Gen z adalah generasi milenial yang dikenal sebagai generasi yang tidak senang melakukan hal-hal yang sulit dan senang menghamburkan uang. Sehingga keuangan yang mereka miliki tidak baik dan tidak beraturan. Meskipun begitu sebenarnya tidak semua gen z seperti itu, mereka hanya kesulitan mengatur keuangan tanpa menyadari bahwa itu adalah sebuah kesalahan.
Lalu apa saja sih kesulitan gen z dalam pengaturan keuangan? Apakah kesalahan yang dilakukan oleh kamu ternyata bagian dari masalah yang akan membuat kamu kesulitan mengatur keuangan? Ini dia beberapa kesulitan yang dapat dijelaskan.
Sulit Untuk Mencatat Pengeluaran Secara Rutin
Anak muda biasanya memiliki berbagai pengeluaran yang tidak konsisten, apalagi kamu sebagai anak muda yang sering nongkrong, belanja dan liburan akan memiliki pengeluar yang berbeda di setiap harinya. Hal ini membuat gen z malas untuk mencatat pengeluaran secara rutin. Sehingga keuangan yang dimiliki oleh seseorang yang seperti ininakan sulit sekali untuk diatur. Padahal dalam proses mengatur keuangan yang baik, mencatat sebuah pengeluaran adalah penting.
Sebagai generasi yang cuek terhadap keuangan, cobalah untuk sedikit saja sadar bahwa mengatur keuangan adalah hal yang penting. Jangan biarkan kamu menganggap bahwa mencatat pengeluaran tidak penting, karena akan mempersulit kamu kedepannya dalam urusan keuangan.
Sulit Membuat Rencana Belanja Keuangan yang Stabil
Jika sebelum nya saja untuk mencatat pengeluaran sulit untuk dilakukan, maka kesulitan lainnya bagi gen z dalam pengaturan keuangan adalah sulit membuat rencana belanja keuangan yang stabil. Maksudnya rencana belanja keuangan yang stabil adalah mencatat seluruh kebutuhan yang akan kamu beli misalnya dalam kurun waktu seminggu kedepan atau sebulan kedepan. Perencanaan keuangan ini harus disesuaikan dengan harga asli agar nominal belanjaan tidak melebihi budget yang sudah ditentukan.
Dengan membuat rencana belanja keuangan yang stabil berarti kamu sudah menentukan perkiraan pengeluaran yang akan kamu pakai selamat satu minggu atau satu bulan kedepan. Sehingga jika kamu memiliki uang lebih dari sisa belanjaan tersebut kamu bisa memakai sisa itu untuk kebutuhan penting lainnya, atau juga bisa kamu sisihkan untuk menabung.
Sulit Membayar Uang Cash Dibandingkan Kredit
Anak zaman sekarang sepertinya lebih senang melakukan transaksi untuk belanja dengan menggunakan kartu kredit. Bahayanya kartu kredit itu terlalu mudah dipakai, sehingga kamu akan sering tidak sadar melakukan transaksi dengan kartu kredit. Memang benar bahwa dalam proses transaksi nya akan lebih mudah dan nyaman. Tetapi hasil setelah transaksi dilakukan kamu akan di tagih dengan jumlah bayaran di kartu kredit yang kamu pakai setiap saat.
Maka mulai dari sekarang meskipun terlihat tidak kekinian, kamu harus membiasakan diri untuk melakukan transaksi dengan membayar uang cash. Karena dengan begitu kamu akan lebih hemat dan tidak berlebihan dalam berbelanja. Tetapi tetap saja jika mau berbelanja kamu harus membawa uang yang pas saja, sesuaikan dengan rencana keuangan yang sudah kamu tuliskan sebelum nya.
Sulit Mengumpulkan Uang Untuk Tabungan Darurat
Tabungan darurat merupakan jumlah uang yang di sisihkan untuk nantinya di pakai jika ada sesuatu yang darurat untuk memerlukan uang. Dengan tabungan darurat kamu tidak perlu kesusahan lagi jika ada suatu hal yang tidak diinginkan terjadi. Tetapi pada kenyataannya gen z tidak akam berpikiran sampai kesitu, jarang sekali generasi milenial yang senang mengumpulkan uang untuk menabung apalagi untuk dana darurat di kemudian hari.
Gen z saat ini lebih senang menghamburkan uang mereka karena menganggap bahwa tidak penting untuk memikirkan suatu hal yang belum terjadi di masa depan, lebih baik menggunakan nya untuk keperluan saat ini saja.
Menganggap Dana Pengsiun Tidak Penting
Dana pensiun merupakan dana yang disiapkan oleh seseorang untuk masa pengsiun, jadi masa pengsiun nanti kamu sudah memiliki dana pegangan agar tidak harus bekerja saat tua sudah mulai datang menghampiri. Tapi kebanyakan anak muda menganggap bahwa dana pensiun itu tidak penting, karena seperti tadi bahwa mereka menganggap bahwa uang yang dimiliki lebih baik dipakai untuk kebutuhan sekarang.
Padahal penting sekali bagi anak muda memisahkan dana untuk pensiun, apalagi akan samgat menyenangkan jika kamu bisa pensiun dini. Dengan begitu saat kamu tua nanti kamu tidak perlu lagi menyusahkan orang lain dalam urusan finansial.
Menganggap Hutang Kecil Tidak Penting
Mungkin pada saat nongkrong atau berbelanja dengan teman, kamu sering meminjam uang kepada teman. Meskipun jumlah pinjaman itu sedikit misalnya hanya untuk membeli minuman yang harganya 5 ribu. Biasanya kamu akan sering melupakan hutang tersebut karena menganggap bahwa hutang itu kecil dan tidak penting. Padahal hal yang demikian merupakan sebuah kesalahan.
Kenapa kesalahan? Dengan begitu berarti kamu membuka kesempatan dalam diri kamu untuk menjadikan kamu kebiasaan untuk meminjam uang. Mungkin awalnya dalam jumlah yang sedikit, tapi kamu akan terus terbiasa meminjam uang untuk kebutuhan lainnya. Maka hal ini snagat tidak baik untuk kamu yang ingin mengatur keuangan dengan baik.