sosial lebih besar dampaknya. Untuk awal, memang sedikit yang mengikuti konten kamu, tetapi jika dilakukan secara rutin, dengan jadwal yang telah ditentukan, maka akan semakin ramai pula yang mengikutinya. 

Kamu juga bisa membuka usaha di bidang lain di luar dari apa yang disampaikan di atas. Yang penting ketika kamu sudah memilih untuk membuka usaha baru, pekerjaan utama jangan sampai dibiarkan begitu saja.