Pengertian Ekonomi Kreatif dan Faktor Pendorongnya

Fokus pemerintah saat ini terus mengembangkan mengenai ekonomi kreatif. Hal ini dilakukan untuk mendorong ekonomi ke arah yang lebih baik. Perkembangannya sendiri bisa dilakukan dari penjuru negeri, karena bisa dilakukan oleh masyarakat pedesaan dan perkotaan untuk menghasilkan beberapa produk barang atau jasa yang mempunyai nilai jual. 

Perkembangannya sendiri sedang tinggi dan menjamur, karena ada banyak beberapa gagasan untuk membentuk dan membangun ekonomi kreatif tersebut. Peluang dan kebutuhannya pun masih sangat besar, sehingga bagian ini termasuk dalam bisnis yang menguntungkan kedepannya dan menjadi sumber devisa negara pada masa mendatang. 

Melihat banyaknya masyarakat yang mulai membahas dan tertarik mengenal ekonomi kreatif yang ada, maka melalui artikel kali ini kami akan membahasnya. Nah, apa itu ekonomi kreatif? Apa saja faktor yang mendukungnya? Simak penjelasannya secara lengkap. 

Apa Itu Ekonomi Kreatif?

Ekonomi kreatif adalah termasuk dalam salah satu sektor ekonomi yang fokusnya pada pengembangan ide dan pengetahuan yang fokusnya pada konsep kreatif yang titik utamanya langsung dilakukan oleh manusia sebagai bagian utama dalam produksi. Pada dasarnya, konsep ekonomi kreatif sendiri mengacu pada ide dan tergolong baru, sehingga menghasilkan produk bisnis yang unik dan inovatif. 

Apabila mendapatkan dukungan yang besar, bukan tidak mungkin beberapa industri-industri kreatif akan menjadi sektor ekonomi yang menghasilkan. Bahkan, bukan tidak mungkin akan menjadinya ekonomi yang mampu untuk maju dan berkembang jauh lebih pesat, sehingga menarik untuk diulas dan dibahas secara keseluruhan.

Titik utama dalam ekonomi kreatif lebih kepada ide, kreativitas, dan pengetahuan dari SDM yang ada dan terbukti memberikan pengaruh dan dampak besar terhadap ekonomi bangsa, salah satunya bisa dilihat dalam perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Bahkan, untuk mengakomodasi dan mengkoordinirnya sendiri, telah ada lembaga sendiri. 

Semuanya dibawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf/Barekraf). 

Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif

1. Fokus Kreasi Intelektual 

Apabila barang atau jasa yang memiliki fokus pada kreasi intelektual, maka membuat harga dari prosesnya sendiri mempunyai nilai jual yang besar atau tinggi. Dengan demikian, apabila Anda melihat bisnis yang titik berat pada ide atau gagasan, maka bisa dikatakan sebagai industri ekonomi kreatif. 

2.Cepat Mengalami Perubahan 

Perlu dipahami apabila ekonomi kreatif itu perputarannya sangat cepat dan mudah untuk digantikan. Siklusnya sendiri berputar kencang, sehingga untuk mampu menjaga dan mempertahankannya harus ada nilai kreativitas dan inovasi yang selalu dikembangkan terhadap beberapa produk yang ada. 

Semuanya harus berdasarkan pada tren yang terjadi dalam masyarakat dan mampu dilirik oleh pasar secara luas. 

3. Terciptanya Kolaborasi

Pada dasarnya, konsep dari ekonomi kreatif sendiri tidak bisa berjalan sendiri-diri. Perlu ada kerjasama atau kolaborasi dengan beberapa pihak yang ada. Apabila tidak ada dukungan dan hubungan yang erat, maka prosesnya sendiri hanya berupa gagasan dan tidak bisa berkembang. 

Hal ini bisa dilihat dalam kolaborasi yang sering terjadi antara pemerintah dan pengusaha untuk memajukan ekonomi kreatif tersebut. 

Faktor-Faktor Pendukung Ekonomi Kreatif

1. Kreativitas Pada Sektor Ekonomi

Faktor utama dalam terjadinya ekonomi kreatif adalah kreativitas. Hal ini berkaitan erat dengan seseorang dalam melahirkan beberapa ide dan gagasan yang sifatnya baru dan berbeda. Melalui kreativitas inilah akan menglahirkan nilai ekonomi, sehingga mampu menggerakan roda perekonomian yang bisa dinikmati oleh banyak orang.

Untuk objek ekonominya sendiri bisa berbentuk barang atau jasa yang semuanya berdasarkan pada hasil inovasi dan disebut sebagai ekonomi kreatif. 

2. Kemajuan Teknologi

Faktor kedua yang mempengaruhi kemajuan dari industri kreatif sendiri dipengaruhi oleh kemajuan teknologi suatu negara. Semuanya berkaitan erat dengan kemudahan dalam melakukan akses yang semakin praktis, sehingga untuk mencapai kebutuhan tersebut membutuhkan teknologi yang canggih. 

Karena kebutuhan kedepannya untuk mengatasi berbagai persoalan dan mengatasi berbagai kesulitan yang ada dalam perputaran ekonomi yang ada. Bagian ini bisa Anda lihat pada beberapa negara maju yang telah menghasilkan banyak ekonomi kreatif yang lahir, misalnya negara Amerika Serikat dan Jepang. 

3. Kualitas SDM 

Berikutnya yang menjadi faktor pendukung dari ekonomi kreatif adalah sumber daya manusia atau tenaga kerjanya sendiri. Apabila memiliki SDM yang berkualitas, memiliki jiwa kompetitif, dan mampu menghasilkan inovasi baru untuk kemajuan bersama, rasanya industri kreatif akan bertahan lama dan berkembang pesat kedepannya. 

Apabila tidak ada SDM yang memadai, maka konsep yang ada akan sangat sulit diterima dan mengalami konflik horizontal saja. Dengan demikian, faktor ketiga kemajuan dari ekonomi kreatif sendiri akan dipengaruhi oleh kualitas tenaga kerjanya. 

 

Itulah ulasan lengkap mengenai ekonomi kreatif. Indonesia perlahan mengarah kepada industri tersebut dan terus dikembangkan untuk membuka lapangan pekerjaan serta solusi lainnya untuk meningkatkan devisa negara.