Apakah kamu tahu pentingnya dalam memilih partner bisnis? Apakah kamu tahu tidak boleh sembarangan memilih rekan usaha. Ada tips dalam memilih partner bisnis yang baik agar tidak salah dalam memilih dan menyebabkan kamu mengalami kerugian. Sebab, partner bisnis kamu akan menjadi penentu keberhasilan usaha yang kalian rintis bersama.
Kamu pasti sudah banyak mendengar usaha yang gagal bukan karena usahanya buruk tetapi karena pelaku bisnis keliru dalam mencari rekan bisnis. Kamu tentunya tidak ingin mengalami hal seperti ini kan ketika berbisnis. Sebab itu kamu perlu bijak dan berhati-hati dalam menentukan partner bisnis kamu.
Partner bisnis kamu bisa menjadi bantuan yang sangat bermanfaat dalam membantu kamu memulai dan menjalankan usaha kamu. Tetapi juga sebaliknya, kolaborasi dengan partner bisnis yang tidak baik malah akan menghambat usaha yang kamu jalankan dan menyebabkan kerugian.
Apa Itu Partner Bisnis?
Partner bisnis adalah seseorang yang mempunyai kepemilikan bersama kamu dalam perusahaan. Kepemilikan ini terikat dalam perjanjian yang disahkan secara hukum. Maka dari itu, perjanjian ini harus menjelaskan dengan detail kewajiban masing-masing pemilik secara terperinci.
Ketika kamu berbagi kemitraan dengan partner bisnis kamu, maka kamu juga setuju untuk berbagi segala sumber yang kamu miliki seperti keuangan, ketrampilan, dan skill kamu. Juga kamu pun dapat membagi keuntungan dan kerugian di antara partner bisnis kamu.
Penyebab Salah Memilih Partner Bisnis
Jadi, kamu perlu super selektif dalam memilih partner bisnis kamu agar bisa sukses dalam menjalankan bisnis. Berikut beberapa penyebab kesalahan dalam memilih partner bisnis yang bisa kamu hindari:
1. Menjadikan Teman Atau Keluarga Sebagai Partner Bisnis
Tidak ada yang salah dengan menjadikan teman atau saudara sebagai partner bisnis kamu. Buktinya beberapa bisnis besar yang mendunia dimulai dari kemitraan dengan saudara dan teman contohnya Amazon yang didirikan oleh jeff Bezos dengan istrinya dan beberapa teman mereka.
Selain itu biasanya, pertimbangan menjadikan teman atau saudara sebagai seorang partner bisnis karena kita merasa dekat dan lebih percaya kepada mereka. Namun seperti yang sudah di katakan, memilih partner bisnis itu lebih sulit bahkan daripada memilih pasangan hidup.
Seorang partner bisnis harus memiliki kekuatan yang bisa membantu melengkapi kekurangan kamu, selain kepribadian, bakat, skill dan pengalaman yang mumpuni untuk menjalankan bisnis. Jadi jika kamu bermitra dengan teman atau saudara kamu sebagai partner bisnis, mereka harus mempunyai kualitas tersebut selain sekedar hubungan pribadi kamu dengan mereka saja.
Agar kemitraan bisnis kamu dengan teman dan saudara bisa sukses, penting buat kamu untuk memisahkan antara hubungan bisnis dengan hubungan pribadi kamu. Dengan begitu kamu bisa lebih terbuka ketika membicarakan hal-hal terkait keputusan dalam hal bisnis apalagi melibatkan hal yang lebih sensitif seperti keuangan perusahaan.
Jika dilakukan dengan benar, menjadikan teman atau saudara bisa sangat bermanfaat dan menghasilkan keuntungan yang sangat besar buat bisnis kamu seperti contoh yang sudah disinggung diatas. Tapi jika tidak dilakukan dengan benar, bukan hanya kemitraan kamu yang akan terganggu, hubungan persahabatan dan relasi antar anggota keluarga juga bisa berakhir.
2. Komitmen yang Tidak Seimbang Antar Partner Bisnis
Memulai bisnis itu membutuhkan komitmen yang sangat besar dan tanggung jawab yang tidak main-main. Dalam kemitraan bisnis dengan partner kamu, kamu sangat bergantung pada kontribusi mitra kamu. Diperlukan kesepakatan antar partner bisnis dalam hal pembagian tanggung jawab masing-masing pihak.
Kontribusi komitmen dan tanggung jawab yang tidak merata di antara para partner bisnis mungkin tidak akan menjadi sebuah masalah ketika sudah dibicarakan sebelumnya dan tertulis dalam perjanjian bersama yang mengikat. Namun jika tidak ada kesepakatan sejak awal, ini bisa menjadi awal mula perselisihan antar partner bisnis.
3. Pembagian Job Desk Yang Tidak Adil Antara Partner Bisnis
Kamu memang tidak disarankan untuk melakukan pekerjaan atau tugas yang sama dalam perusahaan kamu dengan partner bisnis kamu. Terutama saat kamu memulai bisnis kamu di awal, saat kamu belum mempunyai tim yang cukup, jadi kamu perlu membagi tugas kamu dengan efisien dan fokus pada bagian atau tugas tersebut.
Sebagai contoh, partner bisnis kamu bisa menghandle semua hal terkait bagian produksi, dan kamu bisa menghandle bagian manajemen seperti keuangan perusahaan. Kamu dan partner kamu bisa juga bekerja sama dalam merencanakan strategi di bidang pemasaran. Pastikan semua mendapat job desk yang jelas agar tidak terjadi saling overlap dalam pekerjaan.
Kesimpulan
Sebelum kamu memilih calon partner bisnis kamu untuk kamu ajak bermitra, ada baiknya kamu menggunakan waktu kamu untuk mempelajari dengan detail profil calon partner bisnis kamu. Menemukan partner bisnis yang tepat memang banyak membutuhkan waktu. Tetapi, ketika kamu sudah menemukan partner bisnis yang tepat, bisnis kamu sudah selangkah maju menuju kesuksesan.