Sebelum melakukan pengajuan peminjaman dana di sebuah bank atau perusahaan keuangan, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu pengertian bunga pinjaman. Hal ini perlu dipahami agar kamu dapat meminimalisir risiko kerugian atau bahkan penipuan yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Bunga pinjaman adalah salah satu bentuk balas jasa yang ditujukan kepada nasabah karena telah meminjam dana atau produk dari bank atau perusahaan keuangan. Bunga pinjaman akan dihitung berdasarkan persentase tertentu dan juga dalam periode waktu tertentu.
Bunga pinjaman akan diperhitungkan melalui bayaran pokok pinjaman dalam waktu tertentu bisa per bulan atau per tahun. Bunga pinjaman tersebut akan ditentukan oleh bank bagi nasabah peminjam tergantung dengan jumlah pinjaman yang ia terima.
Persentase bunga pinjaman yang akan dibayarkan oleh nasabah akan bervariasi. Hal tersebut juga tergantung kepada masing-masing kebijakan bank, situasi ekonomi, dan faktor-faktor lainnya. Nominal bunga pinjaman juga akan berbeda antara satu nasabah dengan nasabah yang lainnya, tergantung kepada total saldo tabungan, persentase bunga, dan jangka waktu. Baik untuk kebutuhan pribadi atau kebutuhan bisnis, kamu perlu memikirkan bunga pinjaman dengan baik.
Kamu perlu untuk memperhitungkannya dengan benar agar kamu juga dapat memperkirakan besaran angsuran pinjaman yang perlu dibayar serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pelunasan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bunga Pinjaman
1. Ketersediaan Dana
Besarnya persentase bunga pinjaman bank akan dipengaruhi oleh ketersediaan dana yang dimiliki oleh suatu bank. Jika ketersediaan dana di bank sedikit namun jumlah peminjam dana banyak, maka bank akan meningkatkan suku bunga. Hal ini dilakukan agar para calon nasabah tertarik untuk menabung di bank tersebut. Sementara itu jika bank memiliki ketersediaan dana yang banyak namun jumlah peminjam sedikit maka bank tersebut akan menurunkan suku bunga simpanan. Hal ini bertujuan agar semakin banyak para calon nasabah uang akan meminjam uang di bank tersebut.
2. Kebijakan Pemerintah
Dalam kondisi tertentu, ada kalanya besaran bunga akan dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan berkisar terutama pada saat penetapan ketentuan batas minimal dan maksimal harga.
3. Kompetisi
Pihak bank juga akan berusaha untuk selalu memantau dan peka dengan tawaran-tawaran yang dilakukan oleh pihak kompetitor. Pada saat kompetitor menawarkan besaran bunga pinjaman bank dengan sekian persen dan pihak kompetitor berhasil menarik perhatian calon nasabah, maka bank akan juga berusaha untuk menarik perhatian masyarakat dengan menawarkan suku bunga yang lebih rendah.
4. Durasi Peminjaman Dana
Jika semakin besar dana yang kamu pinjam di suatu bank maka akan semakin besar juga besaran bunganya. Hal tersebut terjadi karena adanya potensi risiko di masa depan yang mungkin saja akan terjadi. Sementara itu jika semakin sebentar durasi kamu meminjam dana maka akan semakin kecil juga besaran bunga pinjamannya.
5. Hubungan Baik
Semakin loyal kamu sebagai seorang nasabah di suatu bank maka semakin rendah juga bunga pinjaman yang akan kamu terima dari pihak bank. Hal ini terjadi karena bank melakukan pengkategorian jenis nasabah. Kategori penggolongan tersebut dibagi berdasarkan atas nasabah primer (utama) dan nasabah sekunder (biasa). Bank akan secara rutin melakukan analisis terhadap para nasabahnya baik dari sisi ukuran loyalitas maupun keaktifan nasabah pada bank.
Cara Menghitung Bunga Pinjaman
Saat kamu meminjam dana ke suatu bank atau perusahaan keuangan tertentu maka secara otomatis terdapat bunga yang harus kamu bayar di setiap bulannya. Jika kamu tidak memperhitungkan bunga pinjaman maka kamu juga tidak bisa memperkirakan berapa besar dana yang akan kamu keluarkan demi membayar cicilan. Berikut cara menghitung bunga pinjaman:
1. Menghitung Bunga Pinjaman Flat
Bunga flat atau bunga tetap adalah bunga pinjaman yang dibayarkan berdasarkan total jumlah pinjaman. Perhitungan bunga pinjaman flat dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan menghitung cicilan pokok dan bunga dengan jumlah yang sama di setiap bulannya selama periode cicilan.
Contohnya adalah jika kamu meminjam dana sebesar Rp 120 juta selama satu tahun dan bunga flat yang ditetapkan oleh bank adalah 6% selama setahun atau sebesar 0,5% per bulan, maka pembayaran angsuran pokok dan bunga per bulannya yaitu sebesar Rp 120 juta/12 ditambah dengan Rp 120 juta x 0,5% adalah sebesar Rp 10,6 juta. Jika dihitung dalam satu tahun menjadi Rp 127,2 juta.
2. Menghitung Bunga Pinjaman Efektif
Bunga pinjaman efektif biasanya dihitung berdasarkan nilai pokok yang belum dibayar oleh peminjam atau nasabah bank. Kamu dapat menghitung besarnya bunga saldo berdasarkan hutang. Dengan demikian besar angsuran bunga akan menurun di setiap bulannya karena adanya angsuran pokok.
Jika kasusnya sama seperti yang di atas dan bunga efektifnya 6% per tahun atau 0,5% per bulan maka angsuran pertama yang perlu dipersiapkan peminjam adalah sebesar Rp 10,6 juta. Akan tetapi jumlah angsuran bunga akan menurun Rp 50.000 dari angsuran sebelumnya. Adanya pengurangan pokok pinjaman maka total angsuran dalam setahun akan menjadi Rp 123,9 juta
.