Kondisi Ekonomi Indonesia 2023 Dilanda Isu Resesi, Ini yang Perlu Pengusaha Lakukan

Pemerintah terus mengingatkan masyarakat agar selalu siap untuk hadapi resesi di tahun 2023 mendatang. Terutama bagi para pengusaha industri besar maupun UMKM. Resesi menjadi salah satu ancaman dan tantangan terbesar bagi keberlangsungan sebuah bisnis.

Isu resesi yang merebak ke seluruh dunia ini nampaknya memang harus diperhatikan sungguh-sungguh. Karena bisa berpengaruh pada sejumlah sektor bahkan memporak-porandakan ekonomi global.

Mengingat saat ini sudah memasuki penghujung tahun 2022, maka para pengusaha harus segera bersiap menghadapi ancaman resesi di tahun depan agar bisnis bisa bertahan.

Untuk itu, artikel ini akan membagikan beberapa tips bagi pengusaha untuk bersiap menghadapi resesi. 

Cara Menghadapi Resesi Ekonomi bagi Pengusaha

Melemahnya daya beli masyarakat karena kenaikan harga barang pokok adalah salah satu ancaman resesi yang bisa dirasakan saat ini. Sehingga masyarakat dihimbau untuk waspada  dan mempersiapkan diri menghadapi situasi ekonomi yang tidak pasti. 

Jika kamu merupakan seorang pengusaha, sebaiknya lakukan hal di bawah ini untuk menghadapi ancaman resesi di tahun 2023 mendatang :

  • Mempersiapkan Dana Cadangan Atau Dana Darurat

Ketidakpastian ekonomi seperti halnya resesi bisa terjadi kapan saja. Untuk menyikapi kondisi yang tidak menentu diperlukan dana cadangan atau dana darurat. 

Disaat kondisi finansial bisnis kamu sedang tidak stabil, dana tersebut bisa bermanfaat untuk operasional bisnis seperti pemberian gaji karyawan atau sewa ruko. Persiapkan dana cadangan yang jumlahnya minimal cukup untuk operasional selama enam bulan. 

Karena besar kemungkinan ketika resesi terjadi, omzet bisnis akan menurun. Nah dana cadangan tersebut bisa menjadi solusi agar bisnis tetap bertahan di tengah resesi.

  •   Melakukan Pengecekan  Kondisi Finansial secara Berkala

Sebagai pengusaha kamu harus selalu tahu bagaimana kondisi finansial bisnis kamu. Apakah finansial sudah bisa dikatakan sehat dan aman untuk hadapi resesi atau justru sebaliknya. 

Dengan melakukan pengecekan secara berkala, kamu bisa mengetahui besaran omzet yang bisa dihasilkan selama sebulan, jumlah aset yang tersedia, beban utang, dan lain sebagainya. Semua itu bisa dijadikan acuan untuk menentukan langkah yang tepat agar bisnis mampu bertahan.

  • Mengurangi Jumlah Produksi

Daya beli masyarakat pasti akan semakin menurun ketika resesi terjadi. Karena bagi masyarakat mengamankan uang dengan memangkas pengeluaran lebih utama daripada membelanjakannya. 

Hal ini tentu akan berdampak pada menurunnya tingkat penjualan produk. Nah langkah yang bisa kamu lakukan yakni mengurangi jumlah produksi.

Pengurangan jumlah produksi bertujuan untuk menghemat biaya produksi. Dan tentunya meminimalisir jumlah produk yang tidak laku terjual yang kemungkinan akan menyebabkan kerugian. Apalagi jika bisnis kamu bergerak di bidang industri makanan, dimana akan banyak yang terbuang ketika tidak laku.    

  • Berani Menciptakan Peluang Baru

Untuk menghadapi situasi yang tidak menentu, bukan berarti harus terus bermain aman. Memperluas line-up bisnis juga merupakan upaya untuk menghadapi ancaman resesi. 

Kamu bisa melakukan riset pasar untuk menciptakan berbagai peluang baru. Tak perlu membuat inovasi terbaru yang belum pernah ada sebelumnya. Hanya dengan melakukan sedikit transformasi dari produk yang sudah ada, maka semakin besar peluang bisnis kamu untuk bertahan hadapi resesi.

  • Melakukan Ekspansi Hingga Luar Negeri

Melakukan ekspansi internasional sebagai langkah untuk hadapi resesi, kenapa tidak ? Jika omzet bisnis kamu menurun di dalam negeri, maka kekurangan tersebut bisa ditutup dari penghasilan ekspor. 

Selain bermanfaat bagi bisnis kamu sendiri, ekspansi internasional atau ekspor bisa memunculkan banyak peluang baru. Dan pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat. 

Akan tetapi, butuh perencanaan dan strategi yang matang untuk bisa melakukan ekspor. Namun ekspor tidak hanya bisa dilakukan industri besar saja, kini UMKM pun juga unggul dalam hal ini.  

  • Manfaatkan Teknologi Digital untuk Efisiensi

Kini teknologi digital sudah semakin melekat dengan masyarakat. Hampir semua kegiatan sudah dialihkan dari konvesional ke teknologi modern. 

Fenomena belanja online, misalnya, dimana masyarakat saat ini bisa dengan mudah membeli barang apapun dengan gadget dan koneksi internet. Teknologi digital nyatanya tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, melainkan juga para pengusaha. 

Dengan memanfaatkan teknologi, kamu bisa menjalankan bisnismu secara lebih efisien. Penjualan bisa dilakukan melalui e-commerce, beberapa aktivitas manajemen juga bisa dijalankan dengan menggunakan software. 

  • Kendalikan Arus Kas Bisnis

Hal terakhir yang bisa kamu lakukan sebagai pengusaha yaitu mengendalikan arus kas pada bisnis kamu. Karena masalah pada arus kas yang seringkali menjadi penyebab bisnis alami dan sulit melalui masa-masa sulit. 

Maka dari itu, penting bagi setiap pengusaha untuk selalu memperhatikan arus kas dan memgendalikannya. Agar kondisi finansial bisnis tetap stabil dan siap menghadapi situasi ekonomi apapun. 

Itulah tadi 7 hal yang bisa dilakukan para pengusaha untuk menghadapi isu resesi yang mungkin terjadi di tahun 2023 mendatang.