Red Flag dalam Sebuah Bisnis Investasi

Bisnis investasi memang sedang meningkat akhir-akhir ini. Keuntungan yang besar membuat banyak orang tertarik melakukannya dengan buru-buru. Agar tidak mengalami kerugian, calon investor perlu mengenali tanda-tanda bahaya atau red flags dari suatu investasi. Pada dasarnya setiap jenis investasi mempunyai resiko nya masing-masing.

Hampir tidak ada satupun investasi yang cepat memberikan keuntungan besar. Jadi jangan biarkan ketidaktahuan berakhir dengan kerugian. Sudah banyak orang tertipu investasi bodong karena terbuai iming-iming keuntungan berlipat ganda. Berikut akan kami uraikan beberapa tanda bahaya atau red flags dalam sebuah bisnis investasi. Segera waspadai bila terjadi.

Terlalu Dilebih-lebihkan

Mungkin kamu pernah dengar kalau ada bisnis investasi yang dapat memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Jangan sampai kamu ikut terjerumus ke dalamnya seperti kebanyakan orang. Percaya atau tidak bisnis investasi yang terlalu dilebih-lebihkan termasuk red flags. Investasi sejenis ini terlalu muluk, tidaklah mungkin terjadi kalau dipikirkan secara rasional.

Hampir tidak ada jenis bisnis yang memberikan untung besar di bawah 3 bulan. Terlalu naif atau bisa dibilang menipu. Kamu hanya akan kehilangan uang jika langsung tergiur. Jadi, pastikan kamu sudah memeriksa dengan rinci rencana bisnis dan investasi, serta bagaimana perkembangannya. Jika angka yang dijanjikan terlalu dilebih-lebihkan atau tidak realistis maka lewatkan saja.

Tawaran Datang Dari Orang Luar

Banyak kasus di mana bisnis dan uang mudah merusak hubungan keluarga. Lalu bagaimana dengan bisnis bersama orang asing? Tentu kamu harus lebih waspada lagi. Bisnis bersama keluarga saja dapat retak begitu apalagi dengan orang yang tak dikenal. Penting bagi calon investor menyelidiki orang-orang yang menawarkan peluang investasi, jangan langsung percaya mentah-mentah semua hal yang disampaikan tanpa ada bukti jelas.

Karena sebagai pihak yang menanamkan modal akan lebih baik kalau kamu menghindari tawaran investasi dari orang tidak dikenal. Walaupun terlihat begitu menjanjikan hasilnya, perkembangan bisnisnya pun masuk akal, tapi tetap saja ada resiko yang akan ditanggung.

Terkesan Memburu-burui

Tanda red flag berikutnya dalam sebuah bisnis investasi adalah tekanan untuk secepatnya menanamkan modal. Sebagai investor, kamu punya hak untuk memutuskan kapan dan jenis investasi yang diinginkan. Sehingga sudah semestinya kamu mendapatkan kekuatan penuh dan kuasa tanpa ada tekanan dari pihak lain. Apabila ada pihak yang meminta kamu cepat-cepat berinvestasi maka hindari saja bisnis tersebut.  

Tidak Ada Risiko

Mana mungkin ada investasi dengan resiko 0 persen. Walau tawaran ini begitu menggiurkan, akan jauh lebih aman jika kamu tidak melakukannya. Investasi tanpa resiko tidak akan menguntungkan, malah sebaliknya. Karena pada kenyataannya setiap jenis investasi memiliki risiko masing-masing yang perlu diketahui calon investor. Waspadalah pada bentuk red flags ini.

Dalam dunia investasi, investor bebas menentukan dan memilih mana investasi yang resikonya mampu diterima. Ada investasi yang beresiko besar, sedang, hingga kecil, dan ini dapat disesuaikan ketertarikan serta kemampuan calon investor. Kalau kamu cukup berani karena merasa yakin maka coba pilih investasi resiko paling tinggi.

Semakin tinggi resikonya maka akan semakin besar pula keuntungan yang didapat. Atau kamu bisa pilih investasi berisiko kecil jika ingin lebih aman. Kesimpulannya jangan gampang percaya. Akan lebih baik calon investor menerima tawaran investasi yang langsung menginformasikan berapa besar risikonya. Kamu dapat memperkirakan dan menghitung sendiri apakah bentuk investasi tersebut cocok atau tidak.

Ketidakjelasan Legalitas

Kalau tawaran investasi sudah sesuai perhitungan, jumlahnya sesuai kemampuan finansial, begitu pun dengan tingkat resikonya, kamu tetap harus bersabar. Jangan terburu-buru menanamkan modal investasi sebelum mengecek izin usaha, legalitas kelembagaan, laporan keuangan atau dokumen apapun yang seharusnya diketahui dalam proses ini.

Calon investor berhak atas kejelasan legalitas dan pihak yang menerima investasi harus bersedia memberikannya untuk menunjukkan perkembangan bisnis. Kalau kamu tidak mendapatkan kejelasan maka harus waspada.

Menyatakan Sudah Banyak Investor Bergabung

Red flag bisnis selanjutnya adalah saat ada klaim bahwa sudah banyak orang berinvestasi. Cara ini sering digunakan oleh penipu. Sebenarnya tidak masalah kalau memang terbukti investasi tersebut mampu memberikan hasil yang bagus. Namun kamu patut curiga jika sudah mendengar kalimat semua orang sudah berinvestasi.

Informasi tersebut terkesan memaksa calon investor dan terlalu dilebih-lebihkan. Sebaliknya jika investasi menunjukkan bukti terpercaya seperti data-data yang akurat tentu akan lebih menjanjikan. Calon investor juga semakin tertarik menanamkan modalnya.

Sekian pembahasan red flag dalam sebuah bisnis investasi yang harus diwaspadai. Penting untuk calon investor mengenali tanda bahaya agar tidak mudah tertipu dan lebih berhati-hati terhadap tawaran bodong yang sering merugikan. Jangan langsung percaya jika ada investasi yang menjanjikan keuntungan luar biasa hanya dalam waktu singkat. Semoga informasi kami membantu mengurangi risiko di kemudian hari.