Investasi jangka pendek merupakan salah satu cara yang bisa kamu pilih untuk mengelola keuangan kamu. Meskipun tidak memberikan hasil yang sebesar investasi jangka panjang, investasi jangka pendek memiliki beberapa keuntungan yang patut kamu pertimbangkan.
Yuk Intip Keuntungan Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek seringkali menjadi pilihan bagi Kamu yang ingin mencari keuntungan dengan cepat. Ada berbagai macam jenis investasi jangka pendek, seperti deposito, saham, atau bahkan emas. Namun, tahukah Kamu bahwa investasi jangka pendek juga memiliki keuntungan tersendiri?
Risiko yang lebih rendah
Investasi jangka pendek merupakan salah satu cara yang bisa kamu pilih untuk mengelola keuangan kamu dengan lebih aman. Kamu hanya mengeluarkan uang untuk jangka waktu yang singkat, sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak terduga di pasar, kamu masih memiliki cukup banyak waktu untuk mengelola keuangan kamu kembali.
Misalnya, jika kamu memilih untuk berinvestasi dalam saham, maka kamu hanya akan terpapar terhadap risiko fluktuasi harga saham untuk jangka waktu yang singkat. Jika harga saham turun, kamu hanya akan merugi selama waktu yang terbatas, dan bisa memutuskan untuk menjual saham tersebut sebelum kerugian kamu semakin bertambah.
Sementara jika kamu memilih berinvestasi jangka panjang, maka kamu akan terpapar terhadap risiko fluktuasi harga saham untuk jangka waktu yang lebih lama. Jika harga saham turun, kamu mungkin harus menunggu beberapa tahun agar harga saham kembali naik sebelum bisa menjualnya dan menghindari kerugian yang lebih besar.
Memberikan keuntungan yang lebih cepat
Investasi jangka pendek memang tidak akan memberikan hasil yang sebesar investasi jangka panjang, namun keuntungan yang bisa kamu peroleh dari investasi jangka pendek akan lebih cepat dibandingkan dengan investasi jangka panjang.
Kamu bisa memperoleh keuntungan dalam jangka waktu yang singkat, bahkan hanya dalam hitungan hari. Ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang membutuhkan dana dalam waktu yang dekat atau memiliki tujuan keuangan yang mendesak.
Misalnya, jika kamu memutuskan untuk berinvestasi dalam reksadana pendapatan tetap dengan jangka waktu selama satu bulan, kamu bisa memperoleh keuntungan dalam jangka waktu tersebut. Begitu pula jika kamu memutuskan untuk berinvestasi dalam saham dengan jangka waktu selama tiga bulan, kamu bisa memperoleh keuntungan dalam jangka waktu tersebut. Dengan demikian, investasi jangka pendek memungkinkan kamu untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan investasi jangka panjang.
Mudah diakses oleh siapa saja dan kapan saja
Investasi jangka pendek bisa diakses oleh siapa saja, tidak terbatas hanya untuk orang-orang dengan modal yang besar. Kamu bisa memulai investasi jangka pendek dengan modal yang relatif kecil, bahkan hanya dengan mengeluarkan beberapa ratus ribu rupiah saja.
Ini merupakan keuntungan yang sangat menarik bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang baru memulai investasi atau tidak memiliki banyak modal untuk dikelola. Selain itu, investasi jangka pendek juga memiliki beragam pilihan yang bisa kamu pilih sesuai dengan tujuan dan kemampuan keuangan kamu.
Beberapa contoh investasi jangka pendek yang bisa kamu pertimbangkan antara lain: deposito, reksadana pendapatan tetap, atau bahkan bermain saham dalam jangka waktu yang singkat. Kamu bisa memilih salah satu jenis investasi yang paling sesuai dengan tujuan dan kemampuan keuangan kamu.
Investasi jangka pendek juga bisa dilakukan secara online, sehingga kamu bisa melakukannya dari mana saja dan kapan saja. Kamu hanya perlu memiliki akses internet dan mengisi formulir yang tersedia di situs web atau aplikasi investasi jangka pendek. Prosesnya pun relatif mudah dan cepat, sehingga kamu bisa memulai investasi jangka pendek dengan sangat cepat.
Fleksibilitas yang tinggi
Salah satu keuntungan dari investasi jangka pendek adalah fleksibilitas yang lebih tinggi. Kamu bisa memutuskan kapan saja untuk menjual atau memindahkan investasi kamu ke instrumen lain, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan kamu.
Hal ini berbeda dengan investasi jangka panjang yang biasanya terikat dalam jangka waktu yang lebih lama dan membutuhkan proses yang lebih rumit untuk menjual atau memindahkannya.
Misalnya, jika kamu memutuskan untuk berinvestasi dalam obligasi dengan jangka waktu 5 tahun, maka kamu harus menunggu hingga masa jatuh tempo obligasi tersebut untuk bisa menjualnya kembali.
Namun, jika kamu memilih investasi jangka pendek seperti reksadana pendapatan tetap atau saham, kamu bisa memutuskan kapan saja untuk menjualnya sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan kamu.
Dengan demikian, investasi jangka pendek bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin mengelola keuangan dengan lebih aman dan cepat. Namun, selalu ingat untuk mempertimbangkan risiko dan kemampuan keuangan kamu sebelum memutuskan untuk melakukan investasi apapun, termasuk investasi jangka pendek.