Ingin bisnis tetap stabil saat hadapi tantangan? Penting bagi kamu memahami analisis resiko yang berpotensi mengancam operasional. Dalam berbisnis tentu ada banyak risiko dan tantangan yang akan dihadapi apabila ingin berkembang, makanya tak sedikit orang menyerah di tengah jalan. Kamu perlu bersiap untuk mengatasinya.
Salah satu cara yang digunakan adalah belajar analisis dan manajemen risiko. Apalagi di tengah ancaman resesi seperti saat ini. Walau memang pengetahuan tersebut tidak datang dengan sendirinya, sehingga kamu harus mengasah kemampuan tersebut. Mengenai pentingnya analisis risiko dalam bisnis akan kita bahas bersama. Semoga bermanfaat bagi para pebisnis pemula.
Tentang Analisis Risiko dan Manfaatnya
Tidak peduli seberapa baik perencanaan bisnis yang kamu buat akan selalu ada kejutan yang bisa mengacau. Analisis risiko merupakan cara menilai atau mengenali ancaman besar jadi kamu bisa menyusun rencana untuk mengatasinya. Mengenai ancaman tersebut bisa bersumber dari aspek politik, krisis ekonomi, masalah hukum, kondisi keuangan, bencana alam, hingga kecelakaan kerja.
Selama proses analisis akan melibatkan sumber daya kemudian diikuti dengan manajemen risiko untuk mengendalikan dampaknya. Analisis risiko penting dalam pengambilan keputusan mengenai proyek, kualitas, jadwal, serta aspek lainnya. Berikut adalah fungsi analisis risiko bisnis yang cukup signifikan:
- Mengurangi biaya akibat risiko sehingga perusahaan bisa mengelola keuangan dengan efisien.
- Mengambil solusi terbaik dengan analisis yang didasarkan pada keadaan faktual dan aktual untuk menghasilkan keputusan sesuai.
- Memahami ancaman yang berpotensi mengacaukan jalan bisnis, mulai dari operasional, produksi, industri, pemasaran, hingga birokrasi pemerintahan.
- Mengukur pencapaian yang telah dilakukan secara berkelanjutan. Pebisnis dapat meningkatkan strategi jika pencapaian tersebut masih dibawah target.
Metode Analisis Risiko
Setidaknya ada 4 metode yang bisa digunakan dalam analisis risiko. Antara lain:
1. Daftar Risiko
Alat manajemen yang mencantumkan semua kemungkinan risiko terjadi saat berbisnis. Daftar risiko akan membahas siapa saja yang bertanggung jawab, bagaimana memantau perkembangan, serta rencana yang dibuat dari reaksi yang terjadi.
2. Matriks Analisis Risiko
Bertujuan membantu pengambil keputusan ketika memilih level risiko serta mengembangkan rencana manajemen risiko dengan metode dan sumber daya yang tepat bagi ancaman bisnis. Jadi dari matriks analisis risiko ini kamu bisa mengetahui level ancaman paling atas.
3. Analisis Dasi Kupu-Kupu
Digunakan untuk menemukan sumber dan akibat dari seluruh risiko bisnis yang dapat terjadi. Proses analisis dasi kupu-kupu memakai pendekatan kuantitatif.
4. Analisis SWIFT
Metode identifikasi ancaman dengan mengemukakan “bagaimana jika” risiko terjadi secara keseluruhan saat rencana bisnis diubah. Metode ini cukup sering digunakan pebisnis pemula.
Berikut ini cara melakukan analisis risiko bisnis:
- Mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi.
- Menganalisis risiko serta dampak dan konsekuensinya.
- Merencanakan manajemen risiko untuk mengurangi, menghindari, atau menerima ancaman bisnis.
- Mengaplikasikan rencana dari manajemen risiko bisnis yang telah ditentukan mulai dari yang level tertinggi hingga terendah.
Pentingnya Manajemen Risiko dan Jenis-jenisnya
Manajemen risiko mempunyai andil penting pada keberlangsungan bisnis. Langkah ini membantu pebisnis di tengah ketidakpastian hingga mendorong peningkatan kinerja. Pengaplikasian manajemen risiko sesuai dengan hasil analisis ancaman, mengurangi efek buruk serta cara mengatasinya. Sehingga pebisnis bisa membuat keputusan terbaik dalam pengembangan ke depan. Berikut beberapa manfaat manajemen risiko yang perlu diketahui:
- Meningkatkan efisiensi keperluan asuransi.
- Melindungi bisnis dari kemungkinan rugi.
- Mendorong stabilitas operasional usaha.
- Menciptakan lingkungan bisnis yang aman bagi pelanggan maupun seluruh karyawan.
- Melindungi sumber daya manusia serta aset yang berperan terhadap ancaman kerja.
- Memastikan bahwa semua regulasi dan aturan diterapkan sesuai hukum yang adil.
Seiring berjalannya waktu, resiko dan tantangan bisnis yang muncul pun banyak. Kalau dikategorikan maka ada empat jenis manajemen risiko paling umum.
1. Keuangan
Manajemen risiko keuangan adalah upaya mengatasi ancaman terhadap perlindungan hak milik, aset, serta keuangan bisnis. Jadi sangat erat kaitannya dengan kondisi perekonomian, inflasi, serta nilai tukar mata uang.
2. Strategis
Penanganan risiko dari hasil keputusan bisnis yang keliru sehingga berefek buruk. Pada penerapannya mencakup risiko kompetitif, operasi, risiko franchise, serta asset impairment.
3. Operasional
Berkaitan dengan cara mengendalikan risiko besar akibat kesalahan human error, bencana alam, kegagalan fungsi sistem, atau hal lain yang termasuk proses internal perusahaan.
4. Hazard Management
Penanganan risiko terhadap masalah-masalah yang bisa mengakibatkan kerusakan dalam bisnis sampai dengan potensi bangkrut. Hazard management diterapkan dengan menjamin regulasi dan aturan sesuai hukum, mendorong integrasi karyawan, serta menjamin mesin operasional layak digunakan.
Kesimpulan
Proses pengambilan keputusan bisnis memang tidak mudah karena ada banyak hal yang menjadi pertimbangan. Termasuk analisis risiko yang membantu kamu mengetahui ancaman sehingga bisa membuat rencana ke arah positif. Jadi, metode ini akan membuat kamu yakin dengan pilihan yang diambil.