Kegiatan menghabiskan atau menghamburkan uang tanpa adanya tujuan dan manfaat disebut dengan perilaku konsumtif. Sederhananya pengertian perilaku konsumtif adalah perilaku hidup dengan serba mewah. Fenomena ini sudah tidak asing dan kerap dijumpai di kota-kota besar. Pengertian lain dari perilaku konsumtif adalah penggunaan barang yang hanya berguna untuk pertimbangan status sosial dan gaya hidup yang berlebih.
Ciri-Ciri Hidup Konsumtif
1. Fear of Missing Out (FOMO)
Suatu perasaan khawatir dan cenderung takut untuk ketinggalan terhadap suatu hal yang sedang tren atau baru dapat disebut sebagai FOMO. Seorang yang FOMO akan selalu mengikuti perkembangan baru baik dari segi fashion maupun teknologi. Seseorang dengan ciri seperti ini tidak akan segan untuk mengeluarkan uang dengan nominal yang besar untuk sekadar mengganti handphone terbaru atau membeli pakaian baru.
2. Gaya Hidup Mewah
Ciri-ciri konsumtif lainnya adalah seseorang akan selalu berkeinginan untuk hidup secara serba mewah. Jika seseorang senang saat membeli barang baru atau senang berlibur ke suatu tempat maka hal tersebut kemungkinan besar memiliki sifat konsumtif. Membeli barang mewah memang tidak salah jika menyesuaikan dengan kebutuhan akan tetapi jika sudah berlebihan maka disebut dengan pemborosan.
3. Membeli Barang Setelah Melihat Iklan
Terdapat banyak masyarakat yang kena racun setelah melihat iklan para selebgram. Ketika seseorang langsung tergiur untuk memiliki barang yang ada di iklan dan kemudian membelinya maka seseorang tersebut kemungkinan memiliki gaya hidup yang konsumtif. Akan tetapi tidak salah jika sesekali membeli barang di iklan namun jika keseringan dan impulsif untuk membelinya maka kamu belum mampu untuk mengontrol diri sendiri.
4. Gengsi yang Tinggi
Gengsi adalah faktor lain penyebab terbentuknya sikap gaya hidup yang konsumtif. Ada sifat tidak mau kalah dari penampilan orang lain membuat seseorang merasa tidak mau kalah untuk juga terlihat lebih keren.
Dampak Perilaku Konsumtif
1. Obesitas
Dampak dari perilaku konsumtif adalah meningkatnya jumlah masyarakat yang mengalami obesitas. Perilaku konsumtif akan sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh. Dampak ini cukup mengkhawatirkan karena tingkat kesehatan masyarakat menjadi ikut menurun. Hal ini juga akan berdampak kepada semakin meningkatnya kebutuhan layanan medis dan semakin mahalnya pengobatan karena terdapat banyak penyakit yang muncul dari perilaku konsumtif.
2. Polusi dan Kelangkaan Sumber Daya
Konsumtif juga sangat berpengaruh terhadap lingkungan. Perilaku konsumtif otomatis akan meningkatan adanya permintaan barang atau kebutuhan sehingga dari segi pemanasan global akan meningkat, lahan habis demi infrastruktur, percepatan perubahan iklim, dan deforestasi. Di samping itu, persoalan air juga menjadi terganggu karena berkurangnya persediaan air tanah serta pembuangan limbah ke laut yang dapat mengontaminasi ekosistem laut.
3. Boros
Jika sifat konsumtif telah menjadi sifat dalam pribadi seseorang, maka sifat boros juga otomatis mengikutinya dan melekat. Seseorang tidak akan segan menghabiskan uang demi memenuhi keinginannya. Pemborosan yang dilakukan secara terus-menerus akan mengganggu kondisi finansial seseorang.
Cara untuk Menghindari Perilaku Konsumtif
1. Membuat Skala Prioritas
Dengan adanya skala prioritas maka seseorang dapat menghindari diri dari sikap konsumtif. Penting bagi seseorang untuk dapat mengidentifikasi mana saja yang merupakan kebutuhannya atau keinginannya. Kamu dapat membuat daftar anggaran kebutuhan kamu dengan menggunakan tabel. Tabel prioritas kebutuhan ini akan menjadi pedoman kamu agar selalu untuk konsisten dan menciptakan kondisi finansial yang lebih sehat di masa yang akan datang.
2. Melakukan Investasi
Dengan melakukan investasi maka seseorang akan berusaha keras untuk menciptakan kesehatan finansialnya. Dengan adanya investasi seseorang juga akan mendapatkan keuntungan di kemudian hari. Dengan investasi kamu juga tidak akan kepikiran kembali untuk membeli barang-barang yang diinginkan dan tidak ada habisnya.
3. Hindari Pemakaian Kartu Kredit
Kartu kredit akan sangat memungkinkan kamu untuk membeli barang atau jasa secara berlebihan bahkan membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan di kehidupan sehari-hari. Penggunaan kartu kredit yang mudah seakan-akan mampu menyihir para nasabahnya untuk terus belanja apa pun. Bagi kamu yang cukup atau cenderung latah dalam menggunakan kartu kredit, ada baiknya kamu berusaha untuk tidak belanja dengan menggunakan kartu kredit.
4. Cermat Saat Membeli Barang
Barang yang mahal tidak selalu memiliki kualitas yang bagus dan barang yang murah tidak selalu murahan. Prinsip ini dapat kamu terapkan saat hendak membeli barang yang kamu butuhkan. Membeli barang berdasarkan fungsi dan tujuan pemakaiannya akan membuat kamu lebih bijak dalam mengontrol dan menghindari sikap konsumtif.
5. Beramal
Beramal dan bersedekah dapat membantu kamu untuk mengurangi sikap konsumtif. Dibanding membeli barang yang tidak begitu penting dan dibutuhkan, ada baiknya uang tersebut disumbangkan bagi siapa saja yang membutuhkannya mulai dari menyumbangkan dana ke panti asuhan, fakir miskin, atau panti jompo.