Investasi menjadi sebuah aktivitas yang sedang digandrungi masyarakat dewasa saat ini. Hal tersebut terlihat pada banyaknya investor pasar modal Indonesia yang semakin bertumbuh. Pasar modal mempunyai berbagai produk investasi yang dapat Anda gunakan berdasarkan orientasi dan juga toleransi risiko setiap investor.
Khusus untuk investor yang mempunyai orientasi hijau yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, bisa memilih obligasi hijau atau biasa dikenal dengan green bond. Melihat dari laman instagram @indonesiastockexchange, obligasi hijau adalah efek yang sifatnya hutang dan dana hasil penerbitannya dipakai untuk membiayai beberapa atau semua aktivitas usaha berwawasan lingkungan.
Penerbitan produk yang satu ini sudah diatur pada POJK No 60/POJK.04/2017 mengenai penerbitan dan persyaratan efek yang sifatnya hutang berwawasan lingkungan.
Perbedaan Obligasi Hijau dan Obligasi Konvensional
Perlu diketahui jika penggunaan dana green bonds ini paling sedikit 70% dipakai guna membiayai kegiatan usaha berwawasan lingkungan atau KUBL yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas, memperbaiki, dan melindungi lingkungan.
Sementara itu, penggunaan dana pada obligasi konvensional tidak ada ketentuannya secara khusus. Obligasi hijau ini bisa membiayai berbagai kegiatan usaha seperti:
- Efisiensi energi.
- Energi terbarukan.
- Pencegahan dan pengendalian polusi.
Perkembangannya di Indonesia
Indonesia sudah mulai mengembangkan obligasi hijau pada beberapa tahun belakangan ini. Salah satunya, melalui kajian yang dikerjakan oleh OJK di tahun 2016 guna memetakan pengembangan obligasi hijau, mulai dari sisi pengaturan, pengawasan sampai kebijakan yang dibutuhkan.
Kajian tersebut merupakan tahap awal OJK untuk mewujudkan perdagangan obligasi hijau pada pasar modal Indonesia. Terdapat rekomendasi dari kajian tersebut yaitu penyusunan aturan yang berhubungan dengan obligasi hijau. Karena, dibutuhkan proses seleksi dan juga verifikasi proyek yang layak dibiayai dengan obligasi hijau, sehingga perlu ada standar kelayakan program hijau.
Lanjutan dari kajian tersebut, tahun berikutnya OJK merilis POJK No. 60/POJK.04/2017 mengenai penerbitan dan persyaratan efek yang sifatnya hutang berwawasan lingkungan.
Selain itu, OJK juga sudah meluncurkan Taksonomi Hijau Indonesia di pertengahan Januari 2022, untuk semakin mengembangkan keuangan berkelanjutan. Hal tersebut sejalan dengan prioritas yang sudah ditetapkan di tanah air lewat Peta Jalan Keuangan Berkelanjutan Tahap II tahun 2021 sampai 2025.
Jika dilihat secara paralel, BI lewat Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) pada tahun 2025 ingin berkontribusi pada pembiayaan keberlanjutan Indonesia lewat pengembangan instrumen pasar uang berkelanjutan serta memberi dukungan usaha peningkatan kapasitas nasional lewat koordinasi dengan otoritas yang lainnya.
Pada kerangka obligasi hijau ini, pemerintah sudah merilis sukuk hijau ritel pertama di bulan November 2019. Jumlah penerbitan sukuk dengan seri ST006 tersebut senilai US$ 750 juta.
Kelebihan dari Obligasi
-
Investasi terproteksi
Tidak dapat dipungkiri, investasi obligasi dapat dikatakan menjadi investasi yang keamanannya terjamin. Karena, transaksi pembayarannya sudah dijamin oleh Undang-Undang No. 24 Tahun 2002. Keamanan terutama bila Anda berinvestasi pada instrumen ini yang dikeluarkan oleh negara.
Kelebihan yang satu ini menjadi alasan utama banyak orang berinvestasi pada obligasi walaupun tetap harus memikirkan kekurangan dan risiko lainnya.
-
Mendapatkan keuntungan berbentuk kupon atau bunga
Ketika Anda memutuskan untuk berinvestasi pada obligasi, maka Anda akan memperoleh kupon yang nilainya cukup tinggi daripada bunga deposito. Semakin lama jangka waktu obligasi, maka semakin tinggi nilai kupon yang Anda miliki nantinya. Secara tidak langsung, Anda akan memperoleh keuntungan yang sangat besar.
-
Keuntungan yang terjamin
Obligasi sangat cocok untuk digunakan sebagai dana pensiun saat Anda sudah tua nanti. Keuntungan dari obligasi bisa diprediksi hingga tahun-tahun selanjutnya. Yang berarti obligasi cocok untuk ditambahkan ke portofolio investasi Anda. Karena, obligasi bisa membenahi kebocoran bila terjadi penurunan nilai akan investasi saham Anda.
-
Bunga lebih besar
Tidak dapat dipungkiri jika bunga dari investasi yang satu ini lebih tinggi daripada deposito. Dengan begitu, ada kemungkinan Anda bisa mendapatkan hasil yang banyak jika berinvestasi pada instrumen ini. Sangat menguntungkan, bukan?
-
Memperoleh keuntungan dari selisih
Kelebihan selanjutnya yang dimiliki dari investasi obligasi yaitu Anda dapat memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan jual yang dilakukan saat diperdagangkan. Tentu saja Anda tidak akan rugi jika berinvestasi pada instrumen yang satu ini untuk jangka panjang.
-
Bisa dijadikan sebagai agunan atau jaminan
Ternyata, obligasi dapat dipakai menjadi jaminan untuk memperoleh pinjaman ke bank. Selain itu, meskipun investasi obligasi dan saham merupakan hal yang berbeda, tetapi dapat dijadikan jaminan saat membeli saham ke bursa efek, lho!
Nah, itu tadi pengertian obligasi hijau dan keuntungannya yang harus Anda ketahui sebelum berinvestasi pada instrumen ini. Semoga dengan membaca ulasan di atas, Anda bisa semakin memahami tentang obligasi hijau, ya!