Perbedaan Reksadana Saham dan Investasi Saham

Dalam suatu instrumen investasi terdapat banyak macam-macam instrumen yang bisa menjadi pilihan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kamu. Memang tidak sedikit dari orang yang masih pemula dalam hal investasi berpikir bahwa reksadana saham dan juga investasi saham adalah hal yang sama.

Ternyata terdapat perbedaan yang perlu kamu ketahui dari kedua instrumen investasi tersebut. Bahkan jika bisa dicermati kembali, kamu akan menemukan sisi perbedaan keduanya di kinerjanya.

Mudahnya saja, perbedaan ada pada cara kerjanya yakni reksadana saham akan bekerja dengan cara uang dari investor diurus oleh pihak dari suatu perusahaan yang mengatur investasi yang ada atau dibantu. Sedangkan pada investasi saham maka kamu sebagai investor lah yang mengelola uang kamu sendiri.

Letak Perbedaan Reksadana Saham dan Investasi Saham yang Wajib Dicermati

Supaya kamu bisa lebih mudah tentang membedakan reksadana saham dengan investasi saham. Berikut ini adalah perbedaan reksadana saham dan juga investasi saham yang harus kamu cermati terutama kamu yang masih pemula agar tidak salah ambil instrumen investasi. Simak yuk!

Pengelola Dana

Pertama dalam hal pengelolaan dana, jika reksadana saham dana akan dikelola dari perusahaan yang menyediakan instrumen reksadana saham. Maka dari itu, jika kamu sudah menjadi investor dan membeli reksadana saham kamu hanya diam saja dan tidak harus mengawasi setiap waktu bagaimana tentang pergerakan sahamnya. Alasannya, karena perusahaan yang akan bantu memberikan tambahan nilai dari investor.

Sedangkan untuk investasi saham, dalam urusan pengelolaan dana secara mandiri. Kamu dapat minta tolong dan konsultasi tentang saham dan finansial kepada ahlinya. Bisa juga konsultasi dengan broker, terutama sebelum kamu memutuskan untuk membeli saham.

Resiko 

Perbedaan yang terletak dari tingkat risiko dalam reksadana saham adalah apabila kamu masih pemula maka sebaiknya coba membeli reksadana saham. Alasannya adalah karena reksadana saham memiliki tingkat resiko yang tidak besar jika dibandingkan dengan investasi saham. 

Sedangkan tingkat resiko yang ada pada investasi saham, bisa dikatakan cukup besar. Karena investasi saham dikelola secara langsung oleh investor yang menanam dana. Semua keputusan ditanggung dan diputuskan sendiri oleh investor. Karena hal itulah tidak heran jika para investor yang sangat cermat tentunya berani membeli investasi saham karena sudah paham bagaimana saham bekerja dengan benar. Maka dari itu, jika kamu masih sangat pemula, sebaiknya tidak mengambil resiko dengan cara membeli investasi saham. Sebab, dalam investasi saham, jika salah langkah maka hanya akan berujung kerugian.

Imbal Hasil

Perbedaan imbal hasil untuk Investasi saham terletak pada hasil yang didapatkan akan mendapatkan nilai yang tidak sedikit. Hal itu sangatlah menarik perhatian investor, kendati demikian, terdapat biaya-biaya yang harus dibayar investor. Sebagai contoh, investor harus membayar tanggungan trading online dengan nilai sebesar 0,1 % sampai dengan 0,3 % saja.

Kemudian jika perbedaan yang ada pada imbal hasil dari reksadana saham adalah dikenakan fee. Sebagaimana yang sudah kamu ketahui, membeli reksadana saham adalah dikelola oleh perusahaan dan kamu sebagai investor hanya duduk manis saja. Maka imbal hasilnya akan dikenakan sistem fee setiap kali kamu mengambil dana. Fee yang harus kamu bayar tergantung kesepakatan.

Minimum Investasi

Reksadana saham terdapat minimum investasi yaitu berdasarkan aset yang dimiliki perusahaan manajemen akan memberikan penawaran modal untuk investasi. Biasanya dari dana terkecil, misalnya dalam jumlah puluhan ribu rupiah saja. Justru cenderung nilai minimumnya masih sangat terjangkau.

Sedangkan pada investasi saham, minimum investasinya justru cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan reksadana saham. Untuk minimum investasinya pun bahkan bisa berjumlah hingga jutaan rupiah. Kendati demikian, kamu tidak diperbolehkan untuk investasi saham mencapai lebih dari 5% jika dihitung dari total kekayaan kamu. Bisa dilakukan dengan cara berkala, terutama kalau saja kamu memang ahli dalam hal investasi saham.

Pajak

Investasi saham terdapat pajak yang harus kamu bayar yakni sekitar 0,1 % untuk setiap kamu menjualnya. Bahkan kamu harus membayar pajak ketika menerima dividen sebesar 10 %.

Sedangkan pajak pada reksadana saham tidak ada pajak yang harus kamu bayar. Namun, kamu harus memberikan laporan terkait berapa keuntungan yang kamu dapatkan khususnya pada catatan laporan SPT tahunan.

Proses Dana Bisa Cair

Pada proses pencairan dana dari reksadana saham, memang kamu harus sabar menunggu waktu yang tidak sebentar. Itu disebabkan karena kamu tidak mengelola sendiri, karena dibantu oleh perusahaan manajemen. Maka pencairan dana akan cair dalam kurun waktu 5 hari bekerja.

Sedangkan untuk investasi saham, proses pencairan dana malah sebaliknya. Kamu tidak akan menunggu waktu yang lama. Sebab, kamu mengelolanya secara langsung. Oleh sebab itu, dana yang sudah kamu cairkan akan langsung masuk ke dalam nomor rekening kamu.