Sebelum Anda memulai untuk berinvestasi saham, maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa itu saham. Saham adalah bukti kepemilikan dari sebuah nilai perusahaan tertentu. Saham juga merupakan bentuk lain dari berinvestasi yang bisa dibilang sangat menjanjikan. Dan juga, hanya beberapa orang yang khususnya adalah investor yang bergerak di dalam dunia saham. Saham juga menjadi ladang baru yang bisa berkembang dengan pesat.
Akan tetapi, menjalankan investasi saham tidak semudah yang Anda bayangkan. Orang awam yang memiliki niat turun ke dunia saham harus mempunyai pengetahuan tentang saham. Apalagi pengertian saham dan juga cara kerja saham sangat perlu untuk diketahui. Dengan Anda membeli saham, Anda akan mempunyai sebuah investasi pada perusahaan yang berkaitan.
Semakin banyaknya perusahaan yang berkembang maka nilai investasi yang secara tidak langsung akan ikut berkembang.Dikarenakan nantinya menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi para investor yang telah mempunyai saham. Selanjutnya setelah mengetahui pengertian saham dan juga apa itu saham, sekarang kita akan membahas beberapa jenis-jenis saham.
Jenis Saham
Pada dasarnya, Jenis saham terbagi menjadi 2, yaitu saham dengan saham preferen atau preferred stock dan juga tipe common stock atau biasa disebut saham biasa.
1. Saham Preferen
Saham jenis ini merupakan saham yang paling sering ditemui saat berinvestasi karena saham jenis ini akan lebih lebih banyak memberikan pilihan kepada pemiliknya. Ciri-ciri dari saham preferen adalah :
Saham preferen memiliki macam-macam tingkatan ataupun pilihan
- Tagihan mengenai pendapatan dan aktiva memiliki prioritas yang jauh lebih tinggi dari pada saham biasa dalam hal pembagian keuntungan atau laba.
- Pembagian keuntungan atau laba memiliki sifat yang akumulatif, dengan kata lain jika belum mendapatkan di periode sebelumnya maka akan diberikan pada periode selanjutnya.
- Jika ada kesepakatan antara investor dan suatu perusahaan, maka dapat untuk ditukarkan sebagai saham biasa.
2. Saham Biasa
Umumnya di dalam saham biasa, pemilik saham memiliki hak prioritas jika perusahaan tersebut mengeluarkan saham baru.Selain daripada itu, pemilik saham akan memiliki hak suara yang dapat digunakan untuk memilih dewan komisaris. Ciri-ciri dari saham biasa adalah :
- Memiliki jumlah tanggung jawab yang terbatas.
- Mendapatkan hak prioritas apabila perusahaan mengeluarkan saham baru.
- Pemegang saham mempunyai hak suara untuk memilih dewan komisaris.
Kategori pada Saham
Saham memiliki dua jenis, akan tetapi jika dilihat dari kinerja tentang perdagangan, maka saham dapat dijadikan beberapa kelompok, berikut penjelasan tentang kelompok-kelompoknya :
1. Blue Chip Stocks
Jenis saham ini bisa dibilang saham dari suatu perusahaan yang dilihat dari sejarah maupun kinerjanya terpercaya. Walaupun begitu, tetapi keuntungan yang diperoleh bernilai sedikit. Karena pertumbuhan akan sebuah perusahaan mempunyai nilai jual tersendiri.
2. Income Stocks
Jika Anda mendambakan perolehan keuntungan besar, maka dari itu jenis saham ini menjadi suatu pilihan yang cocok untuk Anda. Karena akan memberikan Anda keuntungan yang sedikit lebih besar dibandingkan jenis lain. Namun saham jenis ini juga mempunyai resiko sedikit besar dikarenakan nilai dari pertumbuhannya yang tidak teratur.
3. Growth Stocks
Mirip dengan penyebutannya iaitu GROWTH yang bermakna pertumbuhan. Saham ini mempunyai pertumbuhan lebih cepat daripada industri yang telah dikelola.
4. Speculative Stocks
Biasanya jenis saham ini sering kali diperjualbelikan dengan bursa efek, saham ini mempunyai keuntungan yang tinggi di masa depan. Oleh sebabnya, jenis ini sering kali menjadi target untuk mendapatkan keuntungan per tahunnya.
5. Cyclical Stocks
Jenis saham ini merupakan saham yang dividennya dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan juga dari siklus bisnis. Maka dari itu saham ini cenderung mempunyai kaitan dengan kemerosotan ekonomi.
6. Emerging Growth Stock
Umumnya saham yang diterbitkan dari perusahaan kecil dan juga mempunyai daya tahan yang kuat walaupun disaat ekonomi tertentu kurang mendukung.
7. Defensive Stocks
Saham ini mempunyai sifat yang bertolak belakang dengan saham jenis Cyclical Stocks, saham ini biasanya tidak akan terpengaruh pada saat kemerosotan ekonomi terjadi. Karena jenis saham ini berjalan pada bidang seperti kebutuhan primer, seperti contohnya makanan dan minuman juga kebutuhan lainnya.
Beberapa Contoh dari Saham
Jika melihat dari bentuknya, saham sama seperti selembar kertas. Demikian juga dengan bukti surat kepemilikan akan saham. Maka dari itu jika Anda ingin berinvestasi, ada beberapa hal yang wajib Anda ketahui mengenai reputasi emiten dan juga tingkat kapitalisasi. Berikut ini merupakan beberapa contoh yang paling aman dalam jangka waktu panjang, yaitu :
- Saham Perbankan
- Saham BUMN
- Saham Farmasi
- Saham Properti
Demikianlah pembahasan tentang apa itu saham dan juga pengertian saham sampai jenis dan juga kelompoknya. Jadi kesimpulan yang didapat dari pembahasan di atas tentang Saham adalah sarana alternatif dalam berinvestasi untuk para investor dalam mengelola aset mereka.