Mengenal Reksa Dana Indeks

Pengertian Reksa Dana Indeks

Reksa dana adalah suatu produk investasi yang sering dipilih oleh para investor khususnya para investor yang memiliki keterbatasan waktu, informasi, pengetahuan, maupun dana. Produk investasi ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia baik bagi mereka yang terbiasa berinvestasi maupun yang asing dengan dunia investasi. Reksa dana indeks adalah reksa dana yang mengacu kepada indeks tertentu baik indeks saham maupun indeks obligasi. Reksa dana indeks bertujuan untuk mendapatkan hasil investasi yang selaras dengan performa indeks. 

Reksa dana indeks sejalan dengan indeks acuannya, misalnya jika indeks acuan mengalami kenaikan 1% maka reksa dana indeks yang kamu gunakan tersebut juga akan naik sebesar 1%. Dengan memanfaatkan reksa dana indeks, maka investor dapat melakukan pembelian dan penjualan kapan saja di bursa. Jenis instrumen investasi ini sangat cocok terhadap investor yang ingin mengetahui transparansi penanaman modalnya. 

Jenis-Jenis Reksa Dana Indeks

  • IDX30

Reksa dana indeks ini dapat mengukur kinerja 30 saham dengan kapitalisasi pasar yang besar dan likuiditas tinggi. Selain itu, indeks jenis ini juga telah didukung oleh fundamental perusahaan yang cukup baik. Bursa Efek Indonesia (BEI) biasanya melakukan evaluasi secara minor atau mayor setiap tiga dan enam bulan dalam satu tahun. 

  • LQ45

LQ45 atau singkatan dari Liquid 45 memiliki artian bahwa terdapat 45 saham dengan likuiditas yang tinggi. Reksa dana indeks ini dapat berubah sesuai dengan performa masing-masing saham per enam bulan dalam tiap tahun. BEI juga selalu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja saham yang terdapat di dalam indeks LQ45. 

  • SRI-KEHATI

Indeks ini diterbitkan oleh sebuah yayasan yaitu Yayasan KEHATI. Jenis reksa dana ini berisi 25 saham perusahaan yang telah tercatat di BEI. Indeks ini memiliki kinerja yang baik yang selalu mendorong usaha berkelanjutan, mengatur tata kelola perusahaan atau sustainable and responsible investment (SRI), dan memperhatikan lingkungan hidup. BEI melakukan peninjauan ulang setiap bulan Mei dan November. 

 

Risiko Reksa Dana Indeks

  1. Reksa dana indeks tidak menjamin adanya perolehan pembagian keuntungan, kenaikan modal investasi, atau dividen.
  2. Adanya kemungkinan default perusahaan penerbit pada implikasi dari peringkat kredit perusahaan yang di-downgrade dan pada pembayaran kupon atau pokok obligasi. 
  3. Para investor kemungkinan juga akan mengalami risiko potensi kerugian daya beli investasi. Hal ini terjadi karena diakibatkan oleh kenaikan rata-rata harga konsumsi. 
  4. Reksa dana indeks cukup rentan dengan adanya perubahan kondisi pasar seperti kebijakan pemerintah, pergerakan suku bunga, bencana alam, perang, dan sentimen investor yang luas. 
  5. Ketidaksesuain reksa dana indeks dengan hukum, aturan, peraturan, etika yang dibuat oleh manajer investasi akan memengaruhi keuntungan yang akan didapatkan oleh investor. 
  6. Kinerja reksa dana indeks juga bergantung dengan pengalaman, keahlian, pengetahuan dari manajer investasi. Jika kinerjanya buruk maka akan sangat merugikan para investor.

 

Kelebihan Reksa Dana Indeks

  1. Biaya Murah dan Dapat Dikelola Secara Pasif

Manajemen reksa dana indeks dapat terbilang cukup murah. Dengan begitu maka biasanya manajer investasi tidak banyak melakukan transaksi untuk mengelola portofolionya. Selain itu manajer dapat melakukan pendekatan secara pasif artinya manajer dapat menyusun portofolio investasi menyerupai indeks acuannya. Komposisinya akan persis dengan indeks acuan sehingga strategi ini disebut sebagai manajemen pasif. 

  1. Lebih Mudah Diukur

Reksa dana indeks lebih mudah diukur. Hal ini terjadi karena pilihan aset reksa dana indeks selalu mengacu pada indeks saham yang telah ada. Namun kamu perlu tetap memperhatikan pergerakan kinerja indeks. Reksa dana indeks juga dikelola oleh profesional yang memiliki akses pada perdagangan efek sehingga mereka dapat meneliti berbagai investasi yang terbaik bagi para nasabahnya. 

  1. Profil Risiko Bisa Dikostumisasi

Profil risiko menjadi hal penting yang perlu dipertimbangkan oleh investor ketika saat sedang memilih instrumen investasi. Penyesuaian profil risiko dengan indeks acuan yang hendak dipilih perlu dilakukan oleh para investor. Selain itu investasi reksa dana dapat dengan mudah untuk diuangkan kembali. 

 

Kekurangan Reksa Dana Indeks

  • Rentan Terhadap Perubahan Pasar

Saat tren pasar naik maka nilai investasi akan ikut naik dan begitu juga dengan sebaliknya, ketika tren pasar sedang turun maka investasi juga akan ikut turun. Tidak adanya intervensi dari manajer investasi yang tidak mengelola reksa dana indeks secara aktif membuat reksa dana rentan dengan perubahan pasar. Hal tersebut juga terjadi karena manajer hanya mengikuti indeks acuan. 

  • Keuntungan yang Terbatas

Kekurangan reksa dana indeks yang lain adalah keuntungan yang akan diperoleh investor sangat terbatas. Saat satu saham yang trennya sedang bagus namun saham tersebut tidak masuk ke dalam indeks maka investor tidak dapat memanfaatkan kesempatan dan peluang tersebut.

  • Kurang Fleksibel

Reksa dana indeks bisa dibilang kurang fleksibel jika dibandingkan dengan reksa dana konvensional. Jika kamu membeli reksa dana indeks IDX30 maka kamu tidak dapat berinvestasi pada saham lain di luar 30 saham yang tercantum dalam IDX30.