Setiap orang tentu ingin menikmati masa pensiun yang damai tanpa membebani anak cucu-nya. Impian ini bisa saja terwujud dengan kamu menyiapkan tabungan masa depan. Sebut saja tabungan pensiun yang digunakan saat tidak lagi bekerja. Lalu berapa jumlah tabungan pensiun untuk masa tua kelak? Agar perencanaan finansial kamu lebih matang maka ketahui beberapa hal wajib berikut. Kita mulai dari pentingnya menyiapkan dana pensiun sejak muda.
Alasan Setiap Orang Perlu Dana Pensiun
Salah satu tujuan memiliki tabungan uang di masa tua adalah supaya hidup mandiri. Kamu bisa merasa tenang dan nyaman meski tidak lagi menerima pendapatan tetap setiap bulan. Selain itu persiapan pensiun dari muda juga membantu anak kamu terbebas dari generasi sandwich. Ada pula risiko lain yang sering terjadi pada usia tua, misal rentan terhadap penyakit, risiko hidup terlantar dan lain sebagainya.
Sekarang masih ada banyak waktu untuk mengumpulkannya. Mengenai berapa besar uang pensiun yang diperlukan berbeda-beda setiap orang karena semua tergantung kebutuhan dan keinginan. Kamu perlu mencari tahu apa saja kebutuhan di masa depan. Mulai dari hal-hal pokok seperti makan, tanggungan, hunian, air, listrik, transportasi, dan sebagainya.
Selanjutnya pengeluaran untuk kebutuhan gaya hidup. Jangan lupa masukan kemungkinan terburuk yang berpotensi terjadi seperti saat kehilangan sumber penghasilan sehingga nantinya kamu merasa lebih nyaman.
Cara Mempersiapkan Dana Pensiun Agar di Usia Tua Tidak Merana
Dalam perencanaan finansial, rasio perbandingan investasi terhadap kekayaan bersih minimal 50%. Jumlah investasi kamu cukup baik jika sudah sampai di nilai tersebut. Dan sebaiknya lebih besar untuk mengantisipasi risiko inflasi terutama saat mendekati masa pensiun. Selagi masih muda dan produktif kamu harus menggunakan waktu yang ada untuk menyiapkan tabungan pensiun.
Demi masa tua yang tentram, aman, dan tidak membebankan keluarga. Lalu bagaimana caranya? Akan lebih mudah kalau kamu sudah menghitung dan mencari tahu kebutuhan di masa pensiun. Kemudian tentukan kapan mau pensiun agar segera mengumpulkan dana. Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti.
1. Menabung Sebagian Pendapatan
Porsi yang tepat untuk ditabung dari penghasilan setiap bulannya adalah 5-10%. Kalau kamu masih lajang maka jumlah uang yang disisihkan bisa lebih besar, minimal 20-30% dari penghasilan. Dengan cara ini kamu akan terlatih membedakan antara keinginan dan kebutuhan yang didahulukan. Bagi yang gajinya masih UMR jangan merasa khawatir.
Mulailah menabung dalam nominal berapapun sesuai kemampuan saat ini. Kamu bisa mengalokasikan uang dalam jumlah besar setelah pendapatan bertambah. Asal target masa pensiun nanti terpenuhi maka aman-aman saja.
2. Memilih Produk Investasi yang Cocok
Salah satu cara terbaik menyiapkan dana pensiun adalah menyimpannya dalam bentuk investasi. Bisa saja deposito atau reksadana yang paling aman. Pilihlah produk investasi yang cocok dan sesuai target masing-masing. Maka kamu akan memperoleh imbal hasil investasi jangka panjang. Selain deposito dan reksadana ada juga jenis investasi saham, tabungan emas, hingga properti yang menjanjikan.
3. Menjaga Kesehatan Keuangan
Kalau kamu ingin sejahtera di masa pensiun maka mulai dari sekarang jaga kesehatan keuangan. Jangan berperilaku konsumtif dengan menggunakan uang untuk hal-hal tidak penting. Akan lebih bijak jika hidup hemat, konsisten menabung dana darurat, dan menentukan alokasi pendapatan untuk keperluan sehari-hari. Sisihkan sebagian uang untuk kegiatan produktif seperti investasi.
Jika punya waktu luang kamu dapat mencari beberapa sumber penghasilan baru. Ingat bahwa bukan hanya dana pensiun yang perlu disiapkan. Khususnya yang sudah berkeluarga, ada tanggungan untuk dana pendidikan anak dan sebagainya. Agar penghasilan cukup ke semua rencana finansial maka harus ada pendapatan tambahan di luar pekerjaan saat ini. Kamu bisa menjual keahlian untuk lebih cepat mengumpulkan tabungan pensiun.
4. Hindari Berhutang Besar
Berhutang hanya akan menambah beban hidup, maka dari itu kamu harus menghindarinya. Terutama kamu yang sering berhutang besar dan lama demi hal-hal konsumtif tentu akan mengganggu kesehatan keuangan. Lebih baik mempersiapkan biaya darurat untuk kejadian tak terduga. Misal saat sakit atau mengeluarkan biaya untuk perbaikan kendaraan.
Tentu potensi berhutang akan menurun jika kamu telah menyiapkan dana tersebut. Agar lebih mudah terhindar kamu perlu menentukan anggaran untuk kebutuhan hidup. Ada banyak pilihan metode yang bisa digunakan setelah gajian, salah satunya membuat skala prioritas. Kalau ingin keuangan lebih terkontrol kamu bisa mulai mencatat setiap pengeluaran secara detail. Cara ini membantu mengurangi hutang sekaligus mencegah keborosan.
Sekarang kamu tahu betapa pentingnya menyiapkan dana pensiun sejak usia produktif. Semoga informasi kami bermanfaat dan membantu kamu membuat rencana keuangan yang jelas. Harus semangat, ya! Kunci suksesnya adalah berkomitmen dengan diri sendiri. Kamu berjanji bahwa dana pensiun bertujuan untuk kehidupan yang sejahtera di masa depan.