Sebuah usaha dapat berjalan dengan hanya jika ditopang dengan modal usaha yang cukup. Tanpa adanya modal, usaha hanya akan sampai pada titik perencanaan. Usaha seperti membuka toko grosiran membutuhkan modal yang cukup besar, usaha skincare juga butuh modal. Setiap usaha yang akan buat membutuhkan modal yang sesuai dengan rencana anggarannya.
Umumnya banyak pengusaha yang sudah memiliki rencana usaha tetapi modal belum mencukupi. Pilihan dari hambatan ini adalah mengajukan pinjaman. Bank konvensional acapkali menjadi tujuan untuk peminjaman modal usaha ini. Dengan ketentuan pinjaman dan tenor yang sudah ditentukan.
Ada beberapa poin yang sebaiknya kamu pahami dan perhatikan saat memutuskan mengajukan pinjaman modal untuk usaha.
Bertanya Pada Diri Sendiri
Saat ingin mengajukan pinjaman modal usaha, sebaiknya pikirkan terlebih dahulu apakah hal ini sebuah keharusan atau hanya kesusahan sementara saja. Sebab ketika mengajukan pinjaman berarti kamu harus mengembalikannya pada tenor dan nominal yang sudah ditambah dengan suku bunga. Ini akan menjadi beban tanggungan kamu dan usahamu.
Pertanyaan mendasar yang bisa kamu ajukan kepada diri sendiri. Jawaban dari pertanyaan ini akan mengajakmu berpikir lebih jauh dan jernih apakah pinjaman usaha itu harus dilakukan atau tidak. Seperti apakah saat ini kamu benar-benar membutuhkannya. Jika ada alternatif lain, sebaiknya tahan dulu keinginan untuk meminjam ke bank. Sebab resiko kedepannya akan sulit dihadapi jika kondisi keuanganmu buruk.
Batasi Pinjaman
Pahami bahwa pinjaman usaha hanyalah modal ekstra dari modal utama yang kamu punya. Ketika pinjaman usaha adalah sebuah keharusan, kamu harus mengetahui berapa modal yang akan dipinjam. Jumlah ini disesuaikan dengan kebutuhan. Jangan mengajukan pinjaman usaha dengan rumus kira-kira. Hal ini akan berdampak beban pinjaman yang akan kamu tanggung kedepannya. Semakin sedikit pinjaman yang kamu ajukan maka sedikit pula beban yang harus dibayarkan ke depannya.
Kebutuhan usaha yang masih bisa di-back up dengan modal yang ada, sebaiknya tidak diikutsertakan dalam kebutuhan modal pinjaman. Analisis laporan keuangan usaha kamu, mana yang memerlukan pinjaman. Dengan begitu, jumlah pinjaman dapat kamu batasi sendiri.
Memahami tentang Agunan
Beberapa lembaga yang menyediakan pinjaman modal usaha akan mensyaratkan pinjaman dengan agunan. Pemberi modal, dalam hal ini lembaga seperti bank akan meminta jaminan ketika cicilan tidak sesuai waktu atau tidak membayar. Jaminan yang diserahkan ke bank harus sesuai dengan nilai pinjaman modal usaha. Jaminan tersebut dapat berupa sertifikat rumah, sertifikat tanah, atau aset lainnya. Memahami agunan akan membantumu untuk meminjam modal usaha.
Jika kita tidak sanggup membayar cicilan, maka jaminan yang kita serahkan akan menjadi milik bank. Sebaiknya pahami tentang agunan ini agar risiko yang akan kamu hadapi bisa diantisipasi.
Lembaga Pinjaman yang Kamu Pilih harus dipahami
Tidak sembarang dalam memilih lembaga yang dapat meminjamkan modal kepada kamu. Lembaga pinjaman modal usaha itu harus memiliki legalitas. Jika tidak pasti itu akan membahayakanmu. Kredibilitas dari lembaga tersebut juga harus kamu cari tahu. Bagaimana sistem pinjaman modal di lembaga tersebut, berapa bunga yang harus ditanggung.
Sebagai peminjam modal, kamu juga harus mendapatkan rasa kepercayaan ketika melakukan pinjaman di lembaga keuangan yang kamu pilih. Keamanan dalam menyimpan agunan di lembaga tersebut juga harus kamu utamakan dengan memastikan hal-hal di atas. Jangan tergiur dengan mudahnya melakukan pinjaman saja, tetapi kualitas dari lembaga pinjaman modal usaha itu sendiri juga harus diperhatikan secara mendalam.
Kemampuan Membayar Cicilan
Saat meminjam modal usaha di lembaga yang kamu pilih, pastikan kamu juga memiliki kemampuan membayar cicilannya. Hitung terlebih dahulu berapa omset yang kamu peroleh dalam bisnis, pengeluaran bisnis. Jangan sampai hasil dari hitung-hitungan itu lebih besar dari yang seharusnya.
Kamu tidak hanya mengembalikan nominal yang kamu pinjam, tetapi juga bunga yang harus kamu tanggung. Ukur sejauh mana kemampuan kamu untuk membayar pinjaman, maka jumlah pinjaman ke lembaga yang kamu pilih sudah bisa ditentukan berapa nominalnya.
Pahami Ketentuan dan Persyaratan Pinjaman
Ada beberapa ketentuan dan syarat yang harus kamu penuhi di lembaga yang kamu pilih. Ketentuan dan syarat ini bisa saja berbeda dari yang satu dengan yang lainnya. Maka coba pahami terlebih dahulu apa saja ketentuan dan persyaratannya. Setelah itu coba pastikan pada dirimu sendiri apakah bisa kamu sanggupi persyaratannya.
Waktu Pencairan Dana
Tidak begitu saja modal yang kamu butuhkan akan dicairkan pihak bank. Setelah melengkapi persyaratan dan lainnya kamu harus menunggu 1 sampai 2 hari untuk proses pencairannya. Kamu harus memahami hal ini juga, jadi ada persiapan yang kamu lakukan ketika menunggu dana modal usaha tersebut cair. Seperti memastikan rencana anggaran yang menggunakan modal tersebut dan bagaimana pengembaliannya.