Untuk yang menjalin hubungan dengan pasangan, keterbukaan memang menjadi salah satu bagian agar terciptanya hubungan yang harmonis antara satu sama lainnya. Tapi, jika melihat praktik yang ada, masih ada beberapa orang yang tidak ingin beberapa permasalahannya bisa diketahui atau diceritakan secara leluasa kepada pasangannya.
Terutama terkait dengan permasalahan keuangan pribadi yang dimiliki. Hal ini muncul, karena ada beberapa alasan yang ditakutkan, mulai dari penyalahgunaan keuangan, takut pasangan menjadi matre, dan permasalahan keuangan yang dihadapi. Namun, apabila Anda sudah memiliki pasangan untuk jenjang lebih serius atau menuju pernikahan, rasanya harus terbuka.
Bagian ini menjadi sangat penting, karena sebagai pasangan Anda harus mengetahui mengenai keuangan pasangan Anda tersebut. Sehingga mengenai permasalahan yang dihadapi, kehidupan setelah pernikahan nantinya, dan sebagainya harus Anda pertimbangkan. Apalagi pernikahan bukan perkara cinta semata, namun menjalani perjalanan yang panjang. ‘
Nah, berikut ini untuk membangun rasa percaya dan perencanaan masa depan secara tepat dan bijak, terutama terkait keterbukaan keuangan, simak ulasannya.
Tips Membangun Kepercayaan dan Perencanaan Masa Depan
1. Buat Ruang Netral
Untuk membangun rasa percaya dan menanamkan antara satu sama lainnya memang terasa susah-susah gampang dan tidak mudah untuk membuatnya lebih terbuka. Apalagi dalam tahap ini menyakut mengenai keuangan yang dimiliki. Sehingga benar-benar harus dilakukan secara matang dan tidak boleh sembarangan dalam membukanya.
Hal paling penting, apabila Anda sudah mengarah pada jenjang pernikahan dengan pasangan, maka kondisi keuangan tersebut harus Anda ceritakan dan buka ruang secara netral. Dalam tahap ini, semuanya antara Anda dan pasangan boleh terbuka tanpa ada penghakiman dan biarkan beberapa permasalahan yang ada bisa diceritaka secara terbuka.
Bagian ini termasuk tindakan yang utama, hindari untuk membuat dan memberikan beberapa pernyataan yang akan memperburuk keadaan, terpenting adalah mendengarkan. Apabila pasangan ingin dibantu terkait permasalahannya, maka bisa melakukannya dengan mencari solusi terhadap keuangannya tersebut.
2. Mempertimbangkan dan Memiliki Dana Darurat
Apabila Anda dan pasangan sudah terbuka mengenai permasalahan keuangan yang dihadapi, maka mulailah untuk mempertimbangkan dan memiliki dana darurat. Dalam tahap ini, tindakan ini akan sangat berguna dan bermanfaat untuk membantu Anda ketika sudah masuk dalam tahap pernikahan dan banyak biaya yang harus dihabiskan.
Jika Anda dan pasangan mempunyai dana darurat, secara tidak langsung Anda memiliki dana cadangan yang bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk beberapa pengeluaran dan kebutuhan yang diharapkan pada masa mendatang nantinya. Semuanya bisa saja terjadi, sehingga harus ada tindakan cadangan yang diperuntukkan untuk membantu diri Anda dan pasangan nantinya.
Untuk mengatur dan membuat dana darurat tersebut dilakukan dengan memperhitungkan biaya perbulan yang dihabiskan. Nah, jika Anda sudah mengetahui pengeluaran yang harus dikeluarkan, maka jumlah dana darurat yang harus dimiliki minimal 9 kali dari pengeluaran yang Anda habiskan tersebut.
Simpan dana darurat pada tempat yang paling mudah untuk dicairkan, bisa digabung atau dipisah. Paling utama terus berkomunikasi dan membangung kepercayaan antara satu sama lainnya agar tidak mengalami konflik nantinya.
3. Memiliki Asuransi Kesehatan
Ketika Anda sudah mempersiapkan dana darurat, maka bagian berikutnya yang tidak kalah penting untuk dimiliki adalah asuransi kesehatan. Tentunya asuransi ini akan bermanfaat dan berguna ketika Anda mengalami permasalahan atau terkena penyakit. Karena semuanya tidak pernah ada yang tahu, sehingga mempersiapkan jauh lebih utama.
Adanya asuransi kesehatan tersebut membuat Anda akan jauh lebih aman dan terhindar dari pengeluaran dengan menghabiskan dana tabungan atau kas yang dimiliki. Dengan demikian, kebutuhan Anda tetap aman dan kondisi diri Anda dapat segera terobati. Permasalahannya memang Anda harus membayar tagihan setiap bulannya.
Namun tindakan tersebut bukan perkara yang terlalu besar, dibandingkan dengan manfaat yang akan didapatkan. Apalagi jika Anda sudah berkeluarga nantinya, asuransi kesehatan akan sangat membantu.
4. Mempersiapkan Dana Pernikahan
Apabila dana darurat dan asuransi kesehatan telah Anda persiapkan, maka bisa langsung mempersiapkan dana pernikahan yang harus Anda pertimbangkan. Hal ini harus Anda lakukan dan melihat apakah dana pernikahan dibantu oleh orang tua atau tidak, semuanya harus jelas agar Anda bisa mempertimbangkan mengenai dana pernikahan yang dibutuhkan.
Paling penting dalam mempersiapkan pernikahan disesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki dan buat pernikahan yang sederhana saja. Hindari tindakan yang terlalu memaksa dan berakhir dengan berhutang. Tindakan tersebut hanya akan memberikan banyak kerugian, sehingga harus Anda lakukan dan pertimbangkan secara matang.
Jangan sampai Anda salah dalam bertindak, semuanya harus jelas dan tepat agar semuanya bisa berjalan maksimal.
Pada dasarnya membicarakan kondisi keuangan kepada pasangan memang harus disesuaikan, apabila Anda sudah mengarah jenjang serius dan pernikahan rasanya harus terbuka antara satu sama lainnya. Dengan demikian, beberapa tindakan diatas dapat memberikan manfaat kepada Anda dan pasangan nantinya.