Buat Anda yang baru belajar investasi, mungkin Anda pernah mendengar istilah Manajer Investasi (MI). Penasaran dengan pengertian, tugas, serta fungsinya? Yuk, simak pembahasan berikut ini!
Pengertian Manajer Investasi
Investasi merupakan hal terpenting yang membantu Anda memastikan keamanan keuangan di masa mendatang. Di zaman yang semakin modern ini, banyak orang berusaha melakukan investasi untuk mengamankan aset-asetnya dari ancaman inflasi. Hal ini turut dibuktikan dengan banyaknya bermunculan aplikasi yang membantu memudahkan mereka dalam mendapatkan instrumen investasi.
Akan tetapi, bagi orang-orang yang masih awam ternyata tidak terlalu mudah bagi mereka untuk menemukan produk investasi yang tepat. Banyaknya jenis investasi dengan berbagai keuntungan dan risiko sering kali membuat masyarakat bingung.
Anda mungkin membutuhkan seorang profesional yang dapat memberitahu tentang seluk beluk dunia investasi yang menguntungkan. Dengan demikian, Anda bisa lebih mudah mengelola dana dan mendapat keuntungan maksimal sesuai yang ditargetkan. Tidak perlu khawatir lagi. Sekarang, Anda bisa mendapatkan pihak yang handal dalam mengatur portofolio investasi Anda.
Jadi begini, kalau berdasarkan pengertian Manajer Investasi, secara umum pihak ini dapat diartikan sebagai Asset Management yang secara profesional membantu investor atau nasabah dalam mengelola dana yang akan ditempatkan pada instrumen investasi seperti deposito, obligasi, saham, reksadana, ataupun jenis lainnya. Tujuan akhir dari pihak ini adalah memberikan keuntungan kepada investor yang menggunakan jasa mereka.
Jika diibaratkan dengan bus, maka MI adalah supir yang akan membawa para investor sampai ke tujuan. Uang yang kita setorkan akan diantarkan ke instrumen investasi yang dipilih. Tujuan MI adalah mengelola aset portofolio dan menempatkannya di reksadana setelah mendapatkan modal dari para investor.
OJK (Otoritas Jasa Keuangan) juga menyebutkan pengertian manajer investasi adalah pihak yang memproses dan membangun portofolio obligasi, saham, dan produk investasi lainnya sesuai tujuan investor sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Investor yang dimaksud bisa individu ataupun perusahaan.
Mekanisme dan cara kerja MI harus mengacu pada peraturan OJK tentang Penerapan tata Kelola MI. Seorang MI harus mendapatkan sertifikasi WMI (Wakil Manajer Investasi) sesuai ketentuan OJK. Jadi, untuk mengelola perencanaan keuangan, Anda bisa menyewa layanan manajemen investasi. Dan itulah pengertian manajer investasi yang dapat diketahui.
Tugas Manajer Investasi
Secara garis besar, berikut tugas Manajer Investasi:
- Mengelola aset nasabah dengan berpegang teguh pada kebijakan investasi yang ada dalam prospektus reksadana. MI memilih instrumen investasi sebagai portofolio efek reksadana berdasarkan pertimbangan dari segala aspek, bisa dalam bentuk surat berharga, produk deposito, obligasi (surat utang), maupun saham. Oleh sebab itu, keterampilan MI mengelola portofolio investasi akan sangat mempengaruhi keberhasilan investasi reksadana yang Anda lakukan.
- Menghitung NPW (Nilai Pasar Wajar) efek portofolio reksadana dalam perhitungan NAB (Nilai Aktiva Bersih) oleh Bank Kustodian. Nilai ini akan dihitung kemudian dilaporkan kepada nasabah untuk mengetahui besar nilai investasi reksadana setiap bulannya di bursa. Jadi, para nasabah atau investor bisa mengetahui secara berkala berapa pertumbuhan aset dari hari-hari sebelumnya. Laporan ini bisa didapat dari aplikasi tempat berinvestasi, jadi tidak hanya dari surat kabar dan Bank Kustodian saja.
Itulah beberapa tugas manajer investasi yang harus diketahui. Apakah sudah dimengerti? Pastikan Anda memilih MI yang bekerja sesuai ketentuan Pengawas Pasar Modal atau OJK.
Tips Memilih MI yang Tepat
Apakah Anda tertarik menggunakan jasa MI untuk memulai investasi? Tapi sebelum menentukannya, ada beberapa tips memilih MI yang tepat. Seperti berikut:
- Perhatikan legalitasnya. Hal penting dan wajib Anda perhatikan saat memilih perusahaan MI adalah masalah legalitas, apakah sudah atau belum terdaftar di OJK.
- Cari tahu konsistensi kinerja dan kompetensinya. Pengalaman perusahaan MI dalam mengelola dana investor harus diperhatikan, Anda harus mengetahui seberapa baik konsistensi dan kompetensi mereka.
- Perhatikan gaya investasinya. Setiap MI memiliki cara atau gaya investasinya masing-masing dalam memberikan keuntungan. Ada MI yang menargetkan keuntungan dana besar dan ada juga yang kecil untuk mengurangi risiko kerugian. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan.
- Transparansi biaya terhadap investor. MI dapat memasang harga yang berbeda untuk setiap layanan yang diberikan. Anda dapat mencari tahu biaya tersebut di awal supaya lebih jelas. Dengan demikian, Anda mengetahui dengan pasti penggunaan dana tersebut ditempatkan di mana saja.
Cara Kerja MI
- Tidak mencatat dana nasabah yang digunakan sebagai utang, tetapi aset yang harus dikelola sesuai produk yang ditentukan.
- Wajib mengembalikan dana yang dititipkan investor sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
- MI harus berusaha maksimal dalam membantu investor mendapatkan keuntungan sesuai harapan, dan bertanggung jawab penuh menyelesaikan tugasnya.
- Tidak menjamin modal yang dititipkan pasti untung.
Temukan manajer investasi yang paling cocok dengan tujuan Anda. Pastikan juga sudah terdaftar dan bekerja berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selamat mencoba, dan semoga berhasil.