Apakah sudah berhasil mengelola keuangan pribadi Anda? Cara apa yang Anda gunakan? Melihat atau mendengar pertanyaan seperti itu, mayoritas pasti akan berkata “Bagaimana mau mengatur uang, jika untuk kebutuhan sehari-hari saja masih pas-pasan?!” atau “penghasilan saya saja tidak banyak, gimana bisa diatur?”
Sebenarnya, dalam hal mengelola keuangan justru harus dimulai sejak dini. Baik atau banyaknya penghasilan Anda, jangan sampai karena pola pikir menunggu banyak uang baru menabung atau mengatur keuangan. Sebab, bila seperti itu terus Anda tidak akan bisa memulainya.
Mengapa Harus Mengelola Keuangan Pribadi?
Terkadang manusia itu membutuhkan sebuah alasan saat ingin melakukan sesuatu, begitu pula ketika akan mengatur keuangan. Berikut dibawah ini adalah beberapa alasan, mengapa Anda harus mulai mengelola finansial pribadi dengan baik :
Masa depan tidak dapat diprediksi
Anda tidak akan pernah tahu mengenai apa yang akan terjadi dimasa depan. Karena memang tidak bisa diprediksi oleh siapapun, oleh sebab itu untuk urusan finansial Anda wajib mempersiapkannya sebaik mungkin demi menghadapi masa yang akan datang.
Contoh sederhananya adalah ketika ada keluarga atau diri Anda sendiri terkena musibah, Anda tidak perlu mencari pinjaman kesana sini dan bisa menggunakan dana pribadi tersebut untuk mengatasinya. Karena itulah mengapa Anda harus dapat mengatur keuangan, caranya bagaimana? Ya, menabung serta memisahkan pengeluaran yang prioritas dan yang tidak.
Anda baru dapat mengerti tentang uang setelah berteman dengan uang
Biasanya ketika Anda ingin mengakrabkan diri dengan sesuatu, maka Anda harus mengenali/ mempelajari ataupun memahaminya secara baik. Begitu pula pada uang, Anda harus belajar bagaimana cara mengatur keuangan dan mencari peluang supaya dapat meningkatkan finansial Anda.
Uang dapat membantu meraih tujuan
Kira-kira apa yang menjadi tujuan hidup Anda, sehingga harus mengumpulkan uang? Misalnya, untuk membeli rumah, kendaraan, membahagiakan orangtua dan lain sebagainya. Semua target tersebut, pasti bisa diraih dengan catatan Anda mau belajar mengelola finansial supaya berhasil meraih semua impian Anda.
Cara mengatur keuangan
Setelah Anda mengetahui alasan untuk mengelola atau mengatur keuangan, selanjutnya adalah cara untuk memulai atur penghasilan yang Anda peroleh setiap bulannya. Supaya Anda bisa meraih setiap target yang telah direncanakan, simak tips dibawah ini :
Jangan pernah meremehkan nominal kecil
Telah menjadi suatu hal yang wajar, bila setiap orang akan berhati-hati ketika menggunakan uang dalam jumlah besar. Baik untuk berbelanja maupun menginvestasikannya. Namun, sadarkah Anda bila terkadang, kerap mengabaikan nilai uang dengan nominal kecil.
Bukan berarti Anda menjadi seseorang yang pelit, namun sekecil apapun nominal yang dikeluarkan tetap harus dihitung. Ini berlaku jika memang Anda ingin belajar mengatur keuangan supaya bisa meraih target atau tujuan finansial.
Harus fokus pada masa depan
Menggunakan uang Anda untuk berbelanja hanya untuk menjadi pemuas diri, memanglah mudah. Namun, perlu diingat jika Anda juga dapat menjadi melarat apabila terus mengikuti hawa nafsu. Bahkan, bisa saja seluruh dana darurat dan tabungan juga jadi terkuras karena sifat konsumtif tersebut.
Karenanya, sebelum Anda menggunakan uang tersebut untuk berbelanja hal-hal tidak penting. Sebaiknya ingatlah kembali, apa yang menjadi tujuan finansial Anda untuk masa depan. Dengan begitu, Anda bisa mulai menekan hasrat menghambur-hamburkan uang dan lebih fokus pada target.
Cara Mengatur Keuangan dengan Mencatat Belanja
Pernah mendengar kalimat “put things in white and black”, dimana itu merupakan sebuah pembelajaran berharga bila dikaitkan dengan urusan finansial. Anda harus memahami tentang outflows and in flows atau lebih dikenal dengan pengeluaran dan pemasukan.
Karenanya, selalu catat semua uang masuk dan keluar yang terjadi setiap harinya termasuk bila Anda memperoleh rezeki nomplok. Misalnya memenangkan giveaway atau kuis-kuis. Dengan begitu nantinya Anda bisa mengetahui kemana saja uang Anda mengalir.
Berinvestasi, sekalipun dalam nominal yang kecil
Terkadang, manusia sesekali mengabaikan suatu hal yang mempunyai nilai kecil. Padahal, adakalanya dari hal kecil itulah yang bisa menjadi berlipat ganda dan menghasilkan jumlah besar. Inilah yang berlaku ketika Anda mulai berinvestasi, tidak masalah bila Anda memulainya dengan nominal kecil.
Misalnya Rp 50.000 atau Rp 100.000 setiap bulannya, asalkan Anda melakukan hal tersebut dengan konsisten dan memilih instrumen investasi yang tepat serta sesuai. Tentunya 50 – 100 ribu rupiah itu, nantinya akan memberikan hasil yang menyenangkan di masa mendatang.
Singkirkan benda yang tidak perlu dengan cara menjualnya
Terakhir adalah dengan memilih atau menyortir barang-barang yang ada di dalam rumah. Pilihlah mana yang kira-kira sudah tidak Anda perlukan dan yang masih dibutuhkan. Misalnya kardus bekas, botol air mineral, pakaian yang sudah kekecilan dan lain sebagainya.
Anda bisa menjual kardus dan botol tersebut ke pengepul barang bekas, untuk pakaian yang sekiranya masih bagus dapat Anda jual. Tentunya dengan harga murah, tidak mungkin menjual pakaian bekas seperti harga saat membelinya. Kemudian, uang hasil penjualan tentunya harus ditabung agar menambah isi rekening.