Mengenal Verifikasi Keuangan dan Juga Manfaatnya

Dalam sebuah bisnis, tentu terjadi banyak arus transaksi keuangan. Baik dana yang keluar sehari-hari ataupun masuk, makanya perusahaan biasa melakukan verifikasi keuangan. Ini merupakan salah satu cara meminimalisir terjadinya kesalahan ketika melakukan pembukuan dan pencatatan keuangan perusahaan. Akan tetapi, masih ada pebisnis yang sulit melakukan kegiatan tersebut.

Apakah kamu juga demikian? Kalau ingin mengetahui tentang verifikasi keuangan lebih lanjut, berikut kami rangkum informasi umum terkait proses tersebut. Silahkan simak penjelasannya hingga akhir.

Mengetahui Verifikasi Keuangan

Sebelum membahas lebih lanjut, kamu harus mengetahui apa yang dimaksud dengan verifikasi keuangan bisnis. Mudahnya, ini merupakan sebuah tahapan atau proses pengecekan terhadap kebenaran yang berhubungan dengan keuangan di suatu perusahaan. Verifikasi keuangan berarti kegiatan pengecekan data penunjang keuangan perusahaan, dimana selama kegiatan tersebut, pihak verifikator akan membandingkan data yang diserahkan dengan data yang terdapat di laporan.

Salah satu hal yang harus dicermati saat melakukan verifikasi keuangan adalah menyertakan semua bukti pencatatan keuangan bersama pemeriksaan dengan seksama. Setelah itu, prosesnya akan lebih sederhana. Pihak verifikator tidak akan melewatkan detail dan memberikan hasil valid. Hasil pemeriksaan juga bisa dipertanggungjawabkan sebab semua bukti pencatatan telah lengkap.

Manfaat dan Tujuan Verifikasi Keuangan

Berbicara tentang manfaat dan tujuan verifikasi keuangan yang paling utama adalah menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Hasil yang dipaparkan nanti memuat informasi mengenai siklus keuangan perusahaan, baik yang dikeluarkan maupun yang masuk. Kemudian, proses verifikasi keuangan juga bisa mengukur kebenaran terhadap pencatatan laporan serta memvalidasi catatan telah sesuai dengan bukti-buktinya. Bisa dikatakan bahwa proses ini membantu agar transaksi dalam keuangan perusahaan tidak terdapat kejanggalan.

Manfaat lain dari verifikasi keuangan adalah mencegah kemungkinan terjadinya kekeliruan dalam pencatatan yang akan menyebabkan kerugian terhadap bisnis. Karena keuangan perusahaan termasuk salah satu masalah penting yang perlu selalu diawasi dengan maksimal supaya terhindar dari masalah-masalah tak terduga.

Tahapan Verifikasi Keuangan

Proses verifikasi keuangan sebenarnya cukup mudah. Tapi, umumnya dalam pemeriksaan memerlukan tenaga dan waktu lebih lama. Alasannya karena mekanisme langkah verifikasi keuangan perlu membandingkan serta mencocokkan setiap bukti yang terdapat dalam catatan tertulis. Jika seluruh bukti yang dicatat sudah sesuai, maka proses ini sudah menunjukkan adanya kesesuaian. 

Akan tetapi, saat ditemukan perbedaan dari keduanya, maka perusahaan harus menginvestasi lebih jauh agar menemukan letak kesalahannya. Penting melakukan pengawasan dan penunjukan bukti verifikasi keuangan, jadi bukan hanya mengetahui mekanismenya saja. Sudah seharusnya pihak perusahaan mengawasi dengan ketat dan terinci pada saat mengelola keuangan bisnis. 

Seperti biasa ada celah yang dapat kapan saja terjadi dalam pelaporan keuangan bisnis. Jika tidak diawasi dengan ketat, sangat mungkin terjadi kerugian akibat kecurangan oknum-oknum tertentu. Selain pengawasan, perusahaan juga perlu menyimpan seluruh bukti transaksi yang menjadi penunjang.

Mulai dari kuitansi-kuitansi hingga invoice dari berbagai pemasukan maupun pengeluaran perusahaan. Menyimpan semua bukti transaksi sangat penting bagi sebuah bisnis, sebab bisa menolong perusahaan pada saat melakukan verifikasi keuangan. Dengan bukti tersebut, kesalahan ketika pencatatan bisa berkurang.

Perlunya Sistem Pengelolaan Keuangan yang Baik Bagi Perusahaan

Setiap perusahaan membutuhkan sistem pengelolaan keuangan yang tepat agar oknum-oknum yang berniat menyalahgunakan keuangan tidak berkutik. Di masa mendatang, sistem tersebut akan diverifikasi oleh pihak perusahaan supaya semua data yang tercatat memang benar. Sistem pengelolaan keuangan bisnis umumnya bisa menemukan perbedaan serta kesalahan pencatatan antara laporan dan bukti. Makanya banyak perusahaan mulai tertarik menggunakan sistem tersebut.

Profesi Verifikator Keuangan

Ada beberapa fungsi yang dilakukan seorang verifikator keuangan. Berikut diantaranya:

  •       Mengumpulkan bahan perumusan kebijakan verifikasi, pengelolaan belanja, serta perbendaharaan.
  •       Melakukan tahap verifikasi, pengelolaan belanja, serta perbendaharaan karyawan perusahaan pusat.
  •       Menyiapkan bahan pemantauan, pembinaan verifikasi, evaluasi, serta mengelola pembelanjaan.

Apakah kamu tertarik menekuni profesi verifikator keuangan? Silahkan asak beberapa skill penting berikut untuk mendukung proses kerjanya:

  • Akuntansi dasar dan laporan keuangan. Kemampuan ini diperoleh dari pendidikan akademis dan pelatihan. Biasanya perusahaan akan lebih tertarik kepada kandidat yang berpengalaman.
  • Kemampuan komunikasi yang baik untuk memastikan semua dokumen sudah terkumpul dan tidak ada kesalahan.
  • Analytical skill yang memerlukan pemikiran logis ketika menganalisis data keuangan perusahaan.
  • Teliti dan memperhatikan setiap detail dokumen yang harus diperiksa setiap hari.
  • Kemampuan problem solving untuk memberikan solusi terhadap masalah keuangan perusahaan.
  • Interpersonal yang baik dengan klien atau rekan kerja. Dengan kemampuan ini, kamu akan lebih mudah mengejar jenjang karir yang cemerlang.

Itulah penjelasan singkat mengenai verifikasi keuangan dan juga manfaatnya. Dengan mengetahui informasi tadi, kamu dapat membantu bisnis atau perusahaan tempat bekerja untuk menciptakanan mekanisme pencatatan laporan keuangan yang baik. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan yang mana berhubungan dengan kesalahan pencatatan dapat dihindari.