Menjadi orang sukses apalagi memulai bisnis dari nol tidaklah mudah seperti yang ada di bayangan. Namun, akan jadi lebih baik jika meraih kesuksesan dan menjadi pengusaha sukses saat usia masih muda.
Bahkan di dunia ini sudah ada banyak bukti nyata orang-orang yang mencapai kesuksesannya sebagai pengusaha saat masih muda. Memulai usaha dari nol, mengalami jatuh dan naiknya pengalaman dalam berbisnis, sampai pada akhirnya mendapatkan kesuksesannya.
Membutuhkan kerja keras dengan tekad yang bulat dan kuat untuk bisa mencapai kesuksesan. Meskipun bisa dikatakan pengalaman tidaklah banyak, tidak ada salahnya untuk tidak mudah menyerah dengan menciptakan inovasi dan karya terbaiknya agar usahanya bisa dapat sampai di masyarakat dengan manfaatnya yang luar biasa.
Majalah Forbes sendiri juga merilis beberapa daftar pengusaha sukses di usia muda. Khusus di tahun 2022 sendiri, majalah Forbes sudah merilis daftar pengusaha dunia terkaya dan sukses di usia muda.
Bahkan sudah ada catatan ada 4 orang yang menjadi milyarder di tahun 2022. Sedangkan yang sudah lama masuk daftar tersebut ada juga beberapa yang mengalami kenaikan dan penurunan dari jumlah kekayaannya saat sedang dilanda pandemi Covid-19.
Daftar Pengusaha Dunia yang Sudah Sukses Di Usia Muda yang Pernah Ada
Berdasarkan daftar dari Forbes di tahun 2022 ada beberapa nama yang masuk daftar pengusaha dunia yang sukses di usia muda di bawah usia 30 tahun. Dari laporannya tertulis bahwa Kevin David Lehmann yang masih berusia 19 tahun tersebut masih bertahan dalam daftar pengusaha kaya di usia muda dalam jangka waktu dua tahun berturut-turut.
Diketahui harta kekayaan yang dimiliki David sendiri adalah US $ 2,4 miliar, atau setara dengan Rp 34,45 triliun.
Agar kamu bisa lebih paham dengan jelas, berikut ini daftar pengusaha dunia sukses di usia muda yang pernah ada. Simak yuk!
Evan Spiegel
Mungkin kamu adalah salah satu pengguna media sosial yang populer dengan nama Snapchat. Evan Spiegel sendiri merupakan seorang pendiri dari aplikasi media sosial Snapchat yang sekarang menjadi seorang billionaire.
Ia merupakan suami dari seorang supermodel yakni Miranda Kerr. Selain itu, Evan juga merupakan seorang yang memiliki tanggung jawab tentang Bobby Murphy yang setelah itu keduanya sendiri membangun sebuah kerjasama yang baik di tahun 2011 silam tepatnya bulan September untuk menciptakan Snapchat.
Evan Spiegel pernah kuliah di kampus dunia ternama, Universitas Stanford, bahkan pada saat masih duduk di bangku kuliah, ia sudah berusaha memberikan usul terkait Snapchat dalam suatu proyek dalam kelas.
Sayangnya, pada saat itu juga proyek tersebut ditolak karena sudah dianggap tidak akan masuk di akal teman sekelasnya itu. Maka dari itu, ia berusaha mengerjakan proyek tersebut di tahun 2012 sendiri dan bahkan memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya demi mengejar fokus pada Snapchat, saat belum dapat ijazah.
Meskipun begitu, evan sudah berhasil sukses dan menjadi CEO Snap Inc dengan kekayaan pribadi di Rp 38 triliun. Sedangkan Bobby Murphy sendiri menjadi Chief Technology Officer dan ia punya staf dalam jumlah 1.859.
Mark Zuckerberg
Bagi kamu yang sudah lama di dunia bisnis dan teknologi tentu tidak asing dengan nama tersebut, Mark Zuckerberg adalah pendiri Facebook yang masih populer sampai saat ini. Tahun 2008 lalu, ia dinobatkan menjadi seorang milyarder saat sedang berusia 22 tahun.
Mungkin yang kamu ketahui, Mark hanya memiliki Facebook saja, namun itu tidaklah benar. Mark sendiri pernah mencoba mendirikan perusahaan lain selain Facebook yakni perangkat lunak yang dikenal dengan Facemash pada tahun 2003 silam saat ia sedang menjalankan studinya di kampus bergengsi Universitas Harvard.
Kekayaan yang dimilikinya yang lebih dari 75 miliar dollar yang membuat ia dinobatkan dalam daftar 5 orang paling kaya di dunia yang masih muda. Bahkan, pada tahun 2016 Facebook berhasil mendapatkan keuntungan atau pendapatan hingga 30 miliar dollar.
Elizabeth Holmes
Tidak hanya memiliki paras yang cantik, ia juga cerdas dan berhasil mendirikan perusahaan Theranos yang berada di Palo Alto, California. Perusahaan tersebut adalah badan usaha yang fokus pada tes darah swasta.
Bahkan pada saat awal karir, ia masih berada di bangku kuliah di Universitas Stanford dia masuk studi Kimia dan dibiayai oleh beasiswa kepresidenan. Uang beasiswanya tersebut digunakan sebagai proyek yang fokus terhadap penelitian dalam suatu laboratorium. Sampai akhirnya, Elizabeth berhasil lulus dan mendapatkan gelar Ph.D di kampus bergengsi itu.
Bahkan saat lulus, ia menjadi calon dekan di fakultas Kimia. Karirnya fokus di laboratorium yang berada di Singapura dan mengumpulkan beberapa sampel darah yang ada menggunakan jarum suntikan. Perlu diketahui, ia memiliki total kekayaan sebesar Rp 57 triliun saat masih muda.