Perkiraan Biaya Membangun Rumah Per Meter Persegi Tahun 2022

Ketika Anda ingin membangun rumah pasti terbesit di pikiran, berapa modal yang harus dikeluarkan ? Bagaimana perhitungannya ? Bagi masyarakat awam yang tidak paham tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan rumah tentu akan menjadi kendala tersendiri. Meskipun saat ini banyak kontraktor yang membangun rumah siap huni, tidak sedikit orang yang ingin membangun rumah sendiri. 

Perlu perhitungan yang tepat untuk bisa membangun rumah dengan pengeluaran yang seefisien mungkin. Padahal untuk menggunakan jasa arsitek juga butuh biaya yang besar. Tapi kali ini Anda tidak perlu khawatir karena segala sesuatu itu pasti bisa dipelajari. Simak perhitungan di bawah ini sehingga Anda bisa memperkirakan berapa besar biaya untuk membangun rumah yang Anda impikan

Langkah pertama yang harus Anda hitung adalah perkiraan modal yang harus disiapkan untuk membeli tanah. Tentunya harga tanah per meter persegi berbeda-beda tergantung dengan lokasi rumah yang akan dibangun. Harga tanah saat ini berkisar dari Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 per meter persegi.  

Jika Anda ingin membangun rumah dengan luas tanah 60m² dengan estimasi harga tanah per meter yaitu Rp 3.000.000 maka modal untuk membeli tanah yaitu :

Rp 3.000.000 × 60m² = Rp 180.000.000

Setelah itu, Anda perlu menghitung biaya pembangunan rumah per meter persegi. Anda bisa tentukan akan menggunakan sistem borongan atau harian. Ambil contoh misalkan Anda ingin membangun rumah dengan luas 36m² menggunakan sistem borongan seharga Rp 3.000.000 per meter persegi, maka total biaya bangun rumah yaitu :

Rp 3.000.000 x 36 = Rp 108.000.000

Sehingga diperoleh total biaya bangun rumah termasuk untuk pembelian material pasir, keramik, semen dan lain-lain yaitu =

Rp 180.000.000 + Rp 108.000.000 = Rp 288.000.000

Ongkos tenaga atau tukang

Sistem pembayaran tukang bangunan terdapat dua jenis yaitu sistem harian dan borongan. Jika Anda memilih sistem harian tentunya ongkos tukang dibayarkan per hari kerja berkisar antara Rp 100.000 – Rp 200.000 tergantung keahlian dan apa yang dikerjakan. 

Sedangkan sistem borongan dibayar menggunakan perhitungan sesuai dengan luas bangunan dan diberikan ketika pekerjaan sudah selesai. Ongkos sistem borongan ini tergantung wilayah pembangunan dan apakah digabung dengan biaya pembelian material atau hanya jasanya saja. Ongkos borongan jasa yaitu sekitar Rp 600.000 hingga Rp 800.000 per m² jika termasuk material sekitar Rp 3.000.000 sampai Rp 5.000.000

 

Perkiraan biaya bangun rumah di atas bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta budget yang dimiliki masing-masing orang. Namun jika budget yang Anda miliki sangat terbatas, ada beberapa tips yang harus Anda ketahui sebelum membangun rumah di antaranya adalah sebagai berikut :

  • Lokasi Tanah 

Besar atau kecilnya modal yang digunakan untuk biaya membangun rumah yaitu tergantung harga tanah yang dibeli. Biasanya jika Anda memilih lokasi di tengah kota yang padat penduduk, harga tanah akan lebih mahal dibandingkan memilih tanah di pinggiran kota atau pedesaan. Anda bisa menekan pengeluaran biaya bangun rumah dengan memilih tanah yang harganya lebih miring.

  • Menentukan tipe Rumah

Sebelum membangun rumah, tentukan terlebih dahulu ukuran maupun tipe rumah yang Anda inginkan. Dengan begitu, Anda bisa langsung mengetahui estimasi biaya yang dibutuhkan. Tipe rumah yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan Anda serta budget yang dimiliki. 

  • Memilih desain rumah yang minimalis

Desain rumah minimalis sangat cocok untuk Anda yang memiliki modal terbatas untuk membangun rumah. Konsep rumah dengan desain minimalis ini mengutamakan bentuk dan tata ruang yang sederhana, serta hanya fokus pada elemen-elemen yang penting atau memang dibutuhkan.

  • Menghadirkan konsep open space

Konsep open space ini bisa menghemat biaya pengeluaran untuk membangun rumah. Misalnya dapur, ruang makan, dan ruang keluarga disatukan dalam satu ruangan sehingga Anda tidak perlu membuat banyak ruangan. Rumah dengan konsep seperti ini menjadikan rumah Anda terlihat lebih luas.

  • Riset harga material bangunan 

Jangan melewatkan untuk melakukan tips berikut yang satu ini karena harga material bangunan pasti akan selalu naik. Lakukanlah riset harga material dengan survei langsung ke toko-toko bangunan dan bandingkan satu sama lain. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan harga terbaik yang sesuai dengan budget yang dimiliki. Selain harga, Anda juga bisa melihat kualitas material tersebut. 

  • Pilihlah material bangunan dengan harga murah dan berkualitas

Harga murah bukan berarti tidak berkualitas begitu juga sebaliknya produk yang berkualitas belum tentu mahal. Agar biaya pengeluaran untuk membangun rumah bisa seefisien mungkin, Anda harus lebih teliti dalam memilih material bangunan. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang untuk menemukan produk yang murah namun berkualitas.